MENGANALISIS TEKS BIOGRAFI OEH CALSHA SATYA NANDA KELAS X MIPA 7

TUGAS BAHASA INDONESIA

MENGANALISIS TEKS BIOGRAFI

 

           
   
     
 

 

 

 

 

 

 

 

OLEH

CALSHA SATYA NANDA

KELAS X MIPA 7

 

SMAN 1 LUBUK ALUNG

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

 

BIOGRAFI USTAD JEFRI AL BUKHORI

 

Pendidikan dan kehidupan pribadi
Seorang Jefri Al Buchori atau lebih dikenal sebagai Ustad Uje (lahir di Jakarta, 12 April 1973 yang meninggal di Jakarta pada tanggal 26 April 2013 pada umur 40 tahun), Beliau adalah seorang pendakwah (ustad), penari, penyanyi, dan pemain film (aktor) dari Indonesia.
Jefri adalah anak ketiga dari Ayah, Ismail Modal (alm) dan Ibu, Tatu Mulyana. Menurut wawancaranya dengan Gatra, masa kecilnya dihabiskan di daerah Pangeran Jayakarta dimana lingkungan sekitarnya terdapat banyak bar dan diskotik. Saat bersekolah di SD 07 Karang Anyar, ia lompat kelas dari kelas 3 ke kelas 5, jadi Jefri tidak pernah merasakan kelas 4 sekolah dasar. Sejak kecil ia telah menunjukkan ketertarikan pada mata pelajaran agama dan kesenian. 
Setelah amat SD, Jefri dan kedua kakaknya bersekolah di Pesantren modern di Daar el Qolam Gintung, Balaraja, Tangerang namun ia hanya mengikuti pendidikan selama empat tahun dari enam tahun syarat lulus dan pindah sekolah ke Madrasah Aliyah karena perilaku yang tidak terpuji. Sejak kecil Jefri telah menunjukkan bakat untuk tampil dengan meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) hingga tingkat provinsi. 

Jefri muda kerap diidentikkan dengan narkoba, disko, dan bermain bola bilyar. “Gue itu dulu dutanya setan di dunia” – pengakuannya pada saat wawancara. Selepas Madrasah (setingkat SMA) ia melanjutkan pada akademi Broadcasting di Rawamangun, Jakarta – namun tidak selesai kuliah dikarenakan lebih mementingkan bermain bilyar.

Ketika Jefri masih dalam jeratan narkoba dia bertemu dengan Pipik Dian Irawati yang dikenal sebagai model gadis sampul majalah Aneka tahun 1995 asal Semarang, Jawa Tengah dan menikah siri pada 7 September 1999. Dua bulan kemudian Pernikahan ini diresmikan di Semarang . Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak, yaitu: Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro.

Meninggal dunia
Pada tanggal 26 April 2013 Uje meninggal dunia dalam usia 40 tahun dalam sebuah kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada pukul 2 waktu setempat. Ia menabrak pohon setelah kehilangan kendali pada sepeda motornya yakni Kawasaki ER-6n bernopol B 3590 SGQ yang sedang dikendarainya.

Setelah kejadian kecelakaan itu Ia sempat dirujuk ke Rumah Sakit Pondok Indah dan Rumah Sakit Fatmawati, namun nyawanya tidak tertolong. Ustadz Jeffry dimakamkan di TPU Karet Bivak, Tengsin, Jakarta Pusat setelah sebelumnya dishalatkan di Masjid Istiqlal.

Karier
Bermula dari kegemaran Jefri menyambangi Institut Kesenian Jakarta dan mengikuti hingga menggantikan pemain sinetron yang sedang latihan, sampai akhirnya mengikuti pemilihan pemain dan mendapat peran. Ia juga menjadi penari di sebuah kelab malam.  Pada tahun 1991 Jefri mendapatkan peran pada sinetron Pendekar Halilintar di TVRI, dan pada tahun 1991 terpilih sebagai pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja Sayap Patah yang ditayangkan TVRI. 

Penceramah, trend busana, dan penyanyi
Karier dalam bidang bidang dakwahnya dimulai pada tahun 2000 saat menggantikan kakaknya yang menjadi imam di sebuah masjid di Singapura. Jefri diberi pekerjaan oleh kakaknya untuk memberikan khotbah di masjid-masjid dekat rumah di wilayah Pangeran Jayakarta (sebagai pengganti kakaknya). Pertama kali menerima honor dari pekerjaan mendakwah berasal dari sebuah masjid di bilangan Mangga Dua sebesar 35 ribu rupiah, Pada satu kesempatan saat menjadi imam, jamaah masjid bubar menolak dipimpin oleh “tukang mabuk”. 

Pada tahun 2002 Jefri mulai dikenal orang secara luas sebagai pendakwah pada waktu ceramah dan doa dalam acara “Salam Sahur (Salsa)” di TV7, dan dikontrak untuk acara yang sama pada tahun berikutnya.  Pada tahun 2004 ia mengisi acara Tausiah di TPI dan tujuh episode acara “Kumis Remaja” setiap Minggu pagi.

Jefri sempat berpakaian gamis panjang lengkap dengan sorban, namun dia menggantinya karena berpikir bahwa segmennya remaja dan tidak cocok untuk pakaian tersebut. Jefri pun populer dengan baju koko nya dan menjadi merek dagang umum sebagai daya jual pedagang untuk mempopulerkan baju tersebut.

Pada tahun 2005 kegiatan ceramahnya mencapai tiga sampai empat kali dalam sehari dan pengajian rutin “I Like Monday” di rumahnya dengan jemaah tetap. Di tahun yang sama ia diminta memberikan ceramah di Istana Negara dimana salah satu penggemarnya adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Di tahun 2005 Jefri meluncurkan album rohani “Lahir Kembali” yang komersial, setahun kemudian yaitu tahun 2006 ia meluncurkan album keduanya “Shalawat” dimana ia berduet dengan istrinya Pipik Dian Irawati dalam dua lagu; “Shalawat Badar” dan “Thola`al Badru”.  Pada tahun 2007 Jefri juga pernah berkolaborasi dalam mini album Ungu (yang hanya berisi lima lagu) “Para Pencari-Mu” dalam lagu “Surga Hati”. Pada tahun 2009 ia tampil langsung berduet pada Tabligh Akbar dan Konser Musik Religi Ungu di Cilegon, Jawa Barat yang dihadiri ribuan penonton.

1. TUGAS HALAMAN 214

NO

PERTANYAAN

JAWABAN

1.

Mengapa teks tersebut tergolong kedalam biografi ?

Karena teks tersebut menceritakan tentang seorang pendakwah terkenal Indonesia. Menceritakan awal kehidupan tokoh yang dapat memberi motivasi bagi kita. Juga menceritakan tentang riwayat hidupnya, pengalamannya sebelum menjadi orang sukses hingga beliau meniggal dunia.

2.

Apakah isi dari teks biografi tersebut ?

Teks biografi tersebut menceritakan seorang Ustad Jefri Al Bukhori. Yaitu seorang pendakwah terkenal dan disayang oleh masyrakat se-Indonesia. Beliau yang dulunya adalah pecandu narkoba yang berhsil hijrah dan menjadi seorang pendakwah terkenal. Ustad Jefri sangat dikenal oleh masyarakat dan sampai pada saat Allah yang maha esa telah memanggilnya pulang, beliau tetap dikenang oleh masyarakat.

3.

Bagaimana pola penyajian teks biografi tersebut ?

Pola penyajiannya dimulai dari pendidikan dan kehidpan pribadi Ustad Jefri beserta keluarganya. Kemudian dilanjutkan dengan kejadian kecelakaan yang dialaminya seingga ia meninggal. Cerita dilanjutkan dengan kariernya menjadi seorang penceramah, trend busana, dan penyanyi. Dan diakhiri dengan hasil karyanya.

4.

Siapakah nama tokoh yang biografinya sedang dibicarakan ?

Ustad Jefri Al Buchori

5.

Apa peranannya sehingga ia layak dibuatkan biografi ?

Beliau yang dulunya seorang pecandu narkoba mampu berhijrah dan menjadi seorang pendakwah yang terkenal. Tidak hanya itu, ia jusa menjadi trend busana dan penyanyi yang terkenal. Sampai saat ini pun, disaat beliau telah meninggal dunia, beliau masih dikenang oleh masyarakat. Biografi ini dapat memotivasi kita untuk menjadi orang yang lebih baik. Apalagi yang pecandu narkoba agar dapat berhijrah seperti ustad jefri.

