Pentingnya Ekonomi Keluarga
Assalamualaikum warahmaullahi wabarakaatu, alhamdulillahi rabbi ‘alamin wassalatu wassalamun asrafi amyaiwarmursalin walaalihi wasobihi rassulillahi ‘ajmain.Pertama dan utama sekali saya ucupakan syukur kepada Allah SWT. Yang memberikan kehidupan, rahmat dan kesehatan sehingga kita dapat hadir hari ini.
Salawat beserta salam kita ucapkan pada nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari alam yang tidak berilmu pengetahuan ke alam yang berilmu pengetahuan yakninya nabi besar Muhammad SAW. Baiklah pada hari ini saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Pentingnya Ekonomi Keluarga”.
Hadirin sekalian, menurut KBBI keluarga adalah ibu dan bapak beserta anak-anaknya; seisi rumah. Seiring perkembangan zaman, kebutuhan kita pun kian meningkat, biaya hidup yang semakin tinggi dengan penghasilan yang tergolong pas-pasan. Maka dari itu perencanaan ekonomi keluarga sangatlah penting. Sekalipun saudara adalah anak orang kaya, tapi tanpa perencanaan keuangan yang baik maka semua itu akan sia-sia.
Dalam sebuah keluarga haruslah ada rasa kebersamaan dan kasih sayang. Namun, dalam kenyataannya banyak dari anggota keluarga yang mengesampingkan hak dan kewajiban mereka. Salah satu faktor yang memicu terjadinya hal tersebut adalah permasalahan ekonomi. Seringkali terjadi KDRT dan perceraian dikarenakan hal tersebut.
Perceraian sering dipilih sebagai jalan terakhir menyelesaikan masalah, yang kerap mewarnai keluarga Indonesia. Badan Urusan Agama (BADILAG) dan Mahkamah Agung (MA)mencatat selama tahun 2005 s.d 2010 terjadi peningkatan perceraian hingga 70%. Pada tahun 2010, terjadi 285.184 perceraian di seluruh Indonesia. Perceraian dapat berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Sedangkan, perceraian adalah hal yang dibolehkan oleh Allah, tapi sangat dibenci Allah.
Jadi, sekianlah pidato singkat saya tentang “pentingnya ekonomi keluarga”. Saya akhiri dengan wabillahitoufik walhidayah wassamualikum warahmullahi wabarakaatu.