Bindonline.com – Sudah tahu apa pengertian puisi baru? Puisi merupakan sebuah karya sastra yang sangat populer dan masih ada hingga sekarang. Sebuah puisi akan menggambarkan seperti apa kondisi serta perasaan manusia melalui kata-kata yang ada di dalam puisi tersebut. Sebenarnya penggolongan puisi di Indonesia ada dua yaitu puisi lama dan puisi baru. Namun sekarang kamu hanya akan menjelaskan tentang hal-hal seputar puisi baru. Setelah mendapatkan penjelasan dari kami, kamu bisa mengetahui apa saja yang membuat puisi baru berbeda dengan puisi lama.
Pengertian Puisi Baru dan Ciri-Cirinya
Puisi baru merupakan jenis puisi yang mempunyai bentuk lebih bebasr. Jika pada puisi lama masih harus terikat oleh berbagai aturan seperti jumlah suku kata, baris, rima, serta irama, maka di puisi lama tidak terikat dengan hal tersebut. Itu merupakan aturan-aturan baku yang akan kamu temui dan harus kamu ikuti ketika membuat puisi lama.
Namun pada puisi baru, aturan-aturan tersebut bisa kamu abaikan. Jadi, puisi yang kamu buat nanti tidak perlu terikat oleh rima, irama, jumlah suku kata, baris, dan sebagainya. Ada juga yang menyebut puisi baru sebagai puisi modern. Hal ini berdasarkan ketentuan bahwa puisi tidak terikat aturan-aturan tersebut.
Karena namanya adalah puisi baru, maka jenis puisi yang satu ini ada setelah puisi lama. Bentuknya pun cenderung lebih bebas. Jadi, orang yang ingin menulis puisi baru seperti merasa tidak harus terbebani oleh aturan-aturan tersebut. Tentu saja puisi baru yang hadir tadi juga tidak kalah bagus dan enak untuk didengar. Pesan yang coba disampaikan penyair pun juga bisa sampai ke pendengar sehingga mereka memahami maksud yang terkandung dalam puisi tersebut.
Sementara itu, beberapa ciri yang mengindasikan puisi baru adalah sebagai berikut:
- Memiliki bentuk yang rapi dan simetris
- Mempunyai persajakan pada akhir secara teratur
- Hampir seluruh puisi lama termasuk puisi dengan empat seuntai
- Pola yang digunakan adalah pola sajak pantun serta syair
- Setiap gatra memiliki 2 kata maupun 4 sampai dengan 5 suku kata
- Kamu bisa mengetahui siapa pengarang puisi tersebut
- Setiap baris memiliki gatra serta kesatuan sintaksis
- Di dalam perkembangannya, puisi modern atau baru ada yang dalam bentuk lisan maupun tulisan
- Puisi baru menerapkan gaya bahasa atau majas secara dinamis alias berubah-ubah
Pengertian Puisi Baru dan Jenisnya Berdasarkan Isi
Setelah mengetahui bahwa pengertian puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh atura-aturan baku pada puisi lama. Penjelasan berikutnya yaitu apa saja yang termasuk jenis puisi lama. Sama halnya dengan menganalisis puisi lama, kamu juga bisa menganalisis puisi baru berdasrakan jenisnya. Berikut ini kami akan membagikan beberapa jenis puisi modern yang mungkin sampai sekarang masih banyak yang belum memahaminya.
Jika melihat berdasarkan isinya, ada beberapa jenis puisi baru, di antaranya:
1. Balada
Balada merupakan puisi baru yang isinya tentang sebuah kisah atau cerita tertentu. Jika kamu perhatikan, balada memiliki 3 bait di mana setiap baitnya memiliki 8 baris. Selain itu, balada juga mempunyai sajak a-b-a-b-c-c-b serta bisa berpindah menjadi a-b-a-b-b-c-c-b-c.
2. Hymne
Pernah mendengar istilah hymne? Apakah kamu tahu bahwa hymne juga termasuk ke dalam puisi baru? Hymne merupakan puisi baru yang isinya tentang pujian kepada Tuhan, Dewa, tanah air, dan pahlawan. Hymne juga biasanya dipakai untuk memberikan pujian kepada almamater di dalam ranah sastra.