6.

Bagaimanakah masa kecilnya ?

Masa kecilnya dihabiskan di daerah Pangeran Jayakarta dimana lingkungan sekitarnya terdapat banyak bar dan diskotik. Saat bersekolah di SD 07 Karang Anyar, ia lompat kelas dari kelas 3 ke kelas 5, jadi Jefri tidak pernah merasakan kelas 4 sekolah dasar. Sejak kecil ia telah menunjukkan ketertarikan pada mata pelajaran agama dan kesenian. 
Setelah amat SD, Jefri dan kedua kakaknya bersekolah di Pesantren modern di Daar el Qolam Gintung, Balaraja, Tangerang namun ia hanya mengikuti pendidikan selama empat tahun dari enam tahun syarat lulus dan pindah sekolah ke Madrasah Aliyah karena perilaku yang tidak terpuji. Sejak kecil Jefri telah menunjukkan bakat untuk tampil dengan meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) hingga tingkat provinsi. 

7.

Bagaimanakah masa mudanya ?

Jefri muda kerap diidentikkan dengan narkoba, disko, dan bermain bola bilyar. “Gue itu dulu dutanya setan di dunia” – pengakuannya pada saat wawancara. Selepas Madrasah (setingkat SMA) ia melanjutkan pada akademi Broadcasting di Rawamangun, Jakarta – namun tidak selesai kuliah dikarenakan lebih mementingkan bermain bilyar.
Ketika Jefri masih dalam jeratan narkoba dia bertemu dengan Pipik Dian Irawati yang dikenal sebagai model gadis sampul majalah Aneka tahun 1995 asal Semarang, Jawa Tengah dan menikah siri pada 7 September 1999. Dua bulan kemudian Pernikahan ini diresmikan di Semarang. Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak, yaitu: Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro.

8.

Kesulitan atau masalah apa yang pernah dialaminya ?

Pertama kali menerima honor dari pekerjaan mendakwah berasal dari sebuah masjid di bilangan Mangga Dua sebesar 35 ribu rupiah, Pada satu kesempatan saat menjadi imam, jamaah masjid bubar menolak dipimpin oleh “tukang mabuk”. 

9.

Bagaimana ia mengtasi kesulitan-kesulitan itu ?

Ustad jefri tidak putus asa dan terus berusaha menjadi penceramah yang baik. Dan impian itu pun terwujud.

10.

Karya apa saja yang telah dibuatnya ?

1. Album rohani “Lahir Kembali”

2. Album keduanya “Shalawat” dimana ia berduet dengan istrinya Pipik Dian Irawati dalam dua lagu; “Shalawat Badar” dan “Thola`al Badru”. 

3. Pada tahun 2007 Jefri juga pernah berkolaborasi dalam mini album Ungu (yang hanya berisi lima lagu) “Para Pencari-Mu” dalam lagu “Surga Hati”.

4. Pada tahun 2009 ia tampil langsung berduet pada Tabligh Akbar dan Konser Musik Religi Ungu di Cilegon, Jawa Barat yang dihadiri ribuan penonton.

 

11.

Apabila bertemu dengan tokoh tersebut, apa yang akan kamu lakkan atau tanyakan?

Saya akan menanyakan tips-tips atau cara-cara agar bisa menjadi sukses seperti dirinya, dan bagaimana cara mengendalikan diri dari setan. Juga bagaimana cara merubah diri menjadi lebih baik atau berhijrah.

 

 

 

 

 

 

