Bindonline.com – Apa itu daftar pustaka? Bagaimana cara menulis daftar pustaka dari buku dan antologi? Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini. Jika membahas tentang daftar pustaka, maka hal yang keluar di pikiran kita adalah sebuah karya ilmiah seperti makalah teks observasi, artikel ilmiah, dan lain sebagainya. Semua karya ilmiah tersebut tidak bisa lepas dan memang harus mencantumkan daftar pustaka di bagian akhir tulisannya.
Lalu apa itu daftar pustaka? Daftar pustaka merupakan kumpulan berbagai sumber yang anda jadikan sebagai referensi selama menulis karya ilmiah. Daftar pustaka merupakan komponen karya ilmiah yang diletakkan di belakang. Meskipun ada di belakang, namun daftar pustaka memiliki peran penting terhadap karya anda dan bisa menentukan apakah sebuah karya ilmiah yang anda buat dapat dikatakan valid atau tidak. Ada berbagai sumber yang dapat dijadikan sebagai referensi. Salah satunya adalah buku.
Berikut ini kami akan menjelaskan bagaimana cara menulis daftar pustaka dari buku dan antologi yang dapat anda pelajari. Dengan begitu, ketika anda mengambil referensi dari buku, anda sudah tahu kira-kira bagaimana cara penulisan daftar pustaka tersebut.
Manfaat Daftar Pustaka
Lalu apa manfaat dari penulisan daftar pustaka? Salah satu manfaat daftar pustaka yakni untuk memberi tahu pembaca bahwa tulisan anda bukan abal-abal. Pendapat dan teori yang anda cantumkan di dalamnya berasal dari penulis yang memang bisa dipertanggung jawabkan. Berbeda dengan penulisan karya ilmiah tanpa mencantumkan daftar pustaka. Padahal anda sudah jelas mengambil referensi dari orang lain.
Untuk manfaat daftar pustaka selengkapnya bisa dilihat pada penjelasan di bawah ini:
1. Terhindar dari plagiarism
Daftar pustaka digunakan sebagai bukti bahwa tulisan anda bukan hasil penjiplakan. Penjiplakan atau plagiarism merupakan kejahatan yang dilakukan dalam ranah akademik dimana seseorang mengambil pendapat atau hasil karya orang lain tanpa mencantumkan informasi seputar penulis atau pemiliknya. Untuk itu, penting mencantumkan daftar pustaka agar pembaca tidak mengira bahwa karya ilmiah anda merupakan hasil penjiplakan atau pengambilan ide orang lain.
2. Bentuk apresiasi terhadap karya orang lain
Setiap orang yang menghasilkan sebuah karya tentu tidak ingin karyanya diambil atau diakui orang lain. Mereka ingin agar karyanya mendapat apresiasi karena membuat karya tersebut tidak seperti membalikkan telapak tangan. Maka dari itu, untuk mengapresiasi hasil karya orang lain, maka jangan lupa untuk mencantumkan nama penulis atau pengarangnya melalui daftar pustaka.
3. Memberikan tambahan informasi
Manfaat daftar pustaka yang ketiga adalah untuk memberikan informasi tambahan kepada pembaca. Jika ada pemabaca yang ingin lebih tahu pendapat, teori, atau gagasan yang anda tuangkan di dalam karya anda, maka pembaca bisa mendapatkan informasi tersebut melalui daftar pustaka. Jadi, daftar pustaka yang anda tulis dapat menjadi sebuah akses jika pembaca ingin mendapatkan informasi yang lebih mendalam.
Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Buku
Setelah mengetahui manfaat penulisan daftar pustaka, di bawah ini adalah penjelasan tentang bagaimana cara menulis daftar pustaka dari buku.
- Nama Pengarang
- Bagian pertama yang harus anda tulis adalah nama pengarang.
- Nama pengarang buku penulisannya harus anda balik. Maksudnya, anda tulis nama belakangnya terlebih dahulu, kemudian diikuti penulisan nama depan.
- Pemisah antara nama belakang dan nama depan yaitu tanda koma (,). Misalnya Purwanto,Edi.1890.
- Jika ternyata ada pengarang yang jumlahnya dua atau lebih, maka hanya pengarang atau penulis pertama saja yang namanya anda balik. Untuk penulis kedua dan selanjutnya cukup ditulis seperti biasa.
- Jika ternyata di dalam buku tersebut hanya ada dua pengarang, maka gunakan penghubung “dan” untuk memisahkan antara penulis pertama dan kedua.
- Contohnya Purwanto Edi dan Muhammad Dhani.
- Selain itu, jika ternyata terdapat tiga pengarang atau lebih, maka penulisan daftar pustaka yang benar adalah cukup menulis nama pengarang atau penulis pertama secara terbalik. Selanjutnya tambahkan “dkk”.
- Contohnya Purwanto, Edi dkk.
- Tahun Terbit
- Bagian kedua adalah menuliskan tahun terbit buku yang anda jadikan referensi tersebut.
- Penulisannya menggunakan angka. Untuk pemisah antara nama pengarang dan tahun terbit yaitu menggunakan tanda titik (.).
- Judul Buku
- Judul buku harus anda tulis dengan lengkap. Judul buku tidak boleh ditulis dengan menyingkatnya.
- Kemudian untuk penulisannya adalah dengan dicetak miring atau italic.
- Pada awal kata harus ditulis dengan huruf kapital.
- Kota dan Nama Penerbit
- Jika anda sudah menulis nama, tahun terbit, dan judul buku, maka bagian yang terakhir adalah kota dan juga nama dari penerbit buku tersebut.
- Nama kota harus anda tulis terlebih dahulu sebelum menulis nama penerbitnya.
- Sementara tanda pemisah antara nama kota dengan nama penerbit adalah titik dua (:).
Jadi kesimpulannya cara menulis daftar pustaka dari buku adalah sebagai berikut:
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Antologi
Bagaimana cara menulis daftar pustaka yang berasal dari antologi? Antologi merupakan berbagai karya tulis pilihan yang berasal dari satu pengarang atau beberapa. Ada dua jenis antologi yaitu antologi pusi dan buku. Untuk antoogi buku merupakan kumpulan karangan dari berbagai penulis yang sesuai dengan tema yang telah ditentukan.Bagi anda menjadikan antologi sebagai sumber referensi, maka cara penulisannya adalah seperti di bawah ini:
- Nama pengarang
- Tahun terbit karangan
- Judul karangan
- Nama penghimpun atau editor (Ed.)
- Tahun terbit dari antologi
- Judul antologi
- Tempat terbit
- Nama penerbit
Untuk contoh penulisannya adalah seperti di bawah ini: