PIDATO
Assalamualaikum Wr Wb.
Alhamdulillahillazi. Nahmaduhu wanasta’inuhu wanastaghfiruhu, wana’uzubillahi minsyururi anfusina wamin sai’ati a’malina, mayyahdila falamudillallah, wamayudhilhu falahadiallah. Asyhaduallailahaillallah waasyhaduanna muhammadan abduhu warasuluh nabi aba’da.
Yang saya hormati guru Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas ini. Yang saya hormati teman-teman yang seperjuangan dengan saya dalam menuntut ilmu di sekolah ini.
Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehinnga kita dapat belajar pada pagi ini.
Salawat beserta salam marilah kita mohonkan kepada Allah untuk disampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa umat-Nya dari zaman jahiliah kepada zam islamiyah yang kita rasakan pada saat sekarang ini.
Baiklah saya akan menyampaikan pidato saya yang berjudul :
KONTRA PENTINGNYA EKONOMI KELUARGA
Sebagian orang mengatakan bahwa dalam keluarga penting sekali pengaturan ekonomi keluarga. Padahal menurut saya tidak, karena dalam sebuah keluarga yang baru menikah pada saat mereka ta’aruf masih ada keraguan diantara mereka.
Hal yang menyebabkan saya mengatakan bahwa dalam suatu keluarga tidak harus ada pengaturan keluarga Karena ada sebagian keluarga yang setelah menikah dan punya anak ekonomi keluarganya meningkat, ataupun ada warisan dari keluarga istri.
Seperti orang dulu mengatakan ‘’Banyak Anak Banyak Rezeki’’. Oleh karena itu, kita tidak harus mengatasi untuk mempunyai banyak anak hanya alasan pengaturan. Seperti dalil Allah dalam surat Al baqarah ayat 187 yang Artinya: … dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untuk kamu (yaitu Anak).
Jadi, kita tidak perlu memikirkan prioritas ekonomi keluarga karena juga ada istilah yang mengatakan ‘’Bekerja Lebih Keras tidak efektif dari pada Bekerja Lebih Cerdas ‘’ itu berarti kita juga tidak harus bekerja keras demi memenuhi prioritas ekonomi keluarga dan itu semua harus diiringi dengan bekerja cerdas karna dengan bekerja dengan cerdas kita bisa melipat gandakan penghasilan dari pada bekerja keras tanpa kecerdasan.
Sekian dari saya, kalau ada kata-kata yang salah tolong di maafkan. Baiklah saya akan akhiri pidato ini dengan sebuah pantun.
Ambil cerek ditapi banda
Kalau rabah tolong tagakan
Awak ketek baru baraja
Kalau salah tolong maafkan