2. TUGAS HALAMAN 215

BAGIAN STRUKTUR PADA BIOGRAFI

KUTIPAN TEKS

BAGIAN STRUKTUR

Seorang Jefri Al Buchori atau lebih dikenal sebagai Ustad Uje (lahir di Jakarta, 12 April 1973 yang meninggal di Jakarta pada tanggal 26 April 2013 pada umur 40 tahun), Beliau adalah seorang pendakwah (ustad), penari, penyanyi, dan pemain film (aktor) dari Indonesia.
Jefri adalah anak ketiga dari Ayah, Ismail Modal (alm) dan Ibu, Tatu Mulyana. Menurut wawancaranya dengan Gatra, masa kecilnya dihabiskan di daerah Pangeran Jayakarta dimana lingkungan sekitarnya terdapat banyak bar dan diskotik. Saat bersekolah di SD 07 Karang Anyar, ia lompat kelas dari kelas 3 ke kelas 5, jadi Jefri tidak pernah merasakan kelas 4 sekolah dasar. Sejak kecil ia telah menunjukkan ketertarikan pada mata pelajaran agama dan kesenian. 
Setelah amat SD, Jefri dan kedua kakaknya bersekolah di Pesantren modern di Daar el Qolam Gintung, Balaraja, Tangerang namun ia hanya mengikuti pendidikan selama empat tahun dari enam tahun syarat lulus dan pindah sekolah ke Madrasah Aliyah karena perilaku yang tidak terpuji. Sejak kecil Jefri telah menunjukkan bakat untuk tampil dengan meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) hingga tingkat provinsi. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Orientasi, bagian ini menjelaskan siapa Ustad Jefri.

Jefri muda kerap diidentikkan dengan narkoba, disko, dan bermain bola bilyar. “Gue itu dulu dutanya setan di dunia” – pengakuannya pada saat wawancara. Selepas Madrasah (setingkat SMA) ia melanjutkan pada akademi Broadcasting di Rawamangun, Jakarta – namun tidak selesai kuliah dikarenakan lebih mementingkan bermain bilyar

 

Bermula dari kegemaran Jefri menyambangi Institut Kesenian Jakarta dan mengikuti hingga menggantikan pemain sinetron yang sedang latihan, sampai akhirnya mengikuti pemilihan pemain dan mendapat peran. Ia juga menjadi penari di sebuah kelab malam.  Pada tahun 1991 Jefri mendapatkan peran pada sinetron Pendekar Halilintar di TVRI, dan pada tahun 1991 terpilih sebagai pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja Sayap Patah yang ditayangkan TVRI. 

Karier dalam bidang bidang dakwahnya dimulai pada tahun 2000 saat menggantikan kakaknya yang menjadi imam di sebuah masjid di Singapura. Jefri diberi pekerjaan oleh kakaknya untuk memberikan khotbah di masjid-masjid dekat rumah di wilayah Pangeran Jayakarta (sebagai pengganti kakaknya). Pertama kali menerima honor dari pekerjaan mendakwah berasal dari sebuah masjid di bilangan Mangga Dua sebesar 35 ribu rupiah, Pada satu kesempatan saat menjadi imam, jamaah masjid bubar menolak dipimpin oleh “tukang mabuk”. 

Pada tahun 2002 Jefri mulai dikenal orang secara luas sebagai pendakwah pada waktu ceramah dan doa dalam acara “Salam Sahur (Salsa)” di TV7, dan dikontrak untuk acara yang sama pada tahun berikutnya.  Pada tahun 2004 ia mengisi acara Tausiah di TPI dan tujuh episode acara “Kumis Remaja” setiap Minggu pagi.


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Peristiwa-peristiwa penting.

Di tahun 2005 Jefri meluncurkan album rohani “Lahir Kembali” yang komersial, setahun kemudian yaitu tahun 2006 ia meluncurkan album keduanya “Shalawat” dimana ia berduet dengan istrinya Pipik Dian Irawati dalam dua lagu; “Shalawat Badar” dan “Thola`al Badru”.  Pada tahun 2007 Jefri juga pernah berkolaborasi dalam mini album Ungu (yang hanya berisi lima lagu) “Para Pencari-Mu” dalam lagu “Surga Hati”. Pada tahun 2009 ia tampil langsung berduet pada Tabligh Akbar dan Konser Musik Religi Ungu di Cilegon, Jawa Barat yang dihadiri ribuan penonton.

 

 

 

 

Reorientasi, bagian ini merupakan bagian penutup dari biografi. Pada biografi ini berupa hasil karya dari tokoh.

 

3. TUGAS HALAMAN 223

POLA PENYAJIAN BIOGRAFI

 

ALUR CERITA

( alurnya maju mundur )

Pola penyajiannya dimulai dari pendidikan dan kehidpan pribadi Ustad Jefri beserta keluarganya. Kemudian dilanjutkan dengan kejadian kecelakaan yang dialaminya seingga ia meninggal. Cerita dilanjutkan dengan kariernya menjadi seorang penceramah, trend busana, dan penyanyi. Dan diakhiri dengan hasil karyanya.