Saat ini hymne sudah menjadi sebuah puisi yang bukan hanya diucapkan melainkan dinyanyuikan. Contoh hymne yaitu seperti di bawah ini:
Ya Tuhan kami
Kami telah terpuruk dalam lautan dosa
Detik menit jam kami terendam dalam dosa
Pikiran yang mendua
Hati yang beku
Ampunilah kami
Ya Tuhan kami
Ya Tuhan
Telah kotor setiap inci daging ini
Telah hina diri ini
Menyalahgunakan karunia-Mu
Mengkufurkan nikmat-Mu
Semoga Kau tuntun kami kembali
Ke jalan kebenaran-Mu
Ke jalan lurus-Mu
Sebelum Kau panggil kami kembali
Ke alam kekal-Mu
Amin
3. Ode
Hampir sama dengan hymne, ode juga merupakan jenis puisi baru di mana isinya seputar pujian dan sanjungan. Untuk kata-kata yang dituangkan di dalam puisi memang anggun namun tetap resmi. Biasanya ode digunakan untuk memberikan pujian kepada seseorang, seperti guru. Contohnya yaitu sebagai berikut:
4. Epigram
Jika terdapat puisi baru yang isinya seputar tuntunan hidup, maka puisi tersebut tergolong sebagai epigram. Biasanya di dalam epigram juga terkadang nasehat baik secara implisit maupun eksplisit.
5. Romansa
Sesuai namanya, romansa adalah jenis puisi baru yang di dalamnya bercerita tentang cinta kasih. Setiap kata di dalam romansa tersebut menggambarkan seperti apa perasaan cinta dari penyair kepada seseorang.
6. Elergi
Pengertian puisi baru yang termasuk elergi adalah puisi seputar ungkapan kesedihan. Elergi dibuat dengan tujuan untuk mengungkapkan seperti apa perasaan sedih, duka cita, rindu, terutama karena kehilangan atau penyesalan di masa lalu.
7. Satire
Satire adalah puisi baru yang juga masih dipakai hingga sekarang. Isinya tentang sindiran yang biasanya ditujukan kepada penguasa atau orang yang memiliki jabatan. Salah satu orang atau sastrawan yang terkenal karena satirenya adalah WS. Rendra.
Jenis Puisi Modern Berdasarkan Bentuknya
Sementara untuk jenis puisi modern atau baru dengan berdasarkan bentuknya yaitu:
1. Distikon
Distikon merupakan puisi baru yang di dalamnya terdapat dua bari pada setiap baitnya. Jadi, puisis ini memang terkesan singkat dan struktunya pun hampir sama dengan pantun.
2. Terzina
Terzina merupakan puisi baru yang memiliki tiga baris pada setiap baitnya. Lebih banyak satu baris dari pada distikon. Contoh Terzina yaitu:
3. Quatrain
Bagaimana dengan quatrain? Jenis puisi baru yang satu ini mempunyai empat baris pada setiap baitnya. Mungkin sekarang nama Quatrin sendiri juga sudah tidak populer lagi. Kemungkinan juga sangat jarang orang yang masih menggunakannya.
4. Kuint
Sama halnya dengan Quatrin, Kuint juga tergolong sebagai puisi baru yang namanya sudah tidak begitu populer. Banyak masyarakat yang sudah asing dengan istilah tersebut. Lalu sebenarnya apa itu Kuint? Ini merupakan salah satu puisi lama yang memiliki ciri berupa lima baris pada setiap bait.
6. Sektet
Selain keempat jenis puisi baru berdasarkan bentuknya tersebut, masih ada istilah lainnya bernama Sektet. Ciri utama dari Sektet adalah terletak pada baitnya yang terdiri dari enam baris.
7. Septime
Kemudian ada juga istilah lain yang bernama Septime. Pada Septime kamu akan menemukan bahwa jumlah baris pada baitnya yaitu sebanyak tujuh.
8. Oktaf atau Stanza
Bagaimana dengan Stanza atau Oktaf? Mungkin kamu sudah bisa menebak berapa banyak jumlah barisnya. Ya, Oktaf mempunyai jumlah baris sebanyak delapan pada masing-masing baitnya.
9. Soneta
Untuk Soneta ini merupakan puisis baru di mana ada empat baris yang dibagi dua. Pada bait pertama terdapat empat baris, kemudian bait kedua terdapat tiga baris. Soneta memang cenderung berbeda dengan puisi baru yang sudah kami sebutkan. Perbedaannya bisa kamu lihat pada ketidakbebasan terkait rima. Rima di bait pertama dan kedua sama. Sementara rima di bait ketiga dan keempat polanya juga sama.
Demikian pembahasan tentang pengertian puisi baru dan beberapa jenisnya. Semoga bermanfaat.
No Responses