MID BAHASA INDONESIA OLEH MAYA PATRICIA CHANDRA

 

‘’Negosiasi Jual Beli Tanah”

 

Pembeli tanah: Selamat pagi pak.

Pemilik tanah: Selamat pagi juga pak. Ada yang bisa saya bantu?

Pembeli tanah: Perkenalkan nama saya Amiruddin.

Pemilik tanah: Saya joko.

Pembeli tanah: Ooo jadi saya bertemu langsung dengan pak joko. Saya dapat informasi                               dari surat kabar bahwa bapak mau menjual tanah. Apa betul itu pak?

Pemilik tanah: Iya itu memamng betul saya mau menjual tanah yang berada disebelah kanan rumah saya ini. Apa bapak mau lihat dulu?

Pembeli tanah: Lokasinya strategis ya pak,cocok buat saya untuk mendirikan ruko.

Pemilik tanah: Ya tentu lah cocok pak,tempatnya dipinggir jalan raya begini.

Pembeli tanah: Ngomong-ngomong pak,apa harganya gak bisa dinego?

            Apa tetap seperti disurat kabar itu.

Pemilik tanah: Rp.200.000.000 itu udah murah pak,bapak gak bakalan rugi.

            Tempatnya stategis,usaha apapun bapak buat cocok.

Pembeli tanah: Kurangin dikitlah pak. Masak iya gak bisa digoyang harganya.

Pemili tanah: Begini saja pak kalau Rp. 190.000.000 gimana?

Pembeli tanah: Rp. 180.000.000 sajalah pak. Soalnya nanti kan saya mau membangun                                              juga,takutnya uangnya gak cukup.

Pemilik tanah: Baiklah pak,dari pada lama-lama kita nego. Kita ambil harga tengahnya                                saja. Kalau bapak setuju saya lepas tanah ini untuk bapak.

Pembeli tanah: Berapa harga tengahnya pak?

Pemilik tanah: Rp.185.000.000 pak

Pembeli tanah: Gak bisa Rp.180.000.000 saja pak?

Pemilik tanah: Gak bisa pak,itu sudah murah. Bapak gak bakal rugi membeli seharga itu?                             Kalau bapak gak sanggup membeli seharga itu,terpaksa saya jual ke                                                 pembeli yang lain.

Pembeli tanah: Oklah pak tanah ini saya ambil.

Pemilik tanah: Terima kasih atas kerja sama pak.

Pembeli tanah: iya pak,sama-sama.

‘’Analisis struktur’’

 

1.        Pembukaan: Kaliamat pembuka.

Pembeli tanah: Selamat pagi pak.

Pemilik tanah: Selamat pagi juga pak. Ada yang bisa saya bantu?

2.        Permintaan: Suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli.

Pembeli tanah: Ooo jadi saya bertemu langsung dengan pak joko. Saya dapat informasi dari surat kabar bahwa bapak mau menjual tanah. Apa betul itu pak?

3.        Pemenuhan: Kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli.

Pemilik tanah: Iya itu memamng betul saya mau menjual tanah yang berada disebelah kanan rumah saya ini. Apa bapak mau lihat dulu?

4.        Penawaran: Puncaknya negosiasi terjadi,kedua belah pihak saling tawar menawar.

Pembeli tanah: Ngomong-ngomong pak,apa harganya gak bisa dinego?Apa tetap seperti disurat kabar itu.

Pemilik tanah: Rp.200.000.000 itu udah murah pak,bapak gak bakalan rugi.Tempatnya stategis,usaha apapun bapak buat cocok.

Pembeli tanah: Kurangin dikitlah pak. Masak iya gak bisa digoyang harganya.

Pemili tanah: Begini saja pak kalau Rp. 190.000.000 gimana?

Pembeli tanah: Rp. 180.000.000 sajalah pak. Soalnya nanti kan saya mau membangun juga,takutnya uangnya gak cukup.

Pemilik tanah: Baiklah pak,dari pada lama-lama kita nego. Kita ambil harga tengahnya saja. Kalau bapak setuju saya lepas tanah ini untuk bapak.

Pembeli tanah: Berapa harga tengahnya pak?

