Bindonline.com – Bagaimana cara membaca puisi yang tepat untuk membuat orang lain tertarik mendengarnya? Puisi merupakan salah karya sastra yang populer. Seseorang menulis puisi biasanya bertujuan untuk mengungkapkan ide, perasaan, atau suasana hatinya. Dia ingin menyampaikan dengan cara yang tidak biasa. Salah satunya melalui puisi.
Dalam membaca puisi, kamu tidak bisa membaca naskahnya sebagaimana ketika membaca tulisan biasa. Ada beberapa hal penting yang harus menjadi perhatianmu ketika ingin membaca puisi. Tujuannya agar puisi yang kamu bacakan tersebut menarik orang untuk mendengarnya.
Cara Membaca Puisi yang Benar dan Menarik
Ada beberapa cara yang dapat kamu coba agar puisi yang kamu baca tersebut membuat orang lain tertarik mendengarnya. Melalui cara ini, apa yang kamu sampaikan melalui puisi akan tersampaikan kepada pendengar sehingga mereka memahami pesan apa yang kamu coba kirimkan kepada mereka.
1. Memahami Makna serta Suasana dalam Puisi
Cara pertama dan dasar ketika membaca puisi adalah kamu harus paham apa makna yang terkandung di dalam puisimu. Setiap puisi pasti memiliki makna tersendiri karena tujuan pembuatan puisi adalah untuk menyampaikan perasaan atau idemu kepada orang lain melalui kata-kata yang puitis.
Hal yang sama ketika menulis puisi, kamu juga harus paham tentang seperti apa makna yang akan kamu sampaikan melalui puisi tersebut. Kami menyarankan agar kamu tidak mencoba membaca puisi sementara kamu belum memahami maknanya. Apalagi ketika kamu sedang ada lomba puisi dan tetap memaksakan membaca puisi yang maknanya belum kamu ketahui.
Pasti orang yang melakukan analisis puisi melalui caramu menyampaikannya akan menganggap bahwa puisimu hambar. Pesan yang kamu sampaikan pun menjadi kurang berkesan dan tidak sampai di telinga para pendengar. Selain itu, kamu juga perlu memahami suasana yang terkandung di dalam puisi tersebut.
Dengan begitu, kamu bisa membaca puisi tersebut secara baik. Pesan yang coba kamu kirimkan pun akan sampai ke para audiens. Jadi, memahami makna dan suasana yang ada di dalam puisi merupakan hal yang penting.
2. Pelafalaran atau Pengucapan yang Baik
Di dalam membaca puisi, pelafalan menjadi salah satu hal yang tidak boleh kamu lewatkan. Misalnya pengucapan untuk huruf vokal “a, i, u, e, o” pastikan harus jelas. Pelafalan yang benar berasal dari bentuk dan posisi bibir yang sesuai pada saat kamu melafalkannya.
Maka dari itu, sebelum membaca puisi maka pastikan kamu bisa mengucapkan setiap kata secara benar. Kamu bisa mencobanya dengan latihan mengucapkan huruf vokal secara benar. Cara ini memang sangat sederhana namun akan memberikan dampak pada puisi yang kamu baca.
3. Perhatikan Intonasi
Sama halnya ketika membaca teks drama, di dalam membaca puisi juga harus memperhatikan intonasi. Intonasi adalah perubahan nada pada saat berbicara. Di dalam membaca puisi, kamu harus tahu kapan nadanmu harus tinggi dan kapan waktunya menggunakan nada rendah atau datar.
Intonasi juga menjadi bagian yang penting karena akan berpengaruh terhadap minat audiens apakah ingin mendengarkan puisimu atau tidak. Selain itu, dengan intonasi yang baik juga maka pesan atau makna yang terkandung di dalam puisi tersebut bisa kamu sampaikan dengan baik kepada para pendengar. Dengan begitu, mereka akan memahami makna yang terkandung di dalam puisi.
