TUGAS HALAMAN 182
1. Sebutkanunsur-unsurdalamteksdebat!
Jawab :
A. Mosi : Penyerapankosa kata bahasaasingbukti
ketidakmampuanbahasa Indonesia dalaminteraksi
bahasa lain
B. Afirmasi : SMA Pembangunan Jaya dandenganpendapatnya
C. Posisi : SMK Nusantara denganpendapatnya
D. Netral : MA Al- Ikhlas
E. Moderator
2. Sebutkanunsur-unsurmanusia(siapasaja) yang terdapatdalamdebat!
Jawab :
Moderator,timafirmasi,timoposisidantimnetral
3. Jelaskanperananmasing-masingunsurmanusiadalamdebat!
Jawab :
A. Moderator : Sebagaipengaturacarapadadebatdanmenyimpulkanhasilpada
debat.
Tim Afirmasi : Sebagaitim yang memihakpadamosi yang sedangdidebatkan.
B. Tim Oposisi :Sebagaitim yang tidakmemihakpadamosi yang sedang di
debatkan.
C. Tim Netral :Sebagaitim yang yangtidakmemihakkepadatim man pun,mau
punitutimafirmasimaupuntimoposisi,timinibersifatnetral.
4. Ada teksdebat di atasadatimnetral,dalamkegiatandebat,seringkali tidakada tm netral.Bagaimanapendapatmu?
Jawab:
Menurutsayadebatmenjaditidaksempurna,karenatidakadatim yang bersifat di tengahatautidakmemihakpadatim lain yang bersifatnetral.
5. Debatpadadasarnya hamper samadengandiskusimembutuhkan moderator dansekretaris.dalamteksdebatdiatastidaktampakadanyaperanansekretarismenurutpendapat mu apakahdalamdebatdiperlukansekretaris?jelaskanpendapat mu?
Jawab :
Menurutsayadenganpanggalandebat di atassekretarissangatdiperlukankarnasekretarisnantinyaakanmenyimpulkanhasildebatdanjugaakanmenetukansiapa yang memenangkandalamdebat,jikatidakadasekretarisbagaaimankitatahukesimpulanpadadebatdandebat pun tidaksempurna.
1. Pendapatpihakafirmasi :
Kekuatan:
Kelemahan :
TUGAS HALAMAN 185-187
1. Kutipandebat:
“Menurutsaya, tawuranantarpelajartidaksjaterjadikarenakarakteranak-anak yang cenderungbrutal,lebihdariitu,tawuranterjadikarenaanak-anakmendapatteladan yang kuarngbaikdaripadapemimpinbangsa yang sibuksalingberebutkekuasaandansalingmenghujat.televisidan internet pun denganbebesmenyajikanberbagaiaksi brutal yang membuatanak-anaktergodauntukmeniru.”
Mosi:
“Buruknya moral anakbangsaakibatperkembanganzaman.”
2. Kutipandebat:
“Memangbenarpendapat yang menyatakanbahwabencanaalamterjadikarenaulahmanusia.Namun, perludiingatbahwaumurbumi yang makintuajugamenyebabkanterjadinyabencanaalambertubi-tubi.Perubahaniklim global ditambahulahmanusia yang merusakalamsemakinmemperparahbencanaalam yang terjadiakhir-akhirini.
Mosi:
“Bencanaalamterjadidikarenakanmanusiamenyalahgunakanalam”
3. Kutipandebat:
“Akibat brutal para supporter sepak bola yang seringterjadiakhir-akhirinimerupakanbuktibahwamasyarakatkitasedangsakit.Masyarakatlelahdengantuntutankehidupan yang keras.Sepak bola yang seharusnyamenjadiajanguntukmenumbuhkansportivitasdanmenjalinpersatuan,justrumenjadipelampiasan ‘tidakpuas’rakyatterhadapkehidupan.Imbauandantindakantegasdarikepolisianterbuktitidaksanggupmenghentikanaksi brutal parasuportersepak bola di tanahair.Tewanyaduasuporter bola di tanah air dalambentrokantarsuporter bola dalamlagapiala TNI baru-baruinimakinmenguatkandugaanbahwamasyarakatkitaseadangsakit.
Mosi:
“Ricuhsuportersepak bola akibattimbulnya rasa tidakpuas”
4. Kutipandebat:
“Banyakmasyarakatberanggapanbahwaperubahancuacamenjadipenyebabseseoranggampangsakit.Padahal yang terjaditidaksepertiitu.Ketikafisikseseorangkehujanan, kelelahan, kemudianterkenakumaniaakanlebihmudahsakit. Artinya, sakititudosebabkanolehkuman, bukanperubahancuaca.
Mosi:
“Penyebabseseoranggampangsakitbukanhanyakarenacuaca”
5. Kutipandebat:
“PenolakanterhadappelaksananUjianNasionalBerbasisKomputer (UNBK) tidakseharusnyaterjadi.Sebaiknyamalah UNBK patiutdidukung.Selaindapatmenekanpenggunaankertasdalammempercepatpenilaianhasilujiansecaraakurat, jugadapatmenekanangkakebocoransoal
Mosi:
“DilemapelaksanaanUjianNasionalBerbasisKomputer (UNBK)tahunini”
TUGAS HALAMAN 187”
1. Tema : AcaraTalkShow di televisi
Mosi : Banyaknyaacaratalkshow di TV yang sebagianmendidik
2. Tema : UjianNasional
Mosi : Turunnyanilaiujiannasionalkarenalalaidalambelajar
3. Tema : Membawa HP kesekolah
Mosi : Laranganmembawa HP kesekolahakibatmenyalahgunakan HP disekolah
4. Tema : Budayabaca
Mosi : Manfaatbudayamembaca
TUGAS HALAMAN 188
1. Mosi :Tayangansintronberpengaruhburukterhadapanak-anakyang
menontonnya
Pendapat : Menrutsayasinetronitubanyakmenunjukkanpesan moral yang tidak
baikuntukanak-anakseperti, percintaan, kekerasan, danpembunuhan,
tidakbaikuntukanak-anak.
2. Mosi :Penyababutamabanjiradalahberkurangnyalahanhijau
Pendapat : Menrutsayauntuktidakmengakibatkanbanjirkitaharusmenanam
pohon, sepertipenanaman 1000 pohonbakauuntukmenyerap air. Jika
tidakadapohontempatmenyerap air tidakada bias mengakibatkan
banjir
3. Mosi :Kurangnyapendidikan agama dirumahdandisekolahmenjadipenyebab
utamapenyalahgunaannarkobapadaremaja
Pendapat : Menurutsaya agama itupentingbagisemuaumatmanusia yang
ber agama karenapendidikan agama menentukankarakterseseorang. Jadi
agamaitupentingdiajarkandirumahdandisekolah agar menjauhiremaja
padanarkoba.
4. Mosi :Ketersediaanlapangankerjamenjadidasar yang pentingdalam
menentukanjurusansaatkuliahdiperguruantinggi
Pendapat : Menurutsayaketersediaanlapangankerjaitupentinguntukmahasiswa
bisamencaripengalaman. Dan merekabisamengaplikasikanilmu yang
didapat di bangkuperkuliahan
5. Mosi :Perilakumenyonteksaatujiannasionaldisebabkanparapellajartidak
lulusUjianNasional
Pendapat :Sebenarnyaanak-anak yang menyontekitumerekakurangmenguasai
materi, malasberpikir, daniatakuttidak lulus ujiannasional.
TUGAS HALAMAN 194
2. Pendapatpihakafirmasi :
Kekuatan:
Kosa kata bahasaasingkebahasaindonesiayangsudah di bakukanseperti vitamin.
Kelemahan :
Terlauharusmemasukanbahasaasingkebahasa Indonesia.
3. Pendapatpihakoposisi :
Kekuatan:
Tim oposisimampuberinteraksipadabahasalaintanpakosa kata asing.
Kelemahan :
Tim inimengatakankosa kata asingtidakharusadapadabahasa Indonesia.
4. Pendapatpihaknetral :
Kekuatan:
Penggunaankosakatasingdalambahasa Indonesia tidakselaludiidentikandengandampak negative karnaterseliphalpositif,yaknidapatmempermudahkegiatanberkomunikasai,khususketurenan
Kelemahan :
Apabilapenggunabahasa Indonesia menggunakanbahasaasing yang belum di tukarnya.
Halaman 179
Penyerapan Kosakata Bahasa Asing Bukti Ketidakmampuan Bahasa Indonesia Dengan Bahasa Lain
MODERATOR:
Selamat siang,
Siang ini kita akan mengikuti kegiatan debat antara Tim afirmasi dari SMA Pembagunan Jaya, Tim Oposisi dari SMK Nusantara, Serta Tim Netral dari MA AL-Ikhlas.
Pagi ini kedua tim akan berdebat tentang “Penyerapan Kosakata Bahasa Asing Bukti Ketidakmampuan Bahasa Indonesia Dengan Bahasa Lain”
Sebelum melaksanakan debat, saya akan membacakan tata tertib debat sebagai berikut.
………………………………………………………………………..
Selanjutnya, saya berikan kesempatan kepada juru bicara setiap tim untuk memperkenalkan diri.
………………………………………………………………………..
Tim Afirmasi : (Memperkenalkan diri)
Tim Oposisi : (Memperkenalkan diri)
Tim Netral : (Memperkenalkan diri)
MODERATOR :
Dewasa ini bahasa indonesia terus berkembang dan mulai diakui sebagai bahasa internasional. Namun, dalam perkembangannya terbukti bahwa bahasa indonesia banyak menyerap kosakata asing. Untuk berkembang, bahasa indonesia sangat tergantung pada bahasa asing. Bahkan ada yang beranggapan bahwa kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa indonesia karena ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi antar bahasa.
Anggapan inilah yang akan kita bahas dalam debat kali ini. Untuk putaran pertama saya persilakan secara bergantian Tim Afirmasi, Tim Oposisi, dan Tim Netral untuk menyampaikan pendapatnya.
………………………………………………………………………..
