TUGAS TEKS ANEKDOT “BUDAYA MENYEROBOT” KELAS X IIS 2

Budaya Menyerobot

Beberapa hari setelah hari raya idul fitri di sore hari. Yugi sedang mengobrol kesana kemari dengan sang kakak ipar dan saudara yang berkunjung ke rumahnya. Saudara Yugi menetap di Purwokerto, karena kebetulan sengaja berkunjung ke Jakarta untuk menikmati sisa libur lebaran yang ia punya.

Kemudian obrolan mereka bertiga sampai pada pembahasan mengenai riak dan pernik mudik saat lebaran. Ia bercerita mengenai betapa banyak pengemudi jalan raya tidak mematuhi aturan lalu lintas yang ada. Contoh saja mengenai seringnya mengabaikan keselamatan, missal satu sepeda dinaiki 5 orang. Juga aksi kebut-kebutan yang membahayakan banyak orang.

Ia juga bercerita bahwa di Purwokerto kalau ada orang yang main serobot aja di lampu merah di suasana lebaran, pasti ada yang mengatakan “Itu pasti pemudik dari Jakarta!”

Aksi serobot lampu merah ini memang seperti budaya sendiri di Jakara. Banyak pengguna jalan yang kurang peduli pada rambu-rambu lalu lintas yang seharusnya ditaati. Ada peluang sedikit saja, langsung main serobot, melanggar lalu lintas.

Tingginya angka kecelakaan di kala musim mudik ini memang disebabkan karena budaya melanggar lalu lintas.

STRUKTUR TEKS TERSEBUT :

1.Abstraksi : Beberapa hari setelah hari raya idul fitri di sore hari. Yugi sedang mengobrol kesana kemari dengan sang kakak ipar dan saudara yang berkunjung ke rumahnya. Suadara Yugi menetap di Purwokerto, karena kebetulan sengaja berkunjung ke Jakarta untuk menikmati sisa libur lebaran yang ia punya.

2.Orientasi : Kemudian obrolan mereka bertiga sampai pada pembahasan mengenai riak dan pernik mudik saat lebaran. Ia bercerita mengenai betapa banyak pengemudi jalan raya tidak mematuhi aturan lalu lintas yang ada. Contoh saja mengenai seringnya mengabaikan keselamatan, missal satu sepeda dinaiki 5 orang. Juga aksi kebut-kebutan yang membahayakan banyak orang.

3.Krisis : Ia juga bercerita bahwa di Purwokerto kalai ada orang yang main serobot aja di lampu merah di suasana lebaran, pasti ada yang mengatakan “Itu pasti pemudik dari Jakarta!”

4.Reaksi : Aksi serobot lampu merah ini memang seperti budaya sendiri di Jakarta. Banyak pengguna jalan yang kurang peduli pada rambu-rambu lalu lintas yang seharusnya ditaati. Ada peluang sedikit saja, langsung main serobot, melanggar lalu lintas.

5.Koda : Tingginya angka kecelakaan di kala musim mudik ini memang disebabkan karena budaya melanggar lalu lintas

CIRI KEBAHASAANNYA :

1.BERMAKNA KONOTASI

“Aksi serobot lampu merah ini memang seperti budaya sendiri di Jakarta”

maksud dari yang bergaris bawah adalah kalau aksi serobot lampu merah sudah seperti kebiasaan yang rutin di Jakarta.

2.BERMAKNA SINDIRAN

“Ada peluang sedikit saja, langsung main serobot, melanggar lalu lintas.”

maksudnya ialah setiap ada peluang sedikit saja untuk menyerobot langsung melanggar lalu lintas di jalanan.

3.MENGANDUNG PERTANYAAN RETORIS

Ia juga bercerita bahwa di Purwokerto kalau ada orang yang main serobot aja di lampu merah di suasana lebaran, pasti ada yang mengatakan “Itu pasti pemudik dari Jakarta!”

Maksudnya adalah penduduk di Purwokerto pasti langsung beranggapan kalau yang melanggar lalu lintas itu adalah orang Jakarta.

4.MENGANDUNG PELAJARAN

“Tingginya angka kecelakaan di kala musim mudik ini memang disebabkan karena budaya melanggar lalu lintas.”

Pelajaran yang terdapat ialah kita sebaiknya menaati peraturan dan rambu lalu lintas yang nantinya juga akan menghindari dari bahaya dan juga tidak akan mengganggu masyarakat sekitar karena suara knalpot yang bising.

5. menggunakan konjungsi

Kemudian obrolan mereka bertiga sampai pada pembahasan mengenai riak dan pernik mudik saat lebaran.

Karna kata kemudian termasuk konjungsi temporal sederajat

 

Leave a Reply