Cara Menulis Novel yang Berkualitas untuk Pemula

Bindonline.com – Bagaimana cara menulis novel yang mampu memikat hati pembaca? Mungkin karena kamu sering membaca novel, kemudian kamu tertarik ingin membuat novelmu sendiri. Membuat novel yang baik harus memperhatikan banyak hal. Tujuannya agar novel yang kamu buat mampu menyajikan cerita yang akan membuat para pembaca larut dalam cerita tersebut.

Begini Cara Menulis Novel untuk Pemula

Begini Cara Menulis Novel untuk Pemula

Kami akan menjelaskan seperti apa cara menulis novel yang tepat. Jika kamu memiliki keinginan untuk menghadirkan sebuah novel yang berkualitas maka kamu perlu menyimak penjelasan ini. Dengan begitu, kamu bisa memiliki referensi kira-kira seperti apa novel yang akan kamu buat nanti yang mampu membuat orang lain tertarik membacanya.

1. Tentukan Genre

Seperti halnya ketika menulis puisi, menulis novel pun juga harus menentukan genre apa yang akan kamu ambil. Ada berbagai genre yang bisa kamu pilih seperti horor, humor, romantis, fiksi, misteri, dan lain-lain. Apakah memang memilih genre itu penting? Seberapa penting genre tersebut?

Pemilihan genre tentu saja sangat penting karena ini akan berpengaruh terhadap segementasi atau target pembaca. Ketika genre yang kamu hadirkan pas dengan target pembaca, maka novelmu pun akan banyak yang membacanya. Lalu bagaimana cara untuk menentukan genre?

Menentukan genre antara satu penulis novel dengan penulis lainnya bisa berbeda-beda. Namun ada cara yang paling umum yaitu kamu bisa melakukan survei. Di sini yang harus kamu lakukan yaitu mengecek seperti apa keinginan target pembaca tersebut. Apakah mereka suka dengan hal-hal yang berbau romantis, horor, misteri, fiksi, atau yang lainnya.

Dari sini kamu bisa menentukan mana genre yang pas. Setelah itu baru kamu bisa mulai menentukan arah dari novelmu tersebut. Bukan tidak mungkin nanti novelmu akan meledak seperti halnya novel Laskar Pelangi.

2. Penokohan

Cara menulis novel yang sesuai ketentuan

Penokohan menjadi satu di antara beberapa media yang dapat memberikan sebuah karakter tokoh pada cerita. Dalam novel, bisa dikatakan bahwa penokohan merupakan sebuah ruh dari cerita itu sendiri. Kamu harus mampu menghadirkan penokohan yang berkarakter sehingga akan menghidupkan alur cerita dari novelmu tersebut.

Dengan kata lain, kamu harus mampu menghadirkan sebuah tokoh yang memang berkarakter. Tokoh yang terkesan biasa saja hanya akan membuat alur cerita dalam novel terkesan hambar. Akibatnya, novelmu terkesan kurang menarik sehingga pembaca pun akan berpikir dua kali untuk membaca atau bahkan membeli novelmu.

Sebuah penokohan yang baik terjadi ketika terdapat konflik dalam cerita. Trik untuk menciptakan konflik tersebut adalah sebagai berikut:

  • Tokoh Antagonis: tokoh yang identik dengan watak jatah dan pembenci tokoh protagonis. Salah satu ciri utama dari tokoh antagonis adalah tidak disukai dan bahkan dibenci oleh pembaca. Jadi pastikan bahwa toko antagonis yang kamu buat tersebut berakrakter sehingga benar-benar membuat pembaca membencinya
  • Tokoh Protagonis: tokoh yang satu ini identik dengan karakternya yang baik serta sering menjadi pemeran utama dalam sebuah cerita dan kamu juga bisa menemukannya dalam teks drama. Kamu juga harus membuat tokoh protagonis yang berkarakter sehingga mendapatkan dukungan dan menjadi tokoh favorit pembaca
  • Tokoh Tritagonis: ini merupakan tokoh pembantu atau pelengkap dari antagonis dan protagonis. Penokohan tersebut jarang ditemui namun tetap memberikan pengaruh dalam sebuah cerita. Kamu tetap perlu mengahdirkannya dalam novelmu

3. Karakteristik

Cara menulis novel juga harus memperhatikan seperti apa karakter dari masing-masing tokoh yang sudah kami sebutkan. Tokoh yang sudah kamu tentukan perannya, kemudian kamu bisa mulai memberinya atau menentukan karakternya. Misalnya pada tokoh protagonis kamu akan membuatnya menjadi tokoh yang senang membantu, pintar, penyabar, ceria, gigih, dan lain-lain. Untuk membuat karakter tersebut kuat, ada beberapa tips berikut ini:

