Bindonline.com – Apa saja tips menulis CV yang benar serta menarik agar membuat rekruter tertarik melihatnya? Sebenarnya tidak sulit menarik minat HRD atau rekruter untuk memilihmu bekerja di perusahaan. Kuncinya adalah bagaimana caramu dalam menghadirkan CV tersebut. Kamu juga harus bisa mengirimkan lamaran kerja yang baik.
Terkadang HRD hanya memerlukan waktu tidak lebih dari 10 menit untuk mengetahui apakah CV yang kamu kirimkan layak atau tidak. Jika layak, maka kamu akan langsung dipanggil untuk menjalani interview. Jika tidak, tentu saja CV yang kamu kirimkan hanya akan menjadi sesuatu yang mungkin tidak akan dilirik.
Apa itu CV?
Sebelum mulai ke pembahasan beberapa tips penting dalam menulis CV, kamu perlu tahu pengertian dari CV itu sendiri. CV atau yang sebenarnya bernama Curriculum Vitae adalah sebuah dokumen yang memuat beragam informasi seputar pengalaman kerja yang kamu miliki. Melalui CV ini, kamu juga harus melampirkan riwayat pendidikanmu. CV juga termasuk ke dalam salah satu dokumen penting sehingga ketika kamu melamar kerja, HRD akan melihat profilmu melalui CV. Kemudian baru memutuskan apakah akan memanggilmu untuk melakukan interview atau tidak.
Curriculum Vitae juga merupakan bagian yang berguna untuk mempromosikan dirimu. Jadi melalui dokumen inilah secara tidak langsung kamu berusaha memperkenalkan diri serta meyakinkan pihak perusahaan, dalam hal ini HRD bahwa kamu merupakan orang yang layak untuk menempati jabatan maupu posisi tersebut. Untuk itulah penting untuk membuat Curriculum Vitae secara benar.
Inilah Tips Menulis CV yang Sesuai Agar Langsung Diinterview
Berikut ini kami akan menjelaskan tentang apa saja tips menulis CV yang harus kamu perhatikan. Ketika kamu sudah mempelajari tips dari kamu, proses pembuatan CV pun menjadi lebih mudah.
1. Buat CV yang Singkat dan Jelas
Tips pertama dalam membuat CV adalah kamu harus menghadirkan sebuah CV yang singkat serta jelas. Ini bertujuan untuk membuat tim HRD tidak bingung ketika harus membaca CV-mu. Kamu harus bisa meringkat CV tersebut dan usahakan jangan sampai lebih dari dua halaman.
Selain itu, kamu juga harus memasukkan data-data pribadi pada setiap kolomnya. Jika kamu ingin menambahkan dekkripsi diri, kami menyarankan agar kamu tidak perlu menonjolkannya secara berlebihan. Tujuannya agar CV tersebut tidak terkesan terlalu panjang.
2. Memahami isi CV
Ketika membuat CV, kamu harus memahami isi dari CV tersebut. Jangan sampai hanya sekadar menulis CV namun kamu tidak memahami isinya. Ketika menulis CV, kamu harus paham seperti apa ketentuan serta urutan terkait informasi yang akan kamu tuangkan dalam dokumen tersebut. Adapun susunan CV yang secara umum digunakan yaitu:
- Identitas diri di mana kamu harus menulis nama lengkap, tanggal lahir, alamat, nomor HP, dan lain-lain
- Mencantumkan pendidikan serta tahun lulus
- Gambaran tentang karaktermu atau personalitas
- Mencantumkan pengalaman kerja maupun proyek. Bahkan kamu juga perlu melampirkan beberapa penghargaan yang berhasil kamu raih sebelumnya
- Kamu juga perlu menulis tentang apa saja pelatihan yang sudah kamu ikuti selama 2 sampai dengan 3 tahun belakang. Termasuk juga melampirkan sertifikatnya
- Informasi lainnya yang relevan dengan posisi yang kamu lamar
3. Mencantumakan Pengalaman yang Masih Relevan
Tips menulis CV yang ketiga adalah kamu harus mencantumkan pengalaman yang masih cocok dengan pekerjaan yang kamu lamar. Mungkin kamu merupakan seseorang yang berpengalaman dalam bidang tertentu. Kemudian kamu berniat ingin melamar pekerjaan.
