Gadis Pinggiran
Karya M. Irfannissadiq
Disaat semua orang bahagia dengan orang tuanya
Disana engkau mencari makan untuk dibawa ke rumah
Tak peduli ombak besar menghadang
Bahkan tak peduli sekalipun nyawa melayang
Engkau adalah gadis perkasa
Yang tak hanyut oleh ombak
Dan tak terbalik oleh badai
Bahkan petir sekalipun menggetarkan dirimu
Teruslah maju,
Jangan lepaskan
Hidupmu ada di genggamanmu
Gapailah citamu
Bagi langit, bumi dan udara
Sekalipun tak pernah melirik dirimu
A. Unsur Intrinsik
– Tema: Perjuangan perempuan kolong jembatan
– Suasana: Mengharukan
– Imaji: Dalam puisi pembaca atau pendengar dapat berimajinasi setiap bait dari puisi, karena maksud dari puisi telah ada cerita.
– Simbol atau lambang:
* Tak peduli ombak besar menghadang=> ombak besar.
*Bahkan tak peduli sekalipun nyawa melayang=> Nyasa melayang.
*Engkau adalah gadis perkasa=> gadis perkasa.
*Hidupmu ada di genggamanmu, gapailah citamu=> citamu
– Unsur Musikalitas: Puisi yang indah dan mengharukan dengan setiap bait terdapat makna yang menarik, sehingga puisi tersebut bisa dibuatkan sebagai musik dengan dicampur puisi.
Makna Puisi
Saat perempuan-perempuan yang mampu dan sedang berbahagia dengan orang tua nya, tapi ada perempuan yang tak bahagia, ia yang hidup sebatang kara dan ia harus mencari makanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dengan meminta-minta. Perempuan ini bahkan tak peduli dengan nyawanya, padahal kendaraan yang ugal-ugalan dan tidak memperhatikan lingkungan.
Perempuan yang tinggal di kolong jembatan ini adalah perempuan yang tangguh dalam menghadapi segala sesuatu hal, apalagi banyak ancaman yang akan datang pada dirinya saat di lalu lintas dan ia tak mengacuhkan itu semua. Demi mendapatkan makanan untuk dibawa ke tempat yang ia tinggali.
Perempuan yang selalu maju dan pantang menyerah akan kehidupan nya yang susah dan ia selalu mencoba untuk menggapai impiannya. Walaupun orang-orang yang diatasnya tak memperdulikan ia, perempuan ini akan tetap sabar untuk mengahadapi segala cobaan.