  • Nama: nama juga berperan dalam menentukan karakter. Para pembaca akan mengingat karakter tersebut melalu nama. Misalnya ada tokoh yang bernama Aling Ahong. Para pembaca sudah bisa menebak bahwa tokoh tersebut adalah seseorang dari etnis Tionghoa
  • Usia, Pekerjaan, atau Hobi: ketiga hal ini juga bisa menentukan karakter di dalam novelmu. Para pembaca akan memvisualisasikan seperti apa karaktermu tersebut berdasarkan imajinasinya. Penjelasan tentang profesi bermanfaat untuk memberikan gambaran serta menyelaraskan seperti apa jalan cerita yang kamu bawa, apakah sesuai atau tidak
  • Tujuan serta Kendala: karakter kuat juga harus kamu sertakan tujuan maupun kendala yang terjadi pada toko tersebut. Melalui poin inilah nanti kamu bisa menjadikannya sebagai bagian yang bisa memberikan keseruan dan ketegangan kepada pembaca. Pada tahap ini kamu juga perlu menghadirkan konflik untuk semakin menguatkan karakter tersebut

4. Plot, Cara Menulis Novel yang Menarik

Plot, Cara Menulis Novel yang Menarik

Rahasia lain untuk menjadikan novelmu menarik dan banyak yang membacanya adalah dengan menghadirkan alur cerita yang menarik. Tentu saja faktor utama orang tertarik terhadap novelmu adalah jalan ceritanya. Meskipun kamu menghadirkan karakter yang kuat namun jalan ceritanya terkesan biasa saja, tetap saja novelmu malah kurang menarik.

Pada tahap ini, terdapat tiga poin penting yang harus kamu pertimbangkan, di antaranya:

  • Plot Maju: jenis plot yang banyak digunakan dan mayoritas novel yang beredar menggunakan jenis plot maju
  • Plot Mundur: jika ingin menulis novel dengan alur cerita yang mundur, kamu dapat memulainya dengan cara membuat klimaks pada bagian awal. Jadi, para pembaca akan langsung melihat konflik atau kejadian yang ada dalam novel tersebut. Namun juga bisa langsung kamu berikan endingnya
  • Plot Maju-mundur: jenis plot yang satu ini juga banyak yang menggunakannya. Jadi, kamu akan mengotak-atik plot maju serta plot mundur tersebut. Namun pastikan bahwa pembaca tetap menikmati alur yang kamu sajikan dan bukan malah membuatnya bingung

5. Sudut Pandang

Seorang penulis harus memiliki sudut pandang dalam menghadirkan cerita dan ini juga menjadi bagian yang tidak kalah penting. Sudut pandang jug abisa berpengaruh terhadap hasil tulisan atau cerita yang kamu sajikan. Berkaitan dengan ini, ada beberapa jenis sudut pandang:

  • Orang Pertama: pembaca akan ditempatkan menjadi tokoh utama dalam sebuah cerita. Ciri khas dari penggunaan sudut pandang orang pertama adalah menggunakan kata ganti “Aku”
  • Orang Kedua: pembaca akan menjadi bagian dari cerita namun bukan menjadi aku. Para pembaca akan menjadi tokoh pengembira yang mana seolah-olah terlihat menjadi “Aku”.
  • Orang Ketiga: pembaca akan diposisikan atau berperan sebagai orang lain alias penonton

6. Konflik

Cara menulis novel dengan memperhatikan konflik

Cara menulis novel yang ketujuh adalah tulisanmu harus memiliki konflik serta permasalahan. Bagi penulis pemula, mungkin kamu akan mengalami kesulitan bagaimana cara menghadirkan konflik. Untuk menciptakan sebuah konflik yaitu dengan membuat masalah.

7. Ending

Cara terakhir dalam menulis novel adalah menentukan akhir cerita. Ada dua jenis ending yang pasti sudah kamu ketahui yaitu happy ending dan unhappy ending atau sad ending. Happy ending adalah akhir dari sebuah cerita di mana karakter utama hidup bahagia. Sementara unhappy ending merupakan akhir dari cerita yang tidak bahagia atau menyedihkan.

Demikian penjelasan tentang tips dalam menulis novel untuk pemula. Dengan memperhatikan poin-poin tersebut, kamu bisa menyajikan sebuah novel yang menarik minat orang untuk membaca dan bahkan menyukainya. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply