Biografi Yasmi Yuanti
Yasmi Yuanti adalah seorang guru BK yang masih dalam masa praktek lapangan, di SMA Negeri 1 Lubuk Alung. Yasmi lahir dari keluarga yang sederhana. Ia dilahirkan pada tanggal 25 Maret 1995 di Simawang, Ombilin. Ayahnya bernama Syamsudin adalah seorang petani dan juga bekerja di rumah makan. Sementara, ibunya bernama Nurhayati adalah seorang ibu rumah tangga. Yasmi adalah anak kedua dari enam orang bersaudara.
Meskipun keluarga Yasmi kurang mampu, sikap pantang menyerah dan selalu semangat dalam melakukan suatu hal, telah ditunjukkan oleh Yasmi sejak kecil. Awal pendidikannya, dimulai dari sekolah di SD 24 Pincuran Gadang. Di SD ini, ia selalu mendapat peringkat sepuluh besar. Kemudian, ia bersekolah di SMPN 2 Rambatan. Di SMP, Yasmi aktif dalam mengikuti ekstrakurikuler olahraga, seperti basket dan voli. Bahkan, ia pernah meraih kejuaraan pada saat lomba yang diadakan antar kelas. Yasmi pernah mendapat peringkat 2 tertinggi pada saat UN dan UAS. Walaupun demikian, ia tidak pernah merasa tinggi hati karena prestasinya tersebut.
Kemudian, Yasmi melanjutkan sekolah ke SMAN 2 Rambatan. Di SMA ini, ia mulai melakukan pekerjaan sampingan untuk memenuhi keperluan sekolahnya. Penghasilan didapatkannya, pada saat mengajar tari dan dari kegiatan lainnya. Yasmi aktif dalam organisasi di bidang OSIS yaitu kewirausahaan, dan juga pada bidang olahraga. Yasmi pernah mendapatkan juara pada lomba Lomba Cerdas Cermat, lomba puisi dan lomba nyanyi. Berkat prestasinya tersebut, ia sering mendapatkan beasiswa.
Pada tahun 2013, Yasmi mulai berkuliah di IAIN Batusangkar. Di IAIN Batusangkar, ia lebih tertarik mengambil jurusan BK, dengan alasan karena tertarik dengan bidang-bidang sosial dan ingin dekat dengan lebih banyak orang. Pada saat kuliah, Yasmi pernah mendapat musibah, yaitu rumah makan pamannya tiba-tiba ditutup. Ayahnya yang juga bekerja disana, terpaksa harus mencari pekerjaan yang baru. Karena memikirkan adik-adiknya, Yasmi memiliki tekad untuk berhenti kuliah. Namun, dengan adanya dukungan dari orang tua dan teman, ia memiliki semangat lagi untuk kuliah. Dengan cara mengajukan proposal beasiswa, Yasmi bisa membiayai pendidikannya. Meskipun ia sering mendapat beasiswa, namun beasiswa tersebut juga sering digunakan untuk keperluan keluarga. Yasmi memiliki IPK dengan rata-rata 3,8.
Tujuan pendidikannya yaitu meraih kesuksesan diri dan membanggakan keluarga. Selama menempuh dunia pendidikan, Yasmi selalu memiliki prinsip yaitu spirit, optimis, dan menganggap bahwa jalan untuk meneruskan pendidikan pasti ada jika mau berusaha dan bekerja. Seperti yang telah dilakukannya, yaitu dengan bekerja sebagai agen pulsa, mengajukan proposal beasiswa, serta mampu memanagemen uang yang masuk sehingga dari uang yang sedikit bisa terpenuhi seluruh kebutuhannya.
Motto hidup Yasmi yaitu “belajar dari keterpaksaan agar mampu menjadi kebiasaan. Gagal dari mencoba lebih baik daripada tidak mencoba sama sekali.” Pada tanggal 23 Januari 2017, Yasmi memulai praktek lapangannya di SMAN 1 Lubuk Alung. Dan kegiatannya tersebut masih berjalan hingga saat ini. Sekarang, kehidupan ekonomi keluarganya, sudah lebih maju dibandingkan sebelumnya. Semua itu karena adanya sikap optimisme dan saling mendukung dalam keluarga.