Pemilik tanah: Rp.185.000.000 pak

Pembeli tanah: Gak bisa Rp.180.000.000 saja pak?

5.        Persetujuan: Kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang dilakukan.

Pemilik tanah: Gak bisa pak,itu sudah murah. Bapak gak bakal rugi membeli seharga itu?Kalau bapak gak sanggup membeli seharga itu,terpaksa saya jual ke                                                pembeli yang lain.

6.        Pembelian: Keputusan konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak.

Pembeli tanah: Oklah pak tanah ini saya ambil.

7.        Penutup: Kalimat penutup.

Pemilik tanah: Terima kasih atas kerja sama pak.

Pembeli tanah: iya pak,sama-sama.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PT KARYA MEBEL

JALAN JENDERAL SOEKAWATI 19,WATAMPONE

TELEPON (021)199-961

Hoce ,9 November 2012

 

Nomor             :9KM/2D/2M2

Perihal                         :Penawaran barang-barang

Lampiran         : –

 

Kepada Yth.

Direktur PT.MEBEL UTAMA

Jalan Ahmad Yani 42

Makassar

 

Dengan hormat,

Kami dari PT.KARYA MEBEL bermaksud memperkenalkan diri perusahan kami bergerak di bidang produksi barang-barang kebutuhan rumah tangga terlengkap di Kab Hoce. Adapun jenis-jenis barang kami produksi sebagai berikut:

a.         Meja makan dengan berbagai motif budaya daerah sulawesi

b.        Lemari pajang dari berbagai motif terkenal

c.         Jam hias berbagai motif budaya daerah sulawesi

 

Bersama surat ini kami mengajukan penawaran kerja sama dengan perusahaan anda dalam hal jual beli produksi barang-barang terbaru kami. Jika anda berminat kami akan mengirimkan barangnya dan akan memberikan potongan harga sebesar 35%.

Demikianlah surat ini kami sampaikan kami menunggu tanggapan positif dari anda. Atas pertimbangan dan perhatian anda kami ucapakan terima kasih.

Hormat kami,

  Menejer pemasaran

 

Patriany

Kesalahan:

1.        Tidak ada logo

2.        Seharusnya kepada Yth diganti dengan Yth saja

Image result for logo mebelPT KARYA MEBEL

   JALAN JENDERAL SOEKAWATI 19,WATAMPONE

TELEPON (021)199-961

Hoce ,9 November 2012

Nomor             :9KM/2D/2M2

Perihal                         :Penawaran barang-barang

Lampiran         : –

Yth.

Direktur PT.KARYA MEBEL

Jalan Ahmad Yani 42

Makassar

Dengan hormat,

Kami dari PT.KARYA MEBEL bermaksud memperkenalkan diri perusahan kami bergerak di bidang produksi barang-barang kebutuhan rumah tangga terlengkap di Kab Hoce. Adapun jenis-jenis barang kami produksi sebagai berikut:

d.        Meja makan dengan berbagai motif budaya daerah sulawesi

e.         Lemari pajang dari berbagai motif terkenal

f.         Jam hias berbagai motif budaya daerah sulawesi

Bersama surat ini kami mengajukan penawaran kerja sama dengan perusahaan anda dalam hal jual beli produksi barang-barang terbaru kami. Jika anda berminat kami akan mengirimkan barangnya dan akan memberikan potongan harga sebesar 35%.

Demikianlah surat ini kami sampaikan kami menunggu tanggapan positif dari anda. Atas pertimbangan dan perhatian anda kami ucapakan terima kasih.

Hormat kami,

 Menejer pemasaran

Patriany

Image result for logo mebelPT.MPC HARAPAN MEBEL

JALAN KASIH SAYANG 22,KLENENGAN

EMAIL: [email protected] TELEPON:(021)22262021

 

 

Klenengan,10 November 2012

Nomor             :22/P2P/I

Perihal                         :Balasan Penawaran

Lampiran         :Satu Proposal

 

Yth.

PT KARYA MEBEL

Di tempat

Dengan hormat,

Melalui surat ini kami sampaikan kepada PT.KARYA MEBEL bahwa kami bersedia menerima penawaran produksi barang-barang kebutuhan rumah tangga. Dan kami bersedia untuk bekerja sama dalam waktu yang panjang.

