Tugas Membuat Teks Biografi
Desi Rusmini lahir pada 29 Januari 1978 di Jakarta Timur. Ia merupakan anak ke-5 dari 8 bersaudara. Pada saat ia berumur 2 bulan ia dititipkan kepada adik ibunya yang bernama ibu Jaminar. Pada awalnya ibu Jaminar sangat bahagia karena sudah bertahun-tahun ia mendambakan seorang anak.
Pada saat berumr 7 tahun, Desi disekolahkan di SD Palembayan. Waktu terus berlalu, semakin hari karakter ibu Jaminar semakin terlihat. Watak ibu Jaminar yang keras dan kejam membuat ia terus tertekan dan membuat hari-harinya sangat menderita. Semakin hari semakin suram,ia harus membantu ibu Jaminar berjualan goreng pisang dengan berkeliling kampong. Tidak seperti teman-temannya yang lain ia harus melakukan semua hal sendiri di umurnya yang seharusnya mendapat perhatian lebih dari orang tua.
Setelah ia menamatkan pendidikannya, orang tua kandungnya pun dating untuk kembali membawanya ke Jakarta. Pada saat itu ternyata tidak ada yang pernah memberi tahu kepadanya siapa sosok orang tua kandungnya. Setelah bertemu dengan orang tua kandungnya, barulah ibu Jaminar menceritakan yang sebenarnya. Saat itu ia merasa sangat sedih juga bercampur senang.
Kemudian orang tua kandungnya pun membawanya kembali untuk tinggal di Jakarta. Ia melanjutkan pendidikannya di SMP RUSH VATTY Jakarta Timur. Selama tiga tahun pendidikannya, ia dikenal sebagai murid yang pandai dan teladan sehingga guru-guru pun menyayanginya. Kehidupannya di Jakarta berbanding terbalik dengan masa kecilnya yang suram. Di Jakarta ia hidup mewah bersama kedua orang tua kandungnya. Ia juga senang dengan ke-7 saudaranya yang sangat menyayanginya.
3 tahun berlalu, setelah ia menamatkan pendidikannya mimpi buruk pun terjadi agi. Ia harus kembali ke kampong yaitu ke palembayan untuk tinggal bersama ibu Jaminar. Sebenarnya ia sangat tidak ingin, tetapi keadaan keuangan orang tuanya dan kondisi kesehatan ibu Jaminar yang semakin hari semakin memburuk mengharuskan ia untuk melanjutkan pendidikannya di kampung dan tinggal kembali bersama ibu Jaminar.
Ia melanjutkan sekolahnya di kampung. Tepatnya di SMK Indonesia Raya Lubuk Alung. Selama di kampung, ia tidak pernah mendapatkan kabar dari orang tua kandungnya. Hingga saat ia lulus dari sekolahnya ia bingung harus melanjutkan pendidikan kemana. Keadaan ibu Jaminar pun juga semakin rentan tak berdaya di makan usia. Hingga setelah tamat, 2 tahun berlalu ia habiskan hari-harinya hanya untuk merawat ibu Jaminar.
Setelah 2 tahun yang dilaluinya hanya untuk merawat ibu Jaminar, pada akhirnya ia pun dijodohkan dengan pria pilihan ibu Jaminar. Ia pun akhirnya menikah dengan pra tersebut. Di hari yang bahagia orang tua kandungnya dank e-7 saudaranya hadir sehingga kebahagiaannya saat itu lengkap.
Setelah menikah, ia dikaruniai 2 orang anak. Keluarga kecilnya sangat bahagia walaupun sesekali ada yang menerpa, setidaknya ia pernah mencoba pedihnya hidup saat masa kecilnya. Sudah 16 tahun berlalu a hidup dengan suami dan anak-anaknya, keinginannya pun sudah banyak yang tercapai dan kini hidupnya lebih layak dan berwarna.