RESENSI NOVEL Bukan Monyet Berjilbab

 

RESENSI NOVEL

*  DAFTAR BUKU:

1.JUDUL                        : Bukan Monyet Berjilbab.

2.PENULIS                      : Nela Fayza.

3.PENERBIT                    : QultumMedia.

4.TAHUN TERBIT           : Tahun 2013.

5.ALAMAT TERBIT          : Montong no 57,Cianjur,Jakarta

                                          Selatan.

6.JUMBLAH HALAMAN   : 188 halaman.

7.WARNA BUKU              : warna pink,biru,hijau dan hitam.

*  ISI:

UNSUR INTRINSIK:

1.TEMA                           : Berhijab.

2.ALUR                            : Alur maju.

3.LATAR                          :  a.latar tempat    : Dirumah dan         

                                                                          Dipohon.

                                            b.latar waktu     : Siang hari.

                                            c.latar suasana : Bahagia,

                                                                      memalukan dan

                                                                    menegangkan.

4.TOKOH DAN WATAK   :

    a.Fayza watak baik,pemberani dan pemalu

    b.Aldi/Bule watak baik

    c.Gilang watak cuek

    d.dela watak baik

    e.Bude erna watak penyindir

5.SUDUT PANDANG       : Orang pertama pelaku utama

6.AMANAT                       : Jika berjilbab itu bukan hanya  

                                        menjilbabkan tubuh atau menutup   

                                         aurat tapi jilbabkan juga hati dan

                                 perilaku mu.

  UNSUR EKSRINSIK

1.UNSUR MORAL

    Perempuan itu harus menjaga tinkah lakunya sebagai perempuan.

2.NILAI AGAMA

    Kita harus menutup aurat sesuai dengan seriat islam.

3.NILIAI BUDAYA

     Perempuan dilarang untuk memanjat pohonseperti monyet.

4.UNSUR SOSIAL

     Bergaullah dengan orang sekitar kita agar kita mudah mengenal orang disekitar kta.

 

*  RINGKASAN.

     Ini tahun pertama ku memakai hijab dan ini perjalanan jauh pertamaku memakai jilbab.Aku dan keluarga pergi pulang kampung halaman kami di kota bumi Lampung utara.dan kami baru sampai dirumah nenek dan langsung beristirahat,karena perjalan yang jauh dari jakarta ke lampung utara dengan bus,badan terasa lengket dan kebelet ke kamar mandi.

     Sampai dirumah nenek aku melepas hijab ku karena aku belum berhijab secara sempurna.Karna antrian kamar mandi panjang,aku keluar mencari udara segar di luar tampak keponakan-keponakan yang sedang bermain .Tiba-tiba salah satu dari mereka berantam dengan salah satu dari temannya,dan aku berusaha melarainya.Aku,dela,dan adit pergi ke halaman belakang rumah nenek banyak pohon .Dan satu pohon mangga yang sedang berbuah kami pun kesana,adit tanpa ragu langsung memanjat pohon mangga tersebut.

      Tiba-tiba adit melempar buah mangga ke kepalaku dan mereka berusaha untuk memanas-manasi ku untuk memanjat pohon.Mereka berhasil membuat ku panas dan ikut memanjat pohon dan aku langsung membalas perbuat adit diatas pohon.Tiba-tiba ada seorang ibu lewat didekat pohon yang kami panjat ibu itu berkata ,” aduh anak gadis kok ikut manjat pohon .” ibuk itu terus menertawakan kami gak tau juga apa maksud tawanya itu mengejek atau memang lucu .” siapa sih itu ?” tanya ku kepada adit setelah ibu itu pergi ,’’ ih kak faiza dia kan bude ena ” aku tidak tau siapa bude ena itu aku hanya diam saja.

            Hari menjelang sore,aku dan keponakan-keponakan ku kembali kerumah dan membawa mangga .Adik mamaku menyuruh  kami lewat pintu belakang karna ada tamu diruang depan sajak dari tadi siang.Dengan rasa penasaran aku mengintip nampak kakek dengan seorang bapak duduk dan merokok,di kursi bagian pojok ada seorang laki yang sedang main ponselnya.Setelah itu aku langsung mandi dan memakai pakaian dan jilbab dengan rapi.Setelah itu aku pergi keruangan tamu sambil menyalami satu persatu.Rupanya laki-laki yang duduk dikursi pojok itu namanya gilang dan ternya ia anak bude ena.

