Resensi Novel
Data buku
· Judul : Sabtu Bersama Bapak
· Penulis :Adhitya Mulya
· Jumlah halaman :278 halaman
· Gambar dan warna :3 pria dan 1 wanita,warnanya biru
Penerbit:Gagas Mulya
Tokoh
· Cakra
· Satya
· Gunawan
· Itje
· Retna
· 3 anak Satya
· dll
Alur:Maju Mundur
Tema:pesan ayah
Isi Novel
Pak Gunawan dan Bu Itje memiliki dua buah jagoan, Satya dan Cakra. Sayangnya sang bapak terkena penyakit kanker dan umurnya tinggal satu tahun lagi bersama keluarga kecilnya. Di sisa hidupnya, Bapak tercetus ide untuk membuat video kepada anak-anaknya. Mungkin bapak tidak bisa membimbing dan membesarkan anak-anaknya secara langsung, tapi beliau bisa membuat kedua jagoannya menjadi orang yang berguna untuk orang yang disayangi, diri sendiri, dan orang lain.
Sejak sang bapak meninggalkan mereka bertiga, awalnya Ibu Itje yang membimbing mereka untuk menonton video dari bapak. Lama-kelamaan Satya dan Cakra selalu bersemangat dan melupakan hari sabtu untuk bermain dengan menonton video dari bapak. Hingga akhirnya kedua jagoan mereka berubah menjadi pria dewasa yang sudah siap berpetualang. Satya dan Cakra menyalin video-video bapak kedalam hardisk masing-masing, dan membawanya bersama mereka.
Cakra yang diusianya yang sudah menginjak kepala tiga, masih belum bisa mendapatkan jodohnya. Satya yang sudah menjadi seorang suami dan bapak untuk ketiga anaknya pun, harus bisa melakukan tugasnya dengan baik sebagaimana Bapaknya ajarkan. Dan Ibu Itje yang harus berjuang membesarkan kedua anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa pamrih.
tua yang belum bisa mendidik anak-anaknya dengan benar. Seperti kita harus bisa membela yang baik. Tidak memaksa anak sulung untuk selalu berbuat dan memberi contoh yang baik untuk adik-adiknya. Tidak memprotektifkan anak saat sedang bermain, karena anak-anak bermain di luar ruangan jatuh dan lecet itu adalah hal yang wajar.
Ada dua masalah diantara Satya dan Cakra.Satya kewalahan mengurus anaknya ,sehingga anak_anaknya menjadi takut padanya.Sedangkan Cakra masih belum menikah,setelah ibunya menjodohkanya dengan Retna,ternyata Retna adalah gadis yang selama ini ia sukai di tempat kerjanya.Dan akhirnya Cakra dan Retna menikah.Ibu Itje terus memberikan nasihat kepada Satya agar tidak terlalu keras untuk mendidik anak_anaknya,karena anak_anaknya masih terlalu kecil.