1. TEKS NEGOSIASI
Rina ingin membeli sebuah sepatu keluaran terbaru. Hari selasa saat pulang sekolah ia pergi ke toko sepatu
Penjual :Selamat siang dek,ada yang bisa saya bantu?
Rina : Siang mbak. Iya saya mau beli sepatu yang model keluaran terbaru mbak
Penjual : Oh ini dek,Ini sepatu model terbaru dek. Banyak dipakai oleh anak-anak muda sekarang.
Rina : Ini berapa harganya mbak?
Penjual : Ini harganya Rp.150.000 dek
Rina : Gak bisa kurang mbak?. Gimana kalo Rp.100.000 aja mbak?
Penjual : Wah gak bisa dek. Gimana kalo Rp.130.000. itu udah murah dek,harga buat anak sekolah
Rina : Yaudah mbak,saya beli ini satu.
Penjual : Baik dek tunggu sebentar. Ini sepatu nya dek
Rina : Terima kasih,mbak
Penjual : Sama-sama dek
Analisis Struktur
1. Orientasi
Rina ingin membeli sebuah sepatu keluaran terbaru. Hari selasa saat pulang sekolah ia pergi ke toko sepatu
2. Permintaan
Rina : Siang mbak. Iya saya mau beli sepatu yang model keluaran terbaru mbak
3. Penawaran
Rina : Gak bisa kurang mbak?. Gimana kalo Rp.100.000 aja mbak?
4. Persetujuan
Rina : Yaudah mbak,saya beli ini satu.
Penjual : Baik dek tunggu sebentar. Ini sepatu nya dek
5. Penutup
Rina : Terima kasih,mbak
Penjual : Sama-sama dek
PATISIPAN:
1. Rina
2. Penjual
2. SURAT PENAWARAN
PT ATMAJAYA SENTOSA
JL. Thamrin No.10 Jakarta Pusat
No Telepon 021-5432-7771/ Kode Pos 2555/ Email : [email protected]
No surat :012/PNWRN/2014 Jakarta, 15 April 2017
Hal : Penawaran Barang
Lampiran : 1 Berkas
Yth
PT. Sejahtera
Dengan hormat,
Dengan surat ini kami bermaksud memperkenalkan perusahaan kami PT. Atmajaya Sentosa yang bealamat di JL. Thamrin No. 10 Jakarta Pusat. Kami adalah perusahan yang bergerak di bidang aksesoris dan sudah bekerjasama dengan berbagai perusahan ternama di Jakarta dan kota-kota besar lainnya diindonesia.
Sesuai informasi yang kami peroleh, PT Sejahtera adalah perusahaan yang sedang berkembang pesat dan membutuhkan pasokan aksesoris dengan harga bersaing.
Sehubung dengan hal itu kamibermaksud mengajukan penawaran untuk menjadi pemasok barang aksesoris di perusahaan yang Bapak kelola. Harapan kami penawaraan ini dapat terwujud dalam bentuk kerjasama sehingga dapat menguatkan kedua belah pihak. Sebagai bahan perbandingan silahkan bapak lihat di lampiran yang berisi daftar harga produk aksesoris yang kami sediakan. Jika perusahaan bapak berminat kami siap melakukan pembicaran lebih lanjut.
Demikian surat penawaran kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama nya kami sampaikan banyak terimakasih.
Hormat kami
PT. Atmajaya Sentosa
Analisis
· Terdapat nama lembaga atau instansi
PT ATMAJAYA SENTOSA
· Terdapat logo
· Terdapat alamat,no telp,kode pos,website dan email
JL. Thamrin No.10 Jakarta Pusat
No Telepon 021-5432-7771/ Kode Pos 2555/ Email : [email protected]
· Terdapat tempat dan tanggal surat
Jakarta, 15 April 2017
· Terdapat nomor surat
No surat :012/PNWRN/2014
· Terdapat lampiran
Lampiran : 1 Berkas
· Terdapat hal surat yang merupakan inti surat tersebut.
Hal : Penawaran Barang
· Salam Pembuka
Dengan surat ini kami bermaksud memperkenalkan perusahaan kami PT. Atmajaya Sentosa yang bealamat di JL. Thamrin No. 10 Jakarta Pusat. Kami adalah perusahan yang bergerak di bidang aksesoris dan sudah bekerjasama dengan berbagai perusahan ternama di Jakarta dan kota-kota besar lainnya diindonesia.
