Pentingnya Ekonomi Keluarga
Assalammu’alaikum.Wr.Wb
Alhamdulillah alhamdulullahi rabbil ‘alamin assolatu wassola mu ‘ala asrafil amya iwak mursyalin waala alihi wasyobihi ajma’in
Pertama dan utama sekali kita ucapkan puji syukur kehadirat allah SWT yang telah memberi rahmat,nikmat dan karunianya kepada kita semua
Salawat beriringkan salam kita hadiah kan kepada pimpinan umat islam yakni nami besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam yang tidak berilmu pengetahuan kepada alam yang berilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan pada saat sekarang ini
Baiklah pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Pentingnya Ekonomi Keluarga”
Mendebgar kata ekonomi terlintas dibenak kita tentang uang, uang memanglah bukan segalanya, tetapi semuanya akan sulit dijalankan tanpa uang.
Indonesia merupakan salah satu negara yang merupakan tingkat perceraian tertinggi, salah satu faktor penyebab terjadinya perceraian adalah masalah ekonomi keluarga. Masalah ekonomi keluarga biasanya terjadi pada masyarakat yang mrmiliki ekonomi rendah, hal ini dipengaruhi oleh faktor pendidikan yang kurang memadai, pendapatan perkapita yang rendah dan kurangnya lapangan kerja. Tidak hanya masyarakat kalangan rendah saja yang mrngalami masalah ekonomi keluarga, karena kebutuhannya levih banyak dari pada masyarakat rendah.
Didalam sebuah keluarga biasanya yang mengelola keuangan keluarga adalah seorang istri, istri mengelola uang yang diberikan suaminya untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan pendapatan perkapita.
Agar tidak terjadi masalah ekonomi keluaga, seharusnya istri mengelola dengan baik pendapatan suami yang diberikan kepadanya, cara pertama yang harus dilakukan seorang istri adalah dengan membuat daftar kebutuhan yang perlu untuk dibeli dan menyesuaikan dengan uang yang dipegang, istri harus cerdas dalam mengelola keuangan, insyaallah istri dan suami yang bekerjasana dalam mengatur keuangan keluarga dengan baik dapat hidup dengan damai dan jauh dari percerian.
Sekian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf kalau ada salah, saya sudahi dengan “Assalamu’alaikum Wr. Wb.”