BIOGRAFI
Muhammad Raihan Gumanti adalah salah seorang siswa yang bisa dijadikan inspirator bagi para siswa di sekolah rujukan tempat dimana ia sedang menjalani pendidikannya sekarang. Ia dilahirkan di Padang, Sumatera Barat, pada tanggal 10 Oktober 1999. Ia merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Pada masa kanak-kanaknya ia sangat menikmati kehidupan masa kecilnya itu bersama teman-temanya. Siswa yang akrab disapa Raihan ini menikmati hari-harinya dengan bermain. Ia senang sekali berenang di sungai, bermain kelereng,layangan, dan juga bermain bola di sawah. Kalau ia bermain bola bersama teman-temannya kadang ia juga di marahi orang tuanya.
Ia menjalani pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 1 Lubuk Alung. Setelah 6 tahun menamati pendidikan dasar. Ia melanjutkan pendidikan ke salah satu SMP di Lubuk Alung tepatnya di SMP Negeri 3 Lubuk Alung. Sejak SMP ia sudah aktif dalam kegiatan organisasi seperti OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Ia juga memiliki kemampuan dan bakat di bidang seni, terutama pada seni tradisional Sumatera Barat. Ia juga menyalurkan bakatnya dengan berpartisipasi dalam lomba tahunan FLS2N di bidang musik tradisi tingkat provinsi. Ia ternyata juga aktif dalam bidang kepramukaan, ia menjadi seorang pradana putra pada jambore cabang di sijangek.
Setelah menamatkan 3 tahun pendidikannya di SMP, ia kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu ke jenjang SMA. Tepatnya di SMA Negeri 1 Lubuk Alung yang merupakan salah satu sekolah