· Isi Surat
Sesuai informasi yang kami peroleh, PT Sejahtera adalah perusahaan yang sedang berkembang pesat dan membutuhkan pasokan aksesoris dengan harga bersaing.
Sehubung dengan hal itu kamibermaksud mengajukan penawaran untuk menjadi pemasok barang aksesoris di perusahaan yang Bapak kelola. Harapan kami penawaraan ini dapat terwujud dalam bentuk kerjasama sehingga dapat menguatkan kedua belah pihak. Sebagai bahan perbandingan silahkan bapak lihat di lampiran yang berisi daftar harga produk aksesoris yang kami sediakan. Jika perusahaan bapak berminat kami siap melakukan pembicaran lebih lanjut.
· Salam Penutup
Demikian surat penawaran kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama nya kami sampaikan banyak terimakasih.
3. TEKS DEBAT
Perpustakaan, masih perlukah?
Moderator :
Selamat pagi . Pagi ini kita akan mengikuti kegiatan debat tentang Perpustakaan, masih perlukah?.
Sebelum melaksanakan debat, saya akan membacakan tata tertib debat sebagai berikut. Selanjutnya, saya berikan kesempatan kepada juru bicara setiap tim untuk memperkenalkan diri.
Tim Afirmasi : (Memperkenalkan diri)
Tim Oposisi : (Memperkenalkan diri)
Tim Netral : (Memperkenalkan diri)
Untuk putaran pertama saya persilakan secara bergantian Tim Afirmasi, Tim Oposisi, dan Tim Netral untuk menyampaikan pendapatnya.
Tim Afirmasi :
Kita mengetahui betapa pentingnya buku dalam dunia pendidikan dan setiap sekolah pasti memiliki sebuah perpustakaan sebagai salah satu sarana dan prasarana yang dapat menunjang pembelajaran. Kami juga mengakui bahwa peran perpustakaan mulai tersingkirkan sejak perkembangan teknologi yang banyak mendukung dunia pendidikan pula. Tetapi, perlu kita sadari, bahwa peran perpustakaan tidak tergantikan. Ketika mencari sumber-sumber yang terbukti validasnya, perpustakaan adalah tempat yang kita tuju.
Tim Oposisi :
Kami dari tim oposisi berpendapat bahwa perpustakaan pada era perkembangan teknologi ini, tidak memiliki peran yang penting lagi. Selain membutuhkan waktu khusus untuk mengunjungi perpustakaan dan mencari narasumber, perpustakaan pun kadang tidak menyediakan fasilitas buku secara lengkap. Dan juga, ruang perpustakaan di sekolah-sekolah pun tidak efektif karena secara lokasi, perpustakaan pun tidak nyaman dan tenang sebagai sarana pembelajaran.
Tim Netral:
Harus kita akui, dunia pendidikan tidak akan jauh dari dunia buku pula. Terutama di sekolah-sekolah yang sudah seharusnya menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap bagi siswa-siswanya. Perpustakaan, bagi kami, termasuk sarana dan prasarana yang penting. Di sinilah kita dapat menemukan sumber-sumber yang jelas dan dapat dijadikan narasumber pembelajaran. Tetapi, pihak sekolah juga perlu mengadakan perbaikan-perbaikan agar perpustakaan menjadi tempat yang diperlukan oleh siswa. Semisal, dengan melengkapi fasilitas buku, menyiapkan tempat yang nyaman dan tenang, dan lain-lain. Tidak bisa kita pungkiri bahwa teknologi sudah menggantikan peran perpustakaan. Boleh saja menggunakan internet sebagai media pembelajaran. Asal dapat dipertanggungjawabkan isi dan sumbernya.
Analisis Struktur
· Mosi : Perpustakaan, masih perlukah?
· Argumentasi : betapa pentingnya buku dalam dunia pendidikan
· Simpulan : Tidak bisa kita pungkiri bahwa teknologi sudah menggantikan peran perpustakaan. Boleh saja menggunakan internet sebagai media pembelajaran. Asal dapat dipertanggungjawabkan isi dan sumbernya
Analisis Unsur
· Mosi :
· Moderator
· Tim Afirmasi
· Tim Oposisi
· Tim Netral
· Penulis
Cara menyimpulkan hasil debat
· Generalisasi
Penarikan kesimpulan secara umum dan biasanya menggunakan kata jadi.
