Rumah sakit adalah tempat pelayanan kesehatan untuk seluruh masyarakat yang membutuhkan pemerikasaan lebih lanjut atau perawatan intensif.
Suatu ketika ada seorang nenek yang terkena musibah. Ia harus segera mendapatkan pertolongan. Lalu seorang dokter datang dan bergegas memeriksa nenek tersebut.
Dokter tersebut meminta kepada suster Nani untuk mengambil peralatan. “Sus, tolong ambilkan peralatannya !” kata dokter. “ Baik dok.” Jawab suster Nani. Beberapa menit kemudian suster tersebut kembali. “ini dok, peralatannya.” Kata suster Nani. “apa-apaan kamu ini ! maksud saya peralatan dokter, bukan peralatan bengkel !” kata dokter, marah. “tapi dokter hanya bilang ambilkan peralatan saja, tidak bilang ambilkan peralatan dokter.” Suster Nani mengelak.
Seketika sang dokter merasa sangat jengkel dengan kebodohan yang dilakukan suster Nani.
Lalu sang dokter memeriksa sang nenek yang kondisinya semakin melemah.
Analisis struktur teks anekdot di atas adalah:
–Abstrak : Rumah sakit adalah tempat pelayanan kesehatanuntuk seluruh masyarakat yang membutuhkan pemerikasaan lebih lanjut atau perawatan intensif.
-Orientasi : Suatu ketika ada seorang nenek yang terkena musibah. Ia harus segera mendapatkan pertolongan. Lalu seorang dokter datang dan bergegas memeriksa nenek tersebut.
–Krisis : Dokter tersebut meminta kepada suster Nani untuk mengambil peralatan. “Sus, tolong ambilkan peralatannya !” kata dokter. “ Baik dok.” Jawab suster Nani. Beberapa menit kemudian suster tersebut kembali. “ini dok, peralatannya.” Kata suster Nani. “apa-apaan kamu ini ! maksud saya peralatan dokter, bukan peralatan bengkel !” kata dokter, marah. “tapi dokter hanya bilang ambilkan peralatan saja, tidak bilang ambilkan peralatan dokter.” Suster Nani mengelak.
–Reaksi : Seketika sang dokter merasa sangat jengkel dengan kebodohan yang dilakukan suster Nani.
–Koda : Lalu sang dokter memeriksa sang nenek yang kondisinya semakin melemah.
Ciri-ciri kebahasaan yang terdapat dalam teks anekdot di atas adalah:
–Menggunakan kalimat perintah : Dokter Tersebut Meminta Kepada Suster Nani Untuk Mengambil Peralatan. “Sus, Tolong Ambilkan Peralatannya !” Kata Dokter. “ Baik Dok.” Jawab Suster Nani.
–Kalimat sindiran dengan pengandaian : Beberapa Menit Kemudian Suster Tersebut Kembali. “Ini Dok, Peralatannya.” Kata Suster Nani. “Apa-Apaan Kamu Ini ! Maksud Saya Peralatan Dokter, Bukan Peralatan Bengkel !” Kata Dokter, Marah. “Tapi Dokter Hanya Bilang Ambilkan Peralatan Saja, Tidak Bilang Ambilkan Peralatan Dokter.” Suster Nani Mengelak.
Maksut dari kalimat tersebut adalah mengandaikan seseorang yang salah mengartikan suatu perintah atau suatu hal.Dan untuk menutupi kesalahannya tersebut dia selalu mengelak.
–Konjuksi : Kata hubung yang terdapat dalam teks anekdot diatas adalah kata hubung waktu (konjungsi temporal).
OLIVYA CHAIRISZA
X IIS 2