Tim Afirmasi :
Saya setuju bahwa kosakata bahasa asing masuk ke dalam penggunaan bahasa indonesia karena ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi antarbahasa. Bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun bahasa asing. Perananan bahasa asking dalam Bahasa Indonesia membuktikan Ada yang kontak atau hubungan antarbahasa sehingga penyerapan Bahasa-bahasa asing kedalam Bahasa Indonesia. Bahasa indonesia mengandalkan bahasa kosakata asing yang kemudian dibakukan menjadi bahasa indonesia. Hal tersebut membuktikan bahwa bahasa indonesia tergantung pada bahasa asing, juga menjadi bukti bahwa bahasa indonesia sulit dipakai berkomunikasi tanpa bantuan kosakata asing.
Dengan masuknya kosakata bahasa asing kedalam bahasa indonesia semakin banyak orang yang mampu berkomunikasi dengan baik sehingga proses transfer ilmu pengetahuan berjalan dengan cepat. Bukti bahwa bahasa indonesia tidak berdaya untuk berinteraksi antar bahasa dapat kita lihat pada penggunaan kata vitamin, yang diserap dari kosakata bahasa asing yang jika dijelaskan dengan bahasa indonesia tentu para laku bahasa mengerti. Namun, dengan adanya kosakata serapan dari bahasa asing, hal tersebut mempermudah kita dalam pelafalan, pemahaman, sekaligus menjadi interaksi antarbahasa menjadi lebih mudah. Tanpa bantuan bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa indonesia, bahasa indonesia belum mampu menunjukkan eksistensinya dalam interaksi antarbahasa.
Banyak kosakata serapan dari bahasa asing sehingga peran bahasa indonesia masih diragukan. Banyak orang yang lebih familiar dengan kosakata serapan dari bahasa asing dibandingkan dengan bahasa indonesia. Oleh karena itu, saya tetap setuju bahwa kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa indonesia membuktikan ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi antar bahasa.
Tim Oposisi :
Saya tidak setuju jika kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa indonesia terjadi karena ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi antar bahasa. Kosakata bahasa asing masuk ke dalam bahasa indonesia hanya digunakan sebagai persamaan kata yang bagi sebagian orang lebih mudah difahami. Namun, pada intinya dalam bahasa indonesia itu sendiri, telah ada kosakata yang berkaitan dengan kosakata asing tersebut. Misalkan kata snack yang lebih kita dengar di kalangan masyarakat. Dalam bahasa indonesia snack berarti makanan ringan. Dengan demikian, masuknya kosakata asing hanya sebagai variasi kata bagi sebagian kalangan.
Bahasa indonesia mampu untuk berinteraksi antarbahasa karena memiliki banyak variasi kosakata. Kosakata bahasa asing hanya digunakan dan dimengerti bagi kalangan tertentu saja. Namun, bahasa indonesia dimengerti dan digunakan hampir semua kalangan. Itu artinya, meskipun banyak kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam bahasa indonesia, eksistensi dari bahasa indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan kosakata bahasa asing yang telah dibakukan maupun yang belum dibakukan kedalam bahasa indonesia.
Bahasa indonesia maupun berinteraksi dengan bahasa lain tanpa bantuan dari bahasa asing dan masuknya kosakata bahasa asing bukan disebabkan oleh karena ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi antar bahasa. Namun, hal ini terjadi karena masyarakat yang ingin selalu merasa berpendidikan tinggi dan merasa terhormat jika menggunakan kosakata bahasa asing. Dengan demikian, saya tetap tidak setujujoka kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam penggunaan bahasa asing menunjukkan ketidakberdayaan bahasa indonesia dalam interaksi antarbahasa.
………………………………………………………………………..
Tim Netral :
Saya sebagai pihak netral berpendapat bahwa kemampuan bahasa indonesia dalam interaksi antarbahasa dapat diwujudkan jika porsi penggunaan bahasa indonesia seimbang dengan kosakata bahasa asing. Apabila seseorang menggunakan bahasa asing yang telah dibakukan seperti pada kata atom, vitamin, unit. Tentunya ini bukan merupakan masalah karena bahasa asing itu sudah menjadi padanan dalam bahasa indonesia. Akan tetapi, apabila pengguna bahasa indonesia menggunakan bahasa asing yang belum dibakukan,ini menjadi suatu ancaman terhadap bahasa kita tercinta ini. Penggunaan kosakata asing dalam bahasa indonesia tidak selalu diidentikkan karena dampak negatif karena terselip hal positif, yakni dapat mempermudah kegiatan berkomunikasi, khususnya dalam tuturan yang didalamnya terdapat bahasa asing yang terasa lebih akrab di telingga dibandingkan dengan padanan bahasa indonesianya.
Namun, diharapkan adanya sosialisasi terhadap padanan bahasa indonesia secara intensif agar identitas kosakata pada bahasa indonesia tidak terkikis oleh kosakata dari bahasa asing. Kelak, diharapkan tidak lagi terdapat wacana bahwa kosakata bahasa asing lebih akrab di telingga para pengguna bahasa indonesia dibandingkan dengan bahasa indonesia sendiri.