Hawa Shahihul
Karya Ega Delviandes
Akulah anak hawa
Ingin indah dengan cinta
Bersama semua ketentuannya
Tak terlepas dari napasnya
Bukanlah aku sombongkan diri
Bersih suci tak ternoda
Hanya karena ia yang menutupi dada
Tidak aku yang dikatakan salehah
Cuma karena mencoba di jalanNya
Akulah insan biasa
Yang sungguh tak lepas dari nista
Hanya saja jangan hakimi cintaku
Karnanya genggamnya yang menjadi cita
Ibadah shahihul
Akhlak matinul
Digaris-Nya
Dijalan-Nya
Bersama tasbih dan napasnya
Makna puisi
Hawa shahihul
Seorang wanita yang memiliki akhlak yang baik,tapi walaupun akhlaknya baik ia tak pernah merasa paling sempurna karena ia hanya manusia biasa yang selalu berada dijalan tuhannya. Ia selalu mematuhi peraturan allah karena allah lah yang menciptakannya. Karna ia beranggapan bahwa ia masih banyak memiliki kekurangan serta memiliki akhlak yang kurang baik. Sehingga ia masih tetap beribadah dijalan allah.
A.Unsur intrinsik
1. Tema: Religi
2. Suasana: Tenang dan berserah diri.
3. Simbol atau lambang:
“Bersama semua ketentuannya”kata ketentuan menggambarkan perintah dan larangan.
‘’Tak terlepas dari napasnya’’kata napasnya menggambarkan bahwa sang pencipta atau allah selalu melihat dan mengawasi umatnya setiap detik setip menit tanpa henti.
‘’Hanya karena ia yang menutupi dada’’menutupi dada melambangkan hanya mengingat allah bisa menghindarkan kita dari sifat negatif
‘’Hanya saja jangan hakimi cintaku,karna genggamnya yang menjadi cita. Kata hakimi melambangkan keadilan. Kata genggamnya melambangkan kekuasaan atau kekuatan.
4. Gaya bahasa: Susah dipahami bagi orang yang kurang mendalami sastra.
5. Amanat:
‘’Sebagai hamba allah kita tidak boleh merasa paling sempurna.
‘’Kita sebagai hamba allah harus mengerjakan semua perintahnya dan meninggalkan larangannya.
B.Unsur Ekstrinsik
1.) Keadaan sosial penyair : Penyair menulis puisi yang perannya sebagai makhluk ciptaan allah.
2.) Keadaan lingkungan : Penyair menyesuaikan puisinya dengan lingkungannya
3.) Profesi : Penyair merupakan siswa SMA, jadi dia menulis puisi dengan usia nya sekarang yang menjadi siswa.
4.) Kondisi : Pada saat ini kondisi penyair yang remaja melaksanakan aturan sang penciptanya.