JUNAIDI
Lahir di Ulakan Tapakis, Sumatera Barat, 22 Juni 1983, ia adalah anak ketiga dari lima bersaudara, anak dari pasangan Dawud dengan Nurjanah. Ia kerap dipanggil oleh orang-orang dengan sebutan ijun. Dia berasal dari keluarga yang kurang mampu. Dia adalah anak laki-laki pertama di keluarganya. Ayahnya adalah seorang petani dan ibunya juga seorang petani.
Dia memulai pendidikan dasarnya di SD N 30 Ulakan Tapakis. Dia tidak seperti anak-anak pada umumnya yang bersekolah sampai perguruan tinggi dia hanya bersekolah sampai kelas 5 SD. Ayahnya yang di jadikan sebagai tulang punggung keluarga telah meninggal ketika dia kelas 5 SD sehingga dia memutuskan berhenti sekolah dikarenakan tidak mempunyai biaya yang cukup. Dia lebih memilih bekerja dan membantu ibunya mencari nafkah. Berbagai profesi yang dijalaninya, mulai dari bekerja di sawah, di huller sampai mencari kopra untuk dijual.
Saat remaja, dia diajak oleh seseorang untuk bekerja di Jakarta sebagai fotografer. Uang yang di dapat dari bekerja sebagi fotografer ditabungkannya sebagai modal untuk membuka studio foto sendiri. Berbekal pengalaman sebagai fotografer dan uang yang cukup dia pun berhasil membuka studio foto dan menyuruh adik laki-lakinya ke Jakarta untuk membantunya membangun usahanya tersebut. Bersama-sama mereka bekerja dan mengembangkan usahanya tersebut.
Saat dewasa, dia kembali ke kampung halamannya untuk menikah dengan wanita yang telah dijodohkan ibunya. Setelah menikah dia mengajak istrinya ke Jakarta. Hasil dari pernikahannya tersebut dia diikaruniai seorang anak perempuan. Usahanya pun terus berkembang dan kini dia telah membuka warnet dan tempat fotocopy yang setiap hari selalu ramai. Sekarang kehidupannya sudah lebih dari cukup, dia juga bisa mentransfer uang hasil kerja kerasnya ke ibunya di kampung dan membeli sepeda motor untuk keluarganya di kampung.