· Analogi
Penarikan kesimpulan didasarkan pada perbandingan dua hal yang berbedaakan tetapi memiliki kesamaan kemudian keduanya dibandingkan.
· Sebab akibat
Dalam pola ini sebab bisa menjadi gagasan utamanya sedangkan akibat menjadi gagasan penjelas. Namun juga bisa sebaliknya.
4. TEKS BIOGRAFI
Mohammad Hatta
Nama Lengkap : Mohammad Hatta
Alias : Bung Hatta
Profesi : Pahlawan Nasional
Agama : Islam
Tempat Lahir : Bukittinggi, Sumatera Barat
Tanggal Lahir : Selasa, 12 Agustus 1902
Zodiac : Leo
Hobby : Membaca | Menulis
Warga Negara : Indonesia
Istri : Rahmi Rachim
Anak : Meutia Farida Hatta Swasono, Gemala Hatta, Halida Hatta
BIOGRAFI
Dr. H. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902. Pria yang akrab disapa dengan sebutan Bung Hatta ini merupakan pejuang kemerdekaan RI yang kerap disandingkan dengan Soekarno. Tak hanya sebagai pejuang kemerdekaan, Bung Hatta juga dikenal sebagai seorang organisatoris, aktivis partai politik, negarawan, proklamator, pelopor koperasi, dan seorang wakil presiden pertama di Indonesia.
Kiprahnya di bidang politik dimulai saat ia terpilih menjadi bendahara Jong Sumatranen Bond wilayah Padang pada tahun 1916. Pengetahuan politiknya berkembang dengan cepat saat Hatta sering menghadiri berbagai ceramah dan pertemuan-pertemuan politik. Secara berkelanjutan, Hatta melanjutkan kiprahnya terjun di dunia politik.
Sampai pada tahun 1921 Hatta menetap di Rotterdam, Belanda dan bergabung dengan sebuah perkumpulan pelajar tanah air yang ada di Belanda, Indische Vereeniging. Mulanya, organisasi tersebut hanyalah merupakan organisasi perkumpulan bagi pelajar, namun segera berubah menjadi organisasi pergerakan kemerdekaan saat tiga tokoh Indische Partij (Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker, dan Tjipto Mangunkusumu) bergabung dengan Indische Vereeniging yang kemudian berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).
Di Perhimpunan Indonesia, Hatta mulai meniti karir di jenjang politiknya sebagai bendahara pada tahun 1922 dan menjadi ketua pada tahun 1925. Saat terpilih menjadi ketua PI, Hatta mengumandangkan pidato inagurasi yang berjudul “Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan Kekuasaan”.
Dalam pidatonya, ia mencoba menganalisa struktur ekonomi dunia yang ada pada saat itu berdasarkan landasan kebijakan non-kooperatif. Hatta berturut-turut terpilih menjadi ketua PI sampai tahun 1930 dengan perkembangan yang sangat signifikan dibuktikan dengan berkembangnya jalan pikiran politik rakyat Indonesia.
Sebagai ketua PI saat itu, Hatta memimpin delegasi Kongres Demokrasi Internasional untuk perdamaian di Berville, Perancis, pada tahun 1926. Ia mulai memperkenalkan nama Indonesia dan sejak saat itu nama Indonesia dikenal di kalangan organisasi-organisasi internasional. Pada tahun 1927,Hatta bergabung dengan Liga Menentang Imperialisme dan Kolonialisme di Belanda dan berkenalan dengan aktivis nasionalis India, Jawaharhal Nehru.
Aktivitas politik Hatta pada organisasi ini menyebabkan dirinya ditangkap tentara Belanda bersama dengan Nazir St. Pamontjak, Ali Sastroamidjojo, dan Abdul madjid Djojodiningrat sebelum akhirnya dibebaskan setelah ia berpidato dengan pidato pembelaan berjudul: Indonesia Free.
Selanjutnya pada tahun 1932, Hatta kembali ke Indonesia dan bergabung dengan organisasi Club Pendidikan Nasional Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik rakyat Indonesia dengan adanya pelatihan-pelatihan.
Pada tahun 1933, Soekarno diasingkan ke Ende, Flores. Aksi ini menuai reaksi keras oleh Hatta. Ia mulai menulis mengenai pengasingan Soekarno pada berbagai media. Akibat aksi Hatta inilah pemerintah kolonial Belanda mulai memusatkan perhatian pada Partai Pendidikan Nasional Indonesia dan menangkap pimpinan para pimpinan partai yang selanjutnya diasingkan ke Digul, Papua.
Pada masa pengasingan di Digul, Hatta aktif menulis di berbagai surat kabar. Ia juga rajin membaca buku yang ia bawa dari Jakarta untuk kemudian diajarkan kepada teman-temannya. Selanjutnya, pada tahun 1935 saat pemerintahan kolonial Belanda berganti, Hatta dan Sjahrir dipindahlokasikan ke Bandaneira. Di sanalah, Hatta dan Sjahrir mulai memberi pelajaran kepada anak-anak setempat dalam bidang sejarah, politik, dan lainnya.
Setelah delapan tahun diasingkan, Hatta dan Sjahrir dibawa kembali ke Sukabumi pada tahun 1942. Selang satu bulan, pemerintah kolonial Belanda menyerah pada Jepang. Pada saat itulah Hatta dan Sjahrir dibawa ke Jakarta.
Pada awal Agustus 1945, nama Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan berganti nama menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dengan Soekarno sebagai Ketua dan Hatta sebagai Wakil Ketua.
Sehari sebelum hari kemerdekaan dikumandangkan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengadakan rapat di rumah Admiral Maeda. Panitia yang hanya terdiri dari Soekarno, Hatta, Soebardjo, Soekarni, dan Sayuti tersebut merumuskan teks proklamasi yang akan dibacakan keesokan harinya dengan tanda tangan Soekarno dan Hatta atas usul Soekarni.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 di jalan Pagesangan Timur 56 tepatnya pukul 10.00 kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia. Keesokan harinya, pada tanggal 18 Agustus 1945 Soekarno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia dan Hatta sebagai Wakil Presiden.
Berita kemerdekaan Republik Indonesia telah tersohor sampai Belanda. Sehingga, Belanda berkeinginan kembali untuk menjajah Indonesia. Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pemerintahan Republik Indonesia dipindah ke Jogjakarta. Ada dua kali perundingan dengan Belanda yang menghasilkan perjanjian linggarjati dan perjanjian Reville. Namun, kedua perjanjian tersebut berakhir kegagalan karena kecurangan Belanda.
Pada Juli 1947, Hatta mencari bantuan ke India dengan menemui Jawaharhal Nehru dan Mahatma Gandhi. Nehru berjanji, India dapat membantu Indonesia dengan melakukan protes terhadap tindakan Belanda dan agar dihukum pada PBB. Banyaknya kesulitan yang dialami oleh rakkyat Indonesia memunculkan aksi pemberontakan oleh PKI sedangkan Soekarno dan Hatta ditawan ke Bangka. Selanjutnya kepemimpinan perjuangan dipimpin oleh Jenderal Soedirman.
Perjuangan rakyat Indonesia tidak sia-sia. Pada tanggal 27 desembar 1949, Ratu Juliana memberikan pengakuan atas kedaulatan Indonesia kepada Hatta.
Setelah kemerdekaan mutlak Republik Indonesia, Hatta tetap aktif memberikan ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan. Dia juga masih aktif menulis berbagai macam karangan dan membimbing gerakan koperasi sesuai apa yang dicita-citakannya. Tanggal 12 Juli 1951, Hatta mengucapkan pidato di radio mengenai hari jadi Koperasi dan selang hari lima hari kemudian dia diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia.
Hatta menikah dengan Rachim Rahmi pada tanggal 18 November 1945 di desa Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Pasangan tersebut dikaruniai tiga orang putri yakni Meutia, Gemala, dan Halida.
Pada tanggal 14 Maret 1980 Hatta wafat di RSUD dr. Cipto Mangunkusumo. Karena perjuangannya bagi Republik Indonesia sangat besar, Hatta mendapatkan anugerah tanda kehormatan tertinggi “Bintang Republik Indonesia Kelas I” yang diberikan oleh Presiden Soeharto.
Hal-hal yang patut diteladani dari tokoh
Aktif dalam berorganisasi. Juga seorang pejuang kemerdekaan, Bung Hatta juga dikenal sebagai seorang organisatoris, aktivis partai politik, negarawan, proklamator, pelopor koperasi, dan seorang wakil presiden pertama di Indonesia.