Demikianlah surat balasan penawaran ini kami kirimkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami

PT.MPC HARAPAN MEBEL

 

 

Debat

Moderator:

Selamat siang Tim M ,Tim N dan Tim O,perkenalkan nama saya Junaidi supratman.

Pada kesempatan kali ini saya akan memimpin debat dengan topik ’’Dampak Globalisasi’’. Apakah keuntungan dan kerugian globalisasi? Baiklah pada kesempatan ini Tim M akan menyampaikan mosinya. Menurut anda apakah globalisasi itu menguntungkan atau malah merugikan?

 

Tim M:

Menurut kami globalisasi adalah bentuk campur tangan dari pihak luar terhadap nilai budaya dalam negeri. Globalisasi telah menimbulkan sebab hilangnya identitas budaya lokal akibat masuknya unsur-unsur asing dari luar yang tidak sesuai dengan norma.

 

Tim N:

Menurut kami globalisasi telah membawa sejumlah kemajuan bagi dunia.

Dengan adanya globalisasi infromasi menjadi lebih mudah dan meningkatnya pembauran budaya sehingga setiap bangsa mencari tahu lebih banyak tentang bangsa-bangsa lain mengenai preferensi budaya.

 

Tim M:

Menurut kami dengan adanya globalisasi banyaknya perusahaan maju yang membangun perusahan di negara berkembang yang kemudian mempekerjakan tenaga kerja lokal dengan gaji yang lebih rendah.

 

Tim N:

Menurut kami dengan adanya globalisasi membantu peningkatan permintaan produk. Hal ini akan meningkatkan tingkat produksi. Dengan demikian membantu dalam ketersediaan lapangan kerja.

 

Moderataor:

Kepada Tim O dipersilahkan untuk menyampaikan mosinya.

Tim O:

Menurut kami,sebenarnya globalisasi itu memiliki 2 peranan. Globalisasi bisa membuat dunia lebih baik tetapi juga membuat dunia menjadi lebih buruk. Dengan adanya globalisasi banyaknya ketersedian lapangan kerja. Namun globalisasi juga bisa menimbulkan pengaruh asing bagi budaya dalam negeri.

Cara meminimalisir dampak negatif dari globalisasi adalah dengan mengambil hal yang baik dan membuang hal yang buruk. Jadi apabila dampak dari globalisasi yang dirasa negatif tidak usah diikuti. Buang sisi negatifnya dan ambil sisi positifnya.

Selain itu kita harus lebih mencintai budaya negeri kita sendiri,dengan mencintai negeri sendiri setidaknya kita dapat meminimalisir dampak-dampak negatif dari adanya globalisasi.

 

Penulis:

Proses globalisasi melalui teknologi informasi,komunikasi dan transportasi,maka percepatan yang terjadi dalam kehidupan manusia bukan hanya berbicara mengenai perekonomian saja,namun juga menyentuh nilai-nilai budaya dan norma. Arus globalisasi hanya kita yang dapat memilihnya mana yang baik dan mana yang buruk.

 

Analisis Unsur

 

1.        Mosi: Hal atau topik yang diperdebatkan. {Dampak Globalisasi}

2.        Tim Afirmasi: Tim yang setuju terhadap hal yang diperdebatkan. {Tim M}

3.        Tim Oposisi: Tim yang tidak setuju atau menentang mosi. {Tim N}

4.        Tim Netral: Tim yang memberikan argumen 2 sisi,baik dukungan maupun sanggahan terhadap mosi. {Tim O}

5.        Moderator: Orang yang memimpin jalannya debat. {Junaidi Supratman}

6.        Penulis: Orang yang menulis kesimpulan suatu debat.

 

 

 

Analisis Struktur

 

1.      Pengantar(isu): ’’Dampak Globalisasi’’.

2.      Argumentasi: Globalisasi telah menimbulkan sebab hilangnya identitas budaya lokal akibat masuknya unsur-unsur asing dari luar yang tidak sesuai dengan norma.