Di sini kamu harus memastikan bahwa pengalaman yang akan kamu masukkan ke dalam CV harus sesuai. Jangan mencantumkan pengalaman yang sebenarnya tidak ada korelasinya dengan pekerjaan yang akan kamu lamar. Ketika pengalamanmu relevan, ini akan meningkatkan peluangmu agar nanti bisa bekerja di perusahaan tersebut.
Misalnya kamu sekarang ingin melamar sebagai graphic designer. Sebelumnya kamu sudah berpengalaman dalam mendesain gambar atau logo perusahaan atau tempatmu bekerja sebelumnya. Pengalaman inilah yang sesuai dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar sekarang.
Berbeda halnya ketika kamu memiliki pengalaman tentang marketing namun ingin melamar sebagai graphic designer. Kamu mencantumkan semua pengalaman marketing yang kamu miliki. Padahal sebelumnya kamu belum terlalu menguasai tentang posisi pekerjaan yang kamu lamar.
4. Menggunakan Kata-kata yang Berpower
Tips selanjutnya yang juga tidak boleh kamu lupakan adalah di dalam membuat CV kamu harus memasukkan kata-kata yang berpower. Maksndya kamu harus memilih kata yang nantinya bisa memberikan pengaruh kepad HRD sehingga HRD akan lebih tertarik untuk membaca CV yang kamu miliki.
Lalu kira-kira seperti apa kata-kata yang berpower tersebut? Ada beberapa contoh kata yang bisa kamu coba. Misalnya kamu bisa menambahkan kata “pekerja keras”. Selain itu, kamu juga bisa memasukkan kata-kata “kreatif”. Mungkin kamu sudah menyadari bahwa kedua kata ini kerap dijadikan sebagai pilihan di dalam membuat CV.
Namun mungkin kamu belum tahu bahwa kata tersebut termasuk ke dalam kata yang berpower. Dengan memasukkan kata-kata seperti ini, maka nanti HRD akan mulai terpengaruh dan kemungkinan saja akan lebih tertarik untuk memanggilmu interview dibandingkan dengan pelamar yang lainnya.
5. Mulai Proses Pembuatan CV
Tips menulis CV yang kelima yaitu kamu sudah bisa mulai menulis Curriculum Vitae tersebut. Perlu kamu tahu bahwa sebenarnya ada banyak website yang dapat kamu gunakan. Jadi, kamu tidak harus mendesain CV-mu sendiri karena itu memerlukan waktu yang cukup lama.
Cukup mengunjungi website tersebut lalu kamu pilih mana format atau desain CV yang menurutmu paling cocok. CV yang baik bukan hanya tentang tulisan yang ada di dalamnya melainkan juga layoutnya pun harus sesuai.
Beberapa website untuk pembuatan CV antara lain:
- VisualCV
- Resume.io
- ConnectCV
- Kinzaa
- Resumonk
- Uptowork
- dan lain-lain
Bebagam website tersebut menghadirkan desain Curriculum Vitae yang keren. Tinggal memilih desain mana yang akan kamu gunakan yang relevan dengan perusahaan yang kamu lamar. Ketika membuat Curriculum Vitae dengan desain menarik, orang akan tertarik untuk membacanya.
6. Mengoreksi CV
Setelah proses pembuatan CV sudah kamu lakukan, tips menulis CV berikutnya adalah dengan mengecek atau mengoreksi CV tersebut. Ingat, ketika kamu sudah selesai mengerjakan CV, jangan langsung mengumpulkan atau melampirkannya.
Kamu perlu melakukan pengecekan dulu untuk mengetahui apakah ada tulisan yang salah alias typo. Selain itu, kamu juga harus mengecek bahasa yang kamu gunakan seperti halnya ketika membuat surat resmi.
Kamu perlu membacanya dan mengecek semua bagian CV. Pastikan bahwa tidak sampai ada kesalahan tulis atau typo. Meskipun terkesan kecil, namun ini akan berpengaruh terhadap peluangmu dipanggil interview nanti.
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Kesimpulannya, dalam membuat CV, kamu perlu memperhatikan beberapa hal. Tidak bisa hanya sekadar melampirkan data diri dan pengalaman di dalam CV. Sebisa mungkin kamu harus membuat CV yang menarik sehingga ketika HRD membacanya, dia akan langsung tertarik untuk menghubungimu. Semoga bermanfaat.