Teks Negosiasi
Study Tour ke Medan
Anak : “Bun, ada yang mau aku bicarakan.”
Bunda : “Iya, bica aja nak!”
Anak :”Gini Bun, 2 minggu lagi sekolahku akan mengadakan study tour ke Medan.”
Bunda :”Kenapa harus ke Medan? Kalau seperti itu mah, Bunda gak memberimu izin.”
Anak :”Loh, kenapa Bun? Aku kan udah besar. Lagian itu cuma buat belajar kok Bun.”
Bunda :”Iya, Bunda tau. Tapi tetap saja tidak boleh. Itukan jauh!”
Anak :”Ayolah Bun, aku akan fokus kok. Nanti kalau ada apa-apa, aku telpon Bunda kok setiap saat.”
Bunda :”Mmm, ya udah. Tapi janji ya, kamu harus fokus pada tujuanmu dan gak bakal main-main doang.”
Anak :”Iya,aku janji Bun. Makasi ya Bun.”
Bunda :”Iya nak.”
Struktur teks negosiasi
– Orientasi = pembukaan
“Bun, ada yang mau aku bicarakan.”
– Permintaan
“Gini Bun, 2 minggu lagi sekolahku mengadakan study tour ke Medan.”
– Pemenuhan
“Kenapa harus ke Medan? Kalau seperti itu mah, Bunda gak memberimu izin.”
– Penawaran
“Ayolah Bun, aku akan fokus kok. Nanti kalau ada apa-apa, aku telpon Bunda kok setiap saat.”
– Persetujuan/penawaran
“Mmm, yaudah deh . tapi janji ya ,kamu harus fokus pada tujuanmu dan gak bakal main-main doang.”
Faktor Penyebab Keberhasilan Negosiasi
1. Kesediaan partisipan untuk berkompromi, menerima perbedaan pendapat.
Bukti = “Mmm, yauah deh. Tapi janji yakamu harus fokus pada tujuanmu dan gak bakal main-main doang.”
2. Alasan yang disampaikan mampu meyakinkan partisipan.
Bukti = “Ayolah Bun, aku akan fokus kok. Nanti kalau ada apa-apa aku akan telpon Bunda setiap saat.”
3. Tidak memaksa pihak lain
Bukti = “Ayolah Bun, aku akan fokus kok. Nanti kalau ada apa-apa aku akan telpon Bunda setiap saat.”
4. Bahasa yang santun
Bukti =”Bun, ada yang mau aku bicarakan.”
“Iya aku janji Bun. Makasi ya Bun.”
Pengajuan : minta diberi izin pergi study tour
Alasan : akan fokus belajar, dan gak main-main doang.
Pengajuan : tidak memberi izin untuk pergi study tour
Alasan : tempat study tour yang jauh dan takut anaknya bakalan main-main doang.
Kalimat persuasif : “Loh kenapa Bun? Aku kan udah besar.”
Makna tersirat : supaya meyakinkan Bunda untuk memberi izin pergi study tour.
Kalimat persuasif :”Ayolah Bun.”
Makna tersirat : supaya diberi izin.
Pertanyaan
1. Apa tujuan dari teks negosiasi tersebut?
Untuk meminta izin pergi study tour
2. Kenapa tokoh Bunda pada teks negosiasi tersebut tidak memberi izin?
Karena tempat study tournya jauh
3. Bagaimana kesepakatan antara kedua belah pihak?
Bunda akhirnya memberi izin kepada anaknya, asalkan anaknya janji untuk fokus pada pelajaran
4. Apakah teks negosiasi tersebut berhasi?
Ya, karena terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak
5. Bagaimana reaksi si anak setelah diberi izin?
Meminta terimakasih kepada bundanya.