3.      Simpulan: Proses globalisasi melalui teknologi informasi,komunikasi dan transportasi,maka percepatan yang terjadi dalam kehidupan manusia bukan hanya berbicara mengenai perekonomian saja,namun juga menyentuh nilai-nilai budaya dan norma. Arus globalisasi hanya kita yang dapat memilihnya mana yang baik dan mana yang buruk.

 

Cara Menyimpulkan Teks Debat

 

1.        Generalisasi: penarikan kesimpulan ini dengan cara umum biasanya menggunakan kata jadi.

Cara meminimalisir dampak negatif dari globalisasi adalah dengan mengambil hal yang baik dan membuang hal yang buruk. Jadi apabila dampak dari globalisasi yang dirasa negatif tidak usah diikuti. Buang sisi negatifnya dan ambil sisi positifnya.

2.        Sebab Akibat: dalam pola ini sebab bisa menjadi gagasan utamanya,sedangkan akibat menjadi gagasan penjelasan.

Globalisasi telah menimbulkan sebab hilangnya identitas budaya lokal akibat masuknya unsur-unsur asing dari luar yang tidak sesuai dengan norma.

 

 

 

 

 

 

 

BIOGRAFI INDRA PURNAMA

 

Indra Purnama adalah seorang nahkoda. Ia lulusan dari STIP Semarang pada tahun 1996.

 

Indra Puranama lahir pada tanggal 6 juli 1972. Ia lebih dikenal dengan nama Indra. Ia adalah anak terakhir dari tujuh bersaudara. Empat orang perempuan dan tiga laki-laki.

 

Indra Purnama hidup dalam keluarga yang berkecukupan,ayahnya bernama Zaini seorang

Brimob,dan ibunya bernama Hj.Norma.

 

Ia bersekolah dasar di Sd Impres dan melanjutkan Sekolah Menengah Pertamanya di Sintoga. Disaat Smp ia bercita-cita sebagai TNI,dalam mengikuti Tes pertama ia tidak lulus,karena tidak ada yang membantu. Karena ayahnya melihat semangat Indra yang begitu tinggi,maka Indra disuruh untuk mengikuti tes yang kedua kalinya. Ayahnya yakin bahwa Indra pasti lulus karena ada temannya yang menjamin,dengan syarat uang yang telah ditentukan. Dalam menjalani tes kedua ini ia melakukan beberapa tahapan tes,dengan hasil yang memuaskan . Pada tes terakhir Indra tidak lulus menjadi TNI,karena ibunya tidak memberikan semua uang jaminan yang telah ditentukan. Hanya memberikan sebagian dari perjanjian,ibunya Indra berfikir kalau ia takut ditipu. Ibunya mau memberikan semua uang jaminan kalau Indra sudah pasti menjadi TNI.

Karena ia kecewa tidak berhasil menjadi seorang TNI,ia tidak mau melanjutkan sekolahnya kembali. Indra meninggalkan rumahnya dan bekerja serabutan supaya mendapat uang untuk memenuhi kebutuhannya. Ia rela menjadi kenek mobil transport agar bisa menghasilkan uang. Karena pemilik mobil transport tersebut kenal dengan keluarga Indra,ia melarang Indra agar berhenti menjadi kenek. Setelah pemilik mobil transport tersebut menasehati indra,tetapi indra tetap bekerja menjadi kenek dengan cara sembunyi-sembunyi. Dengan melihat Indra yang keras kepala,yang tidak mau dinasehati,pemilik mobil transport tersebut mengatakan kepada kedua orang tua Indra.

Kemudian ayahnya menyuruh indra pergi ke Jakarta untuk berjualan dengan modal yang telah disediakan. Tujuh kali dimodali,tidak ada hasil dan kelebihannya bahkan modalnya saja habis. Karena Indra mempunyai sifat sosial yang saat tinggi,setiap temannya yang menganggur ia yang menampung dengan memberi tempat tinggal dan makan bahkan uang rokok.

