BIOGRAFI SOLFIA MULYATI
Solfia Mulyati atau sering disapa Mun adalah putri dari pasangan Mukhtar dan Jasmi yang lahir di Pakandangan 18 Maret 1960. Beliau merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara yang bernama Armidawati, Yetty Ecroni, dan Nardisyah.
Ayahnya bekerja sebagai pegawai negri sipil. Dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Pada saat ia berumur 2 tahun, ayahnya meninggal dunia dikarenakan sakit. Sehingga sejak itu, ibunya menjadi tulang punggung keluarga. Dimulai dari menjual buah-buahan sampai membuka warung rumah makan. Beliau selalu menolong ibunya dalam mencari uang. Walaupun ekonomi pada saat itu sangat sulit, tetapi beliau tetap melanjutkan pendidikan sekolahnya karna pendidikan merupakan hal yang penting dan sangat berpengaruh untuk merubah masa depannya.
Ia melanjutkan pendidikan sd di SD No 2 Pakandangan, SMPN Lubuk Alun dan SPG 1 Padang.
Pada tahun 1977 ia melanjutkan pendidikannya di SPG 1 Padang. Selama beliau bersekolah disana, ia jauh dari orang tuanya dikarenakan faktor ekonomi yang tidak mencukupi. Ia lebih memilih tinggal di kos-kosan dan pulang sekali dalam sebulan.
Beliau pun berhasil menyelesaikan pendidikannya disana dan lulus pada bulan Mei tahun 1980. Seteleh itu, ia pun mengikuti tes pengangkatan guru. Ia pun dinyatakan lulus dan SK nya sebagai guru pun keluar. Beliaupun ditetapkan di SD Kapalo Ilalang.
Pada tahun 1986, ia menikah dengan Ali Fahmi. Beliau bekerja sebagai karyawan di Departemen Kehakiman Padang. Setelah setahun berlalu, mereka dikaruniai anak pertama yang bernama Sepri Nengsih Alfiani. Diakhir tahun 1987, SK nya punkembali keluar. Dan ia dipindahkan ke SD inpres tanjung aur (SD 13 E.L sekarang). Beliau mengajar disana selama 11 tahun.
Pada tahun 1991, beliau kembali dikarunia anak yang berjeniskelamin laki-laki yang diberi nama Ageng Alfian. Pada tahun 2000 adik beliau meninggal dunia. Setahun berlau dengan cepat, beliau kembali dipindahkan ke SD 13 Pakandangan (SD 04 E.L sekarang). Pada tahun yang sama sesudah kepindahannya, ia pun kembali dikaruniai anak yang dimana itu merupakan anak terakhir dari beliau.
Duka kembali dirasakan oleh beliau. Pada tahun 2003 kakak kedua beliau meninggal dunia dikarenakan sakit. Seiring berjalannya waktu, anak-anak beliaupun tumbuh besar dan mulai bersekolah. Ketika tahun 2007, beliau mendapatkan kesempatan menjadi kepala sekolah dan ia ditetapkan di SD 13 Tanjung Air. Ia menjabat disana selama 6 tahun. Dan kembali dimutasi pada tahun 2014 ke SD 06 E.L