RESENSI NOVEL CATATAN HATI DI SETIAP DOAKU KARYA ASMA NADIA
1. IDENTITAS BUKU
Judul Buku :Catatan Hati Di Setiap Doaku
Pengarang : Asma Nadia
Tahun Terbit : 2012
Penerbit : Asma Nadia Publishing House
Jumlah Halaman : 253
ISBN : 978-602-9055-09-2
2. Isi Resensi
Sebelumnya buku ini berjudul Catatan Hati di Setiap Sujudku, lalu karena ada beberapa revisi/tambahan isi maka diganti judulnya. Di buku ini banyak terdapat kisah kisah mengenai keajaiban sebuah Doa. Dari kisah kisah yang sangat menyentuh inilah kita bisa memahami bagaimana kekuatan doa seseorang bisa merubah keadaan buruk menjadi baik. isinya juga masalah sehari-hari yang mungkin kita jumpai di sekitar kita. Yang jelas, tetap ada hikmah yang bisa kita petik dari setiap kisahnya. Di sisi lain, pembaca jadi makin tahu mengenai waktu-waktu ijabah doa, amalan-amalan yang menyebabkan doa dikabulkan, kisah-kisah berhikmah. Buku ini dirangkum dari tulisan Asma Nadia yang berjudul
Catatan Doa Seorang Istri
. Tulisan pertama ini berisi tentang seorang istri yang tetap sabar dan setia walau suaminya selingkuh dengan wanita lain dan berakhir bahagia karena akhirnya suaminya bertaubat. Sang Istri yakin bahwa Allah mungkin tak selalu memberi yang kita inginkan, tapi Dia selalu menyediakan yang kita butuhkan. Selain itu, ada kisah menarik lainnya mengenai bisa pergi ke tanah suci hanya dalam waktu 13 bulan sejak menabung pertama.
“ Jangan memaksa kehendak, tetapi menunjukkan keinginan yang kuat itu penting.
Subhanallah! Ada juga cerita mengenai, seorang wanita yang selalu rajin beribadah, disetiap tahajudnya ia selalu menangis memohon ampunan, karena dimasa lalunya ia telah melakukan banyak keburukan. Bahkan ia sempat ingin bunuh diri. Muslimah tersebut berkata “saya jijik pada diri saya mbak.Saya merasa begitu kotor dan tidak pantas berdiri di hadapan Allah.” Dia berkata “ saya ingin bersih ketika menghadap-Nya nanti. Saya ingin Allah menyambut saya dengan cinta. Saya ingin Dia mengizinkan saya, yang pernah kotor ini, untuk menatap wajah-Nya.” Saya sangat suka cerita ini, dan saya terharu,karena kedekatannya dengan Allah, selalu menangis ketika tahajud.
Ada juga cerita yang bercerita mengenai anaknya ataupun ibunya menderita penyakit yang parah. Keluarganya terus berdoa demi kesembuhan bagian dari keluarganya. Akhirnya ada yang Allah panggil untuk kembali, dan ada yang bisa sehat kembali. Ujian dan cobaan adalah proses menuju jenjang yang insyaAllah lebih baik jika kita mengetahui bagaimana harus menyikapinya.
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan buku ini yaitu, pembaca bisa belajar mengenai amalan-amalan yang menyebabkan doa dikabulkan yakni dengan banyak ber-istighfar, sholat sunah rowatib, dhuha, taubat, hajat, tahajud. Ketika kita punya hajat, yang kita mohon jangan hajat kita sendiri, tapi juga mohon keyakinan dari sisi-NYA, mohon dapat keagunganNya, keluasan kekayaanNYA, sehingga kita tentram. Serta ingatlah Hadist Qudsi: Jika dia mendekat padaKu sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Jika dia mendekat padaKu sehasta, maka aku akan mendekatinya selengan. Jika dia mendekatiKu dengan berjalan, maka Aku akan mendekatinya dengan berlari. Setelah berikhtiar dan berdoa, maka kita harus tahu bahwa ALLAH mengabulkan doa dengan 3 cara: langsung dikabulkan, ditunda, diganti dengan limpahan rahmat yang lain. Dan jangan lupa untuk meminta dipilihkan yang terbaik oleh Allah untuk segala urusan kita.
Kekurangan buku ini yaitu kenapa buku terbitan Asma Nadia selalu menampilkan fotonya, lebih tepat ilustrasi saja.
4. Kesimpulan
Buku ini menceritakan banyak kisah yang terjadi pada beberapa orang disekitar kita, buku ini mampu memberikan motivasi dan menyadarkan kita akan banyak hal. Doa adalah hubungan langsung kita dengan Allah swt, dengan doa kita berbicara dengan-Nya, dengan doa kita ungkapkan segala isi hati kita dengan-Nya, dan percayalah Allah tak pernah sekalipun tak mendengar doa hamba-Nya.