TEMA : KONTRA PENTINGNYA EKONOMI KELUARGA
Alhamdulilahirobbil’alamin wabihi nasta’inu a’la umuriddunya waddin. Wassholatu wassalamu ‘ala asyrofilambiya’i wal mursalin. Wa’ala alihi waashabihi ajma’in.
Pertama sekali,marilah kita panjatkanpuji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telang melimpahkan rahmat,ni’kmat,serta karunia-Nya kepada kita semua.shalawat bersampulkan salam kita hadiahkankepada pucuk pimpinan umat Islam sedunia,berbapakkan Abdullah,beribukan Aminah,payung panji Makkah-Madinah,intan berlian di dalam surga yakninya Nabi Muhammad SAW,yang membawa kita dari zaman yang jauh dari peradaban ke zaman yang beradab yangkita rasakan sekarang ini. Baiklah,pada kesempatan kali ini saya akanmenyampaikan pidatotentang tidak pentingnya ekonomi keluarga.
Saudara sekalian,saya menyampaikan tentang tidak penting adanya ekonomi keluarga karna begitu banyak orang menikah hanya mementingkan materi saja. Jadi,kehidupan mereka hidup bergelimang harta tapi kurangnya kebahagiaan dan kebersamaan dalam keluarga. Bagaimana tidak? Mereka hanya sibuk bekerja siang,malam,bahkan pagi pulang pagi pun juga ada. Akhirnya mereka tidak merasa kalau da pihak lain yang dirugikan selain diri mereka sendiri,yakni ialah anak-anak mereka. Mereka para orang tua sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing, dan anak-anak mereka kekurangan kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. Sesudah itu kehidupan anak-anak mereka kan terarah kearang yang negatif dan suram. Selain anak-anak mereka terabaikan,keegoisan diantara mereka sebagai pasangan suami-isteri akansemakinbertambah. Karena mereka yang sibuk dengan karier masing-masing dan akan lupa akan hak dan kewajiban kepada pasangan mereka. Dan kemudian, rumah tangga mereka akan hancur perlahan dan berantakan. Seharusnya kita tidaki perlu mementingkan adanya ekonomi keluarga, karena kita harus lebih mengutamakan rasa kasih satu sama lain diantara anggota keluarga. Rasa kasih sayang akan mempererat hubungan antara anggota keluarga yang lainnya. Rasa perhatian orang tua kepada anak-anaknya kanmemberikan kebahagiaan tersendiri di hati danhidup mereka, karena mereka masih bisa mendapat perhatian dari orangtuanya. Oleh karena itu, ekonnomi keluarga itu tidak penting keberadaannya.
Baikklah,itu yang dapat saya sampaikan. Apabila ada kesalahan mohon dimaafkan. Cukup sekian dari saya. Akhirul kalam wabillahi taufiq wal hidayah. Wassalamu’alaikum wr.wb