 

Karena dalam usahanya yang selalu gagal,Indra dimarahi oleh saudara-saudaranya. Mendengar omongan saudara-saudaranya Indra marah dan menyesal karena tidak bisa menjadi kebanggaan kedua orang tua. Ia kembali meninggalkan rumah,tiba-tiba ia diajak orang untuk bekerja disebuah kapal. Supaya ia bisa sampai dipelabuhan tempat kapalnya berlabuh. Indra mencari uang dengan berjualan ikat pinggang,karena ia meninggalkan rumah tidak membawa uang sedikit pun. Hasil dari berjualan ikat pinggang tersebut,uangnya hanya cukup untuk ongkos ke pelabuhan. Sesampai dikapal ia tidak memiliki uang sepersen pun. Karena Indra giat dan rajin dalam bekerja. Nahkoda dan awak-awak kapal tersebut memberi Indra uang untuk membeli kebutuhannya seperti sabun,pepsodent,handuk dan lain-lainnya.

 

 

Dari hasil kerjanya Indra melanjutkan sekolah pelayaran untuk mendapatkan sertifikat. Supaya ia bisa diakui,terjamin dan diberi gaji dari perusahaan kapal tersebut. Setelah mendapat sertifikat ia bekerja menjadi koki,dan telah mendapat gaji dari perusahaan kapal tersebut.

 

Setahun setelah bekerja dikapal tersebut,ayahnya Indra meninggal dunia, karena kecelakaan disaat mengambil pensiunan. Pada saat itu Indra sedang berlayar. Dan saudara-saudaranya tidak bisa menghubungi,karena tidak tahu tempat dan tujuan dimana Indra berada. Karena Indra selalu bermimpi tentang ayahnya,sesampai di Pelabuhan Indra menghubungi ibunya di kampung. Kemudian ibunya langsung memberi kabar bahwa ayahnya sudah meninggal,mendengar kabar tersebut Indra meminta izin untuk pulang melihat makam ayahnya,yang sudah meninggal selama 20 hari.

 

Ibunya Indra mendapat uang suka cita dari tempat kerja ayahnya. Atasan ayahnya Indra menanyakan kepada ibunya Indra”Apa masih adakah anak Bapak Zaini yang masih bersekolah?” ibunya Indra mengatakan kepada atasan ayahnya Indra,bahwa anak bungsunya yang bernama Indra masih bersekolah.

 

Dengan uang suka cita itu Indra melanjutkan sekolah akademinya di STIP Semarang.

Dan mendapat gelar Cheep yang kedudukannya dibawah Nahkoda.

 

Kemudian Indra menikah dengan Lena Chandra,usianya berjarak 6 tahun. Dari pernikahannya tesebut Indra dikaruniai empat orang anak. Dua perempuan dan dua laki-laki,diantaranya:

1. Maya Patricia Chandra

2. Maudy Phyzynky Chandra

3. Michael Padolsky Chandra

4. Marches Pedrosa Chandra

 

Setelah mendapat anak pertama Indra kembali melanjutkan sekolahnya di STIP Semarang untuk menjadi Nahkoda. Selama ia berlayar sudah banyak negara yang ia tempuh dan dua tahun sekarang ini ia berlayar di Arab Saudi. Dan sampai saat ini Indra masih menyandang gelar Nahkoda.

 

 

Hal-hal yang patut diteladani

 

1.        Mandiri

{Supaya ia bisa sampai dipelabuhan tempat kapalnya berlabuh. Indra mencari uang dengan berjualan ikat pinggang,karena ia meninggalkan rumah tidak membawa uang sedikit pun. Hasil dari berjualan ikat pinggang tersebut,uangnya hanya cukup untuk ongkos ke pelabuhan. Sesampai dikapal ia tidak memiliki uang sepersen pun.}

 

2.        Pekerja keras

{Karena Indra giat dan rajin dalam bekerja. Nahkoda dan awak-awak kapal tersebut memberi Indra uang untuk membeli kebutuhannya seperti sabun,pepsodent,handuk dan lain-lainnya.}

3.        Pantang menyerah

{Karena dalam usahanya yang selalu gagal,Indra dimarahi oleh saudara-saudaranya. Mendengar omongan saudara-saudaranya Indra marah dan menyesal karena tidak bisa menjadi kebanggaan kedua orang tua. Ia kembali meninggalkan rumah,tiba-tiba ia diajak orang untuk bekerja disebuah kapal.}

Leave a Reply