       Aku melihat ibu ku dengan bude ena berbicang-bincang sambil memanggilku dan menyuruh ku duduk diruang tamu,ibu pun memperkenal kan ku kepada semua orang.’’ Tadi kayak monyet ,sekarang berjilbab.ayu tenan,” kata bude ena “monyet gimana?” tanya ibu.”Iya manjat manjat pohon mengambil banyak mangga loncat sana loncat sini”, kata bude ena yang asik membicarakan ku.Aku meringis menahan malu karena karena gilang ikut tertawa.Sekarang aku menyadari ternyata wanita berjilbab itu tidak semudah yang aku pikirkan karena berjilbab bukan hanya menutub aurat , tapi juga menutup diri dari tingakah laku yang tidak sepatutnya.

Normal
0

false
false
false

IN
X-NONE
X-NONE

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-ansi-language:IN;
mso-fareast-language:IN;}

RESENSI  NOVEL

DAFTAR ISI

JUDUL                           : THE JOURNEYS 2

PENULIS                        : Ve handojo

PENERBIT                     : gagas media

TAHUN TERBIT             :tahun 2012

ALAMAT TERBIT          : jl.haji montong no.57cianjur jagakarsa

WARNA BUKU             : warna campur

jumblah halaman :  255 halaman

isi

unsur intrinsik

1.Tema : Batik Indonesia.

2. Alur  : Alur Campur

3.Latar :

    a.latar tempat :Trusni,Cirebon

    b.latar waktu: siang hari

    c.latar suasana : menyenangkan.

Tokoh dan Watak:

    a.Buk Ninik Ichsan  :Baik dan pencinta Indonesia.

    b.Ve hanjdojo          : Rasa ingin tahu tinggi.

5. Sudut pandang  :Orang pertama pelaku utama.

6.Amanat  : Cintailah batik indonesia banggalah kita sebagai bangsa indonesia                                 yang kaya dengan budaya.

            UNSUR EKSTRINSIK

1. NILAI MORAL  : Lestarikan batik indonesia

2. NILAI AGAMA: Janagan mudah percaya dengan motif –motif terlarang ,sebelum kita mencaritahu yang sebenarnya.

3. NILAI BUDAYA: Budayakan batik indonesia yang berbagi macam motif

4. NILAI SOSIAL : Kenali batik yang ada di indonesia.

            RINGKASAN

             “Dari delapan anak ,lima diantaranya yang menekuni bidang batik,termasuk saya .”ucap bu ninik dalam usia tujuh puluh tahu ia duduk dengan semangat  di galerinya.Anak-anak bu ninik tidak ada yang tertuju ke dunia batik,tetapi ia tidak mengeluh “membatik adalah perkerjaan yang kotor,kita kena malam atau lilin,kita kena kompor dan kita sinar matahari .Anak zaman sekarang lebih mementingkan penampilan” ucap bu nini ichsan.

            Mundur beberapa hari sebelum saya tiba di toko dan workshop batik Ninik Icshan yang terletak di Trusmi ,Cerebon.Waktu itu saya sudah kepikiran untuk berburu batik pesisir dengan motif klasik.Tapi,mundur lagi beberapa bulan sebelum saya menjadi salah satu peserta batik SUMIT 2011di jakarta.Membatik suatu hal yang “indonesia banget”,tapi tidak ada hubungan apa-apa dengan hidup saya.Sampai saya mendengar selenting bahwa dalam batik itu ada motif-motif yang “terlarang”.Sewajarnya orang normal saya tertarik dengan yang terlarang.Yang dimaksud dengan motif terlarang adalah yang biasa disebut motif larangan,terdiri dari parang rusak,kawung,sawat daniris.

Kita kembali ke kisah bu ninik yang berjuang untuk melestrikan motif-motif kalsik batik cirebon.Semuanya batik tulis harga berkisar dari 150.000 sampai 20.000.000 per helai.Saya mendapatkan inspirasi dari bu ninik icshan,siang itu saya membeli kain ditu ditokoh dan galeri milik ibu Ninik ichsan adalah motiv paksi naga lima.paksi adalah nama lain dari burung garuda.naga adalah mitologi yang merupakan gabungan ketiga hewan.bagi saya paksi naga lima melambangkan pelaku banyak wujud budaya dan agama.dan saya mendapatkan banyak inspirasi dari ibu Ninik ichsan saya sangat mencintai dan melestarikan budaya batik indonesia.

Leave a Reply