Sudut pandang

Orang ketiga yang serba tahu.

Gaya penulisan

Deskriptif naratif yang dipadukan dengan sedikit dialog.

Fokus penceritaan

Keberhasilan karier

 

4. TUGAS HALAMAN 226

KUTIPAN TEKS BIOGRAFI

KEPRIBADIAN UNGGUL

Saat bersekolah di SD 07 Karang Anyar, ia lompat kelas dari kelas 3 ke kelas 5, jadi Jefri tidak pernah merasakan kelas 4 sekolah dasar.

Kecerdasannya sudah terlihat dari ia kecil.

Sejak kecil Jefri telah menunjukkan bakat untuk tampil dengan meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) hingga tingkat provinsi. 

Terampil dalam membaca Al-Qur’an

Pada tahun 2005 kegiatan ceramahnya mencapai tiga sampai empat kali dalam sehari dan pengajian di rumahnya dengan jemaah tetap. Di tahun yang sama ia diminta memberikan ceramah di Istana Negara dimana salah satu penggemarnya adalah Presiden Susilo Bambang Y.

Sosok yang hebat dalam berdakwah dan digemari oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Di tahun 2005 Jefri meluncurkan album rohani “Lahir Kembali” yang komersial, setahun kemudian yaitu tahun 2006 ia meluncurkan album keduanya “Shalawat” dimana ia berduet dengan istrinya Pipik Dian Irawati dalam dua lagu; “Shalawat Badar”

Selain mampu berdakwah, ia juga terampil dalam bernyanyi.

 

5. TUGAS HALAMAN 228

KUTIPAN TEKS

POKOK INFORMASI

Seorang Jefri Al Buchori atau lebih dikenal sebagai Ustad Uje (lahir di Jakarta, 12 April 1973 yang meninggal di Jakarta pada tanggal 26 April 2013 pada umur 40 tahun), Beliau adalah seorang pendakwah (ustad), penari, penyanyi, dan pemain film (aktor) dari Indonesia.

Ustad Jefri adalah seorang pendakwah, penari, penyanyi, dan pemain film di Indonesia yang telah wafat.

Pada tahun 2005 kegiatan ceramahnya mencapai tiga sampai empat kali dalam sehari dan pengajian rutin “I Like Monday” di rumahnya dengan jemaah tetap. Di tahun yang sama ia diminta memberikan ceramah di Istana Negara dimana salah satu penggemarnya adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Ustad Jefri adalah seorang yang digemari oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Di tahun 2005 Jefri meluncurkan album rohani “Lahir Kembali” yang komersial, setahun kemudian yaitu tahun 2006 ia meluncurkan album keduanya “Shalawat” dimana ia berduet dengan istrinya Pipik Dian Irawati dalam dua lagu; “Shalawat Badar” dan “Thola`al Badru”.  Pada tahun 2007 Jefri juga pernah berkolaborasi dalam mini album Ungu (yang hanya berisi lima lagu) “Para Pencari-Mu” dalam lagu “Surga Hati”. Pada tahun 2009 ia tampil langsung berduet pada Tabligh Akbar dan Konser Musik Religi Ungu di Cilegon, Jawa Barat yang dihadiri ribuan penonton.

Uje berhasil meluncurkan album-albumnya dengan baik yang didampingi oleh istrinya, Pipik Dian Irawati.

 

6. TUGAS HALAMAN 232

Cara Penggambaran Karakter Unggul Tokoh

Kutipan Biografi

Cara langsung

Saat bersekolah di SD 07 Karang Anyar, ia lompat kelas dari kelas 3 ke kelas 5, jadi Jefri tidak pernah merasakan kelas 4 sekolah dasar. Sejak kecil ia telah menunjukkan ketertarikan pada mata pelajaran agama dan kesenian. 
Sejak kecil Jefri telah menunjukkan bakat untuk tampil dengan meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) hingga tingkat provinsi. 

Cara tidak langsung

Tidak terdapat penggambaran tokoh secra tidak langsung.

