Soal :
1. Jelaskan hakikat dari sebuah anekdot !
2. Buatlah sebuah anekdot berdasarkan ciri-cirinya !
3. Analisislah anekdot yang anda buat berdasarkan struktur dan ciri-ciri kebahasaannya !
4. Apakah yang dimaksud dengan mengevaluasi dan mengonversi teks anekdot
5. Jelaskan perbedaan teks anekdot dengan teks inspiratif
Jawaban :
1. Teks anekdot adalah suatu cerita pendek yang bersifat lucu, menarik, menyindir yang mengandung maksud untuk mengkritik dan dapat mengambil hikmahnya mengenai orang-orang terkenal.
2. Menjawab Perkataan Ayah
Pada suatu hari, ada seorang anak yang baru selesai mandi. Pada saat itu hujan deras pun turun. Lalu ayah meminta tolong kepada anaknya untuk memasang sarung kandang burung peliharaan ayah
Ayah : “nak, hujan lebat nak. Tolong ayah nak, pasangin sarung kandang burungnya. Ntar burungnya kedinginan.”
Anak : “Ayah, aku baru siap mandi yah.” (Teriak dari dalam kamar)
Ayah : “Iya ayah yahu. Cepat pasang bajunya! habis itu keluar pasang sarang burung.
Anak : “Suruh aja burungnya pasang sendiri yah! “
Ayah : “Pintar aekali kamu nak ngomong seperti itu.”
Anak : “Anak ayah satu ini kan emang pintar yah. “
(Ayah menatapnya dengan tatapan marah)
3. 1) Struktur Teks Anekdot
a. Abstrak adalah suatu bagian awal dari paragraf yang memiliki fungsi untuk dapat memberikan suatu gambaran yang sangat jelas mengenai isi teks anekdot tersebut.
contoh : Pada suatu hari, ada seorang anak yang baru selesai mandi.
b. Orientasi adalah suatu kondisi dimana kejadian berawal. contoh : Pada saat itu hujan deras pun turun. Lalu ayah meminta tolong kepada anaknya untuk memasang sarung untuk kandang burung peliharaan ayah.
c. Krisis adalah bagian cerita yang menggambarkan keadaan yang genting atau terjadinya konflik yang dialami oleh tokoh. Contoh : “Suruh aja burungnya pasang sendiri yah. : Jawab anaknya.
d. Reaksi adalah tanggapan tokoh terhadap konflik yang muncul. Contoh : “Pintar sekali kamu nak ngomong seperti itu. ” Jawab ayah.
e. Koda adalah penutup cerita atau keadaan akhir cerita. Contoh : Ayah menatapnya dengan tatapan marah.
2) ciri kebahsaan
a. Kalimat sindiran adalah kalimat yang diungkapkan dengan pengandaian, perbandingan, dan lawan kata atau antonim. Contoh : Orang pintar dikatakan bodoh, contohnya “Pintar sekali kamu nak ngomong seperti itu.” Kenyataannya adalah ayah mengatakan bahwa anaknya bodoh dan ayah berkata seperti itu sebenarnya ayah marah.
b. Konjungsi adalah kata hubung.
1. Konjungsi Temporal (Kata hubung waktu). Contohnya : Pada suatu hari
2. Konjungsi sebab akibat (Kata hubung sebab akibat). Contohnya : Ayah marah kepada anaknya karena anaknya menjawab dengan tidak sopan.
Anak : “Suruh aja burungnya pasang sendiri yah.”
“Anak ayah satu ini kan emang pintar.”
c. Pesan moral adalah hikmah atau amanat yang dapat diambil dari teks anekdot. Contohnya : Kita sebagai anak, hendaknya berbakti dan patuh kepada bkedua orang tua kita. Dengan cara mendengarkan perkataannya, mengikuti perintahnya, dan menjawab perkataan orang tua dengan sopan. Jika beliau meminta tolong, sebaiknya kita kerjakan. Jangan menjadi durhaka kepada orang tua, karena ridho Allah tergantung kepada ridho orang tua.
4. Mengevaluasi dan mengonversi teks anekdot adalah kegiatan untuk menuangkan ide dalam sebuah dalam sebuah catatan dengan media kata-kata. Mengevaluasi teks anekdot bisa melalui lisan maupun tulisan, sedangkan mengonversi teks anekdot kedalam bentuk lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks anekdot.
5. Teks anekdot adalah cerita singkat yang lucu dan bersifat menyindir yang bertujuan untuk menghibur para pembaca dan mendapatkan hikmahnya sedangkan teks inspiratif adalah cerita yang bertujuan untuk meberikan inspirasi kepada para pembacanya.
#CalshaSatyaNandaKelasXMIA7