LUKA
Disaat ku diam menikmati luka ini,
Kepedihan rindu menetes pilu
Hanya hamparan kata yang terpancar di air mata
Ku biarkan hati merintih dalam celah sanubari..
Luka yang menyayat kalbu
Selalu dating silih berganti..
Ketika malam masih membekas,
Kugoreskan untaian kata yang berirama pilu
Hingga luka dan lara menjadi sebait nada
Hingga dingin malam membeku dalam jiwa
Hanya lewat kertas ini kulepaskan suara hati
Karena dimulut tak lagi terugkap
Yang membekas hanya kebisuan dalam senyum..
Seiring riak –riak kelamnya malam
Kutepiskan semua mimpi yang tak pasti
Agar semua pergi
Agar semua musnah
Walau itu hanya sebuah bayang..