· Judul Buku : 5 cm
· Penulis : Donny Dhirgantoro
· Penerbit : PT. Grasindo
· Halaman : 381 Halaman
– Gaya Bahasa : Mudah dimengerti karena bahasa yang digunakan mengikuti perkembangan zaman sekarang.
– Warna Buku : Cukup Menarik
– Huruf buku : Jelas
– Tahun Terbit : – Cetakan Pertama : Mei 2005
– Cetakan Keduapuluh : Desember 2011
-Sinopsis
Secara keseluruhan, buku ini bercerita tentang persahabatan 5 orang yaitu Genta, Riani, Zafran, Arial dan Ian. Kelimanya mempunyai sifat yang berbeda beda. Genta dianggap sebagai leader dan pimpinan kelompok mereka, juga merupakan orang yang paling di percaya sama mereka berlima, sebagai teman curhatnya Riani. Genta sendiri diam-diam menaruh perasaan pada Riani. Riani adalah satu-satunya cewek di kelompok mereka, Riani di gambarkan sebagai gadis yang cantik dan juga cerdas. Arial di gambarkan sebagai cowok yang tampan dan banyak perempuan naksir dan berebut ingin jadi kekasihnya . Arial sjuga memiliki seorang saudara kembar yang dipangiil dengan Dinda. Zafran di gambarkan sebagai cowok yang kocak, senang bersyair dan membuat puisi-puisi, hidupnya seperti kurang lengkap jika tidak bersyair selama sehari, dan tokoh yang terakhir adalah Ian, cowok yang dideskripsikan sebagai cowok gendut pecinta bola dan juga fans berat Manchester United
Kelima tokoh ini sudah bersahabat sejak lama, dan tiba-tiba Genta mempunyai sebuah ide untuk menjalani hidup mereka masing-masing sendiri tanpa bertemu satu sama lain tiga bulan untuk melihat bagaimana kehidupan mereka tanpa satu sama lain dan menyelesaikan urusan individual sampai suatu saat nanti Genta akan menghubungi mereka lewat sms untuk janjian bertemu. sebagian dari awal isi novel ini bercerita tentang kehidupan mereka masing-masing, tentang jalan hidup, masalah dan impian mereka masing tanpa sehari pun dalam tiga bulan melakukan kontak dengan yang lain.
Setelah tiga bulan, akhirnya mereka berlima kembali bertemu dan mencurahkan semua rasa rindu satu sama lain yang di lakukan dalam sebuah perjalanan dari jakarta ke malang untuk mendaki puncak tertinggi di Pulau Jawa yaitu “MAHAMERU” . Dari perjalanan mereka ini banyak pengalaman yang mereka ambil, sebuah gagasan,pikiran, idealisme mengenai Tanah Air dan manusia manusia nya sampai akhirnya perjuangan mereka dan dinda ( yang juga ikut dalam rombongan) yang sesungguhnya terjadi ketika pendakian , segala halang rintangan, keajaiban-keajaiban, kebahagian, kesedihan, semua terjadi.
Unsur Intrinsik Novel 5 cm
· Tema
Persahabatan lima anak muda yang mempunyai kekuatan, keajaiban mimpi dan keyakinan akan cita-cita mereka.
· Latar
– Tempat : Jakarta, Yogyakarta, Bogor
Rumah Arial : Kamar Arial, Secret Garden
SMA
Stasiun kereta api Senen
Stasiun Lempuyungan, Yogyakarta
Ranu Pane
Ranu Kumbolo
Puncak Mahameru
– Waktu : Setiap saat (Pagi sampai malam)
– Suasana : Menyenangkan, mengharukan dan menegangkan
· Penokohan
1. Arial : Di dalam novel, Arial digambarkan sebagai orang yang sporty, selalu tampil rapi dan simpel. Arial adalah sosok yang tenang, pembawaannya selalu senyum, jarang mengejek, asik, cool, dan pembawa suasana ramai karena jika tertawa suaranya paling keras.
2. Riani : Di dalam novel ini, Riani adalah gadis berkacamata, cantik, cerdas dan mengutamakan prestasi. Pribadi yang memiliki karisma, selalu dominan dimana-mana, cerewet dan tidak mau kalah dengan siapapun juga. Riani seorang aktivis kampus yang gemar membaca dan banyak belajar. Dia juga suka berdebat.
3. Zafran : Didalam novel, tokoh zafran termasuk orang yang pandai membuat puisi, pintar. Zafran punya kelakuan yang berantakan . Zafran adalah orang yang akan bilang apa saja yang ingin dia bilang. Tokoh zafran memiliki tubuh yang kurus dan berperan sebagai vokalis band.
4. Ian : Didalam novel, ian adalah tokoh yang gila bola, ia juga senang tantangan dan suka makan terutama indomie. Selain itu, Ian juga gemar mengoleksi film orang dewasa (17tahun ke atas).