4. Perhatikan Penekanan Kata
Cara membaca puisi yang keempat adalah dengan memperhatikan penekanan kata. Penekanan kata ini berkaitan dengan kapan kamu harus keas dan kapan harus lembut pada kata-kata tertentu. Sangat penting untuk memperhatikan penekanan kata ini untuk membuat puisimu lebih menarik.
Jadi, kamu bisa memberikan penekanan pada kata-kata yang memang dianggap penting dan perlu kamu tegaskan. Jadi, orang yang mendengar puisimu pun tahu apa yang coba kamu sampaikan.
5. Perhatikan Waktu Jeda
Selain beberapa hal di atas, cara lainnya yang penting kamu perhatikan ketika membaca puisi adalah memperhatikan waktu jeda pada puisimu tersebut. Sebagai latihan, kamu bisa memasukkan tanda jeda pada naskah agar kamu lebih mudah memahami kapan waktunya jeda. Setidaknya ada tiga tanda jeda yang bisa kamu masukkan, yaitu:
- Garis miring satu atau /, menandakan bahwa kamu harus berhenti sejenak. Tanda ini kamu berikan pada tengah baris
- Garis miring dua atau //, tanda ini kamu gunakan untuk memberikan jeda agak lama. Biasanya tanda tersebut dipakai ketika terdapat tanda koma pada akhir barus maupun ketika ganti baris
- Garis miring tiga atau ///, tanda ini kamu gunakan untuk memberikan jeda yang lama sekali. Biasanya tanda tersebut kamu pakai ketika ada di baris terakhir maupun akhir dari puisi yang kamu baca
Setelah kamu memasukkan tanda jeda tersebut pada puisimu, sekarang wakutnya untuk latihan. Kamu tinggal memposisikan di mana kamu harus jeda dan seberapa lama jeda tersebut. Dengan begitu, puisi yang kamu baca akan lebih menarik.
6. Menggunakan Mimik Wajah yang Sesuai
Cara membaca puisi yang benar bukan hanya tentang apa yang kamu ucapkan. Ini berkaitan juga dengan bagaimana caramu mengekspresikannya melalui mimik wajah. Raut wajah penyair akan menggambarkan makna yang terkandung di dalam puisi tersebut.
Maka dari itu, kamu harus menggunakan mimik wajah yang sesuai dengan makna yang terkandung dalam puisi. Mimik wajah juga akan menjadi salah satu faktor untuk menentukan apakah pembaca atau penyair menghayati puisi yang sedang dia baca atau tidak.
Misalnya kamu membaca puisi tentang perjuangan. Kamu harus mengekspresikannya dengan mimik wajah yang tegas. Sementara puisi tentang kehilangan harus kamu ekspresikan dengan mimik wajah yang sedih. Dengan begitu, apa yang coba kamu sampaikan benar-benar sampai ke para audiens.
7. Gerakan Tubuh yang Sesuai
Gerakan tubuh ketika membaca puisi juga menjadi faktor yang tidak kalah penting. Jika kamu berlatih puisi, jangan hanya berfokus pada isi atau pengucapan puisimu tersebut. Pastikan kamu juga belajar bagaimana menggunakan gestur tubuh yang pas ketika membaca puisi.
Meskipun gestur ini hanya berperan sebagai pendukung, namun kamu tetap perlu melakukannya. Namun ingat jangan sampai terlalu berlebihan aliasĀ overacting. Kesannya nanti malah kamu terlalu fokus pada gestur atau malah gesturmu salah dan tidak sesuai dengan puisi yang kamu baca.
8. Hafalkan Puisi
Cara membaca puisi yang juga tidak kalah penting yaitu pastikan kamu menghafal puisi yang kamu baca. Sebenarnya tidak ada masalah ketika kamu membaca puisi sambil membawa teks. Namun akan lebih baik jika kamu menghafal puisi tersebut dan siap tampil di depan tanpa membawa teks.
Untuk hal yang satu ini memerlukan waktu yang tidak sebentar. Namun dengan latihan secara konsisten, pasti kamu bisa tampil ke depan tanpa membawa teks. Selain itu, pastikan kamu memiliki rasa percaya diri agar apa yang sudah kamu hafalkan tersebut tidak helang seketika karena demam panggung.