Cara deskripsi melalui tindakan tokoh

Pada tahun 2002 Jefri mulai dikenal orang secara luas sebagai pendakwah pada waktu ceramah dan doa dalam acara “Salam Sahur (Salsa)” di TV7, dan dikontrak untuk acara yang sama pada tahun berikutnya.  Pada tahun 2004 ia mengisi acara Tausiah di TPI dan tujuh episode acara “Kumis Remaja” setiap Minggu pagi.

Jefri sempat berpakaian gamis panjang lengkap dengan sorban, namun dia menggantinya karena berpikir bahwa segmennya remaja dan tidak cocok untuk pakaian tersebut. Jefri pun populer dengan baju koko nya dan menjadi merek dagang umum sebagai daya jual pedagang untuk mempopulerkan baju tersebut.

Pada tahun 2005 kegiatan ceramahnya mencapai tiga sampai empat kali dalam sehari dan pengajian rutin “I Like Monday” di rumahnya dengan jemaah tetap. Di tahun yang sama ia diminta memberikan ceramah di Istana Negara dimana salah satu penggemarnya adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Cara deskripsi melalui penuturan tokoh lain.

Menurut wawancaranya dengan Gatra, masa kecilnya dihabiskan di daerah Pangeran Jayakarta dimana lingkungan sekitarnya terdapat banyak bar dan diskotik.

 

7. TUGAS HALAMAN 236

MENGUBAH PENGGAMBARAN WATAK TOKOH

NO.

KUTIPAN TEKS

ANALISIS

1.

Seorang Jefri Al Buchori atau lebih dikenal sebagai Ustad Uje (lahir di Jakarta, 12 April 1973 yang meninggal di Jakarta pada tanggal 26 April 2013 pada umur 40 tahun), Beliau adalah seorang pendakwah (ustad), penari, penyanyi, dan pemain film (aktor) dari Indonesia.

1. Menggunakan pronomina ( kata ganti )            Contohnya : beliau

2. Kata kerja pasif : lahir

3. Kata sambung : dari

 

2.

Jefri adalah anak ketiga dari Ayah, Ismail Modal (alm) dan Ibu, Tatu Mulyana. Menurut wawancaranya dengan Gatra, masa kecilnya dihabiskan di daerah Pangeran Jayakarta dimana lingkungan sekitarnya terdapat banyak bar dan diskotik. Saat bersekolah di SD 07 Karang Anyar, ia lompat kelas dari kelas 3 ke kelas 5, jadi Jefri tidak pernah merasakan kelas 4 sekolah dasar. Sejak kecil ia telah menunjukkan ketertarikan pada mata pelajaran agama dan kesenian. 
Setelah amat SD, Jefri dan kedua kakaknya bersekolah di Pesantren modern di Daar el Qolam Gintung, Balaraja, Tangerang namun ia hanya mengikuti pendidikan selama empat tahun dari enam tahun syarat lulus dan pindah sekolah ke Madrasah Aliyah karena perilaku yang tidak terpuji. Sejak kecil Jefri telah menunjukkan bakat untuk tampil dengan meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) hingga tingkat provinsi

1. Menggunakan pronomina

Contohnya : nya, ia, dan namanya sendiri.

2. Kata sambung : saat, dari, pada, namun.

3. Kata kerja tindakan : lompat, menunjukkan, mengikuti, pindah, tampil, merasakan, meraih.

4. Kata kerja pasif : bersekolah, dihabiskan

3.

Bermula dari kegemaran Jefri menyambangi Institut Kesenian Jakarta dan mengikuti hingga menggantikan pemain sinetron yang sedang latihan, sampai akhirnya mengikuti pemilihan pemain dan mendapat peran. Ia juga menjadi penari di sebuah kelab malam.  Pada tahun 1991 Jefri mendapatkan peran pada sinetron Pendekar Halilintar di TVRI, dan pada tahun 1991 terpilih sebagai pemeran pria terbaik dalam Sepekan Sinetron Remaja Sayap Patah yang ditayangkan TVRI. 

1. Pronomina : ia

2. Kata kerja pasif : bermula

3. Kata kerja tindakan : mengikuti, menggantikan, mendapat.

4. Kata deskriptif : terbaik

5. Kata sambung : juga, di, pada.

 

 

 

Leave a Reply