5. Genta : Di dalam novel ini, Genta adalah pemimpinnya. Genta begitu menyukai Riani. Genta adalah orang yang peduli terhadap orang lain, ia lebih mementingkan orang lain dibanding dirinya sendiri. Genta adalah sosok yang baik, seorang aktivis kampus. Dia sangat dikagumi teman-temannya.
· Alur Cerita
– Pengenalan
Tahap ini telah dimulai pemunculan konflik pada masing-masing tokoh. Ini terjadi ketika lima sekawan itu menyetujui untuk berpisah dari kelompok “Power Rangers” sementara waktu untuk menyelesaikan permasalahan masing-masing yang belum sempat terjamah, dan mereka akan bertemu pada tanggal yang telah ditentukan yakni 14 Agustus. Seperti Ian yang berjibaku menyelesaikan skripsinya, Zafran yang mengejar cinta Dinda (adik Arial) dan konsentrasi menyelesaikan beberapa pesanan grafisnya, Riani yang kembali konsentrasi pada pekerjaan kantornya dan diam-diam menyimpan rasa pada satu dari personel “Power Rangers”, kemudian Arial yang berjuang keras untuk mendapatkan hati Indy–gadis yang ia kenal ditempat fitness, dan Genta yang kembali membuat gebrakan di EOnya.
– Timbulnya Konflik
Pada tahap ini konflik cerita meningkat. Dalam novel “5 cm” konflik cerita yang meningkat terjadi ketika semua personel “Power Rangers” telah genap menyelesaikan misinya dan kemudian bertemu pada hari yang telah dijanjikan yakni tanggal 14 Agustus. Selanjutnya rencana yang telah disusun Genta dalam rangka merayakan kembali berkumpulnya “Power Rangers” pun dilaksanakan, yaitu naik ke puncak Mahameru. Diawali dengan melepas rindu antara personel “Power Rangers” berikut Dinda, kembaran Arial di Stasiun Senen untuk pertama kalinya setelah tiga bulan tidak berjumpa. Kemudian menumpangi kereta kelas ekonomi untuk bertolak menuju Kota Malang.
– Konflik Memuncak
Dalam tahap ini, konflik semakin mendekati titik puncak. Dalam Novel “5cm.”,komplikasi yang terjadi adalah ketika hari telah malam dan Ian seakan-akan melihat nisan-nisan yang berjajar sembari membayangkan jika itu adalah suatu pertanda buruk untuknya. Apalagi, saat bertemu dengan Daniek dan kawan-kawannya yang hendak kembali naik Mahameru sekaligus berziarah kemakam sahabatnya yang telah meninggal saat pendakian, namanya persis dengan dirinya, Adrian membuat hatinya ciut.
– Puncak Konflik
Pada tahap ini menjadi titik puncak. Dalam Novel “5 cm”. Titik puncak cerita terjadi ketika perjalanan menuju puncak tinggal seperempat jalan terjadi hujan abu dan batu-batu yang kemudian menimpa mereka dan membuat beberapa dari mereka terluka, bahkan Dinda dan Ian tak sadarkan diri.
– Konflik Menurun
Masalah yang tengah terjadi pada tahap ini mulai menurun. Dalam Novel “5cm.”, tahap ini terjadi ketika Ian siuman. Hal ini menjadi penyemangat teman-teman untuk melanjutkan perjalanan ke puncak Mahameru yang tinggal seperempat jalan perjalanan lagi.
– Penyelesaian
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian. Dalam tahap ini semua konflik atau masalah selesai. Dalam novel ini ditandai dengan berhasilnya mereka ke puncak Mahameru dan melangsungkan upacara untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI.
· Sudut Pandang
Sudut pandang adalah cara atau pandangan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita. Dalam Novel 5 centimeter sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga tunggal.
· Amanat
1. Kita harus menanamkan satu keyakinan pada diri kita bahwa tidak ada yang tidak bisa di dunia ini kecuali keyakinan yang menganggap bahwa kita tidak dapat melakukan hal tersebut
2. Jangan menganggap kritik suatu kemunduran atau serangan. Tapi, kalau kita dikritik buat cetak biru dipikiran kita. Kalo kritik itu adalah pengorbanan dari seseorang yang mungkin telah mengorbankan rasa nggak enaknya sama kita, entah sebagai teman atau rekan kerja. Tapi sebenarnya hal itu semata-mata untuk membuat diri kita lebih baik.
3. Sebaik-baik manusia dalam hidupnya adalah apabila ia menjadi manusia yang bisa memberi manfaat bagi orang lain bukan orang yang mementingkan diri sendiri dan terlalu mencintai dirinya sendiri
4. Jadikan mimpi dan keyakinan kita itu setiap hari, kita lihat setiap hari, dan percaya bahwa kita bisa. Apa pun hambatannya, bilang sama diri kita sendiri, kalau kita percaya sama keinginan itu dan kita nggak bisa nyerah. Bahwa kita akan berdiri lagi setiap kita jatuh, bahwa kita akan mengerjarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita, keyakinan diri. Dan yang kita butuhkan
5. Janganlah menjadi manusia yang diatur oleh keadaan dan merasa kalah sama keadaan. Tapi, jadilah manusia yang beranggapan bahwa dirinyalah yang harus mengatur keadaan.
