Si Temon kemudian datang mengunjungi sepupunya si Adit, ia pun berada pada sebuah desa. Dan di Pagi hari yang lengang, akhirnya Temon pun diajak untuk mencari makan siang, merekan pun akhirnya berdua menaiki motor, tentu saja Adit yang mengendarai motor. Hingga berada pada persimpangan jalan, waduh.. lampu merah sedang menyala. Akan tetapi, Adit jalan terus, mengapa kamu terus jalankan motornya, dan akhirnya Temon pun menegur sepupunya tersebut.
Temon: Lampu merah Adit, kenapa terus jalan??
Adit: Alah.. tenang ajak kok, daerah ini sayalah yang membuat peraturan itu, santai saja.
Temon: Bagaimana bisa? Saya pikir peraturan itu dibikin oleh ketua RT
Adit: (sedang meminggirkan motornya).
Temon: Kenapa meminggirkan motor dit?
Adit: Saya mau jawab pertanyaan mu itu Temon
Temon: Kenapa harus minggir dit?
Adit: (Pada akhirnya motornya dihentikan dan merogoh saku celananya, kemudian dompet yang terbal tersebut dibuka dan ditaruh didepan Temon sambil berkata) Ini jawabannya Temon!!, sambil menancap gas motor..full..
Temon: Ohh..!!!
Muhammad Alifio
kelas X Mipa 7