6. Tuhan memberi kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih. Selanjutnya tinggal masalah pilihan, supaya kita terus belajar tentang apa saja hingga akhirnya kita bermuara pada-Nya. Sesungguhnya manusia memang diberi kebebasan memilih.
7. Terimalah dengan apadanya kekurangan dan kelebihan yang dimiliki sahabat kita. Tidak semua orang memiliki nilai plus seutuhnya. Nilai plus tersebut pasti akan selalu didampingi dengan nilai minus. Tinggal bagaimana cara kita sebagai teman untuk menutupi kelebihan dan kekurangan teman kita.
Unsur Ektrinsik Novel 5 cm
Kekurangan Novel 5 cm
~ Kekurangan pada novel 5 cm diantaranya cover depan yang kurang menarik untuk dibaca dan cerita akhir novel ini terasa begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut ditambah dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat orangtuanya dan semuanya sebaya, seumuran. Bagi saya, akhir cerita di novel ini terlalu naif. Sekelompok sahabat itu masih saja mempunyai “ruh” kaum muda meski sudah memiki keturunan dan hal tersebut terasa juga pada anak-anak yang masih TK tetapi “jiwa”nya berjiwa kaum muda dewasa. Kedua hal tersebut membuat pembaca sulit membedakan mana yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak, mana yang pemuda dan mana pula yang anak-anak. Bahasa yang begitu kental dengan dunia musik menjadikan sebagian pembaca yang hanya biasa saja mengerti musik akan sulit memahami tokoh dalam novel. Sepertinya penulis ingin mennunjukkan dirinya daripada tokoh karyanya seperti yang disebut dalam novel tersebut yang mengatakan bahwa sang tokoh percaya “lupus sebenarnya tidak suka makan permen karet tetapi yang suka adalah Hilman sang pengarang.
· Kelebihan Novel 5 cm
~ Kelebihan buku ini adalah ceritanya yang menarik, menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dan alur cerita yang tidak membosankan sehingga pembaca ingin membaca buku ini hingga halaman terakhir. Pesan moral yang disampaikan pun sangat baik sehingga memotivasi pembaca agar bisa mengejar impian mereka dan membuat jadi nyata.
Buku “5cm” karya Dony Dhirgantoro dengan sampul hitam legam. Di sampul depannya ada beberapa tulisan yang fontnya juga hitam dan di bagian tengah sampul depannya ada juga tulisan “5cm” dengan font yang agak besar berwarna putih. justru yang tampilannya sok misterius kayak gini ini biasanya isinya ga jelas tetapi setelah saya baca ternyata, Buku 5cm mempunyai karakter yang cukup kuat, penuh dialog-dialog yang filosofis, dan berisi kisah-kisah yang inspirasional, dan novel ini sebenarnya cukup bagus, idenya menarik, tentang persahabatan. Penulisnya sendiri sepertinya punya pengetahuan yang luas tentang lirik lagu, film, artis-artis Hollywood, sampe ke filsafat-filasafat Yunani kuno, dan orang terkenal lainnya (Plato, Socrates, Einstein dll), dunia kerja, politik (walaupun sedikit), dan juga humanisme.
Kehebatan penulis terlihat sekali saat menggambarkan dengan detail perjalanan dari Jakarta (stasiun Senen) sampai ke atas puncak Mahameru. Pembaca bagaikan berada di sana, merasakan dinginnya Ranu Pane, indahnya Ranu Kumbolo, mistisnya Kalimati, dan menakjubkannya puncak Mahameru.
Dalam novel ini sangat banyak memuat hal yang berkaitan dengan jiwa para generasi muda, filosofi, idealisme, dan terutama musik yang intensitasnya sangat sering disebut disertai dengan lirik-lirik lagunya. Nuansa jiwa muda sangat kentara di 5 cm, semangat dan tekad yang selalu membara mengiringi setiap langkah kumpulan sahabat dalam novel ini. Sekelompok manusia yang tidak hanya hidup berfoya-foya tetapi meresapi makna kehidupan yang mereka jalani. Sebuah novel yang dapat menambah motivasi dan kepercayaan diri untuk bias meraih impian dengan bekal semangat dan tidak kenal lelah.
Bagi pemuda, 5 cm sangat mudah dipahami dari segi bahasanya karena menggunakan bahasa-bahasa familiar kaum muda.
1. Nilai Moral: Kita harus saling menghargai dan tolong menolong sesama teman.
2. Nilai Religius: kita harus berdoa dan memohon petujuk kepada Allah SWT.
3. Nilai Sosial:kita harus menjaga baik tali persaudaraan dan tidak ada perselisihan diantara sesama manusia
4. Nilai Budaya:menjaga budaya-budaya yang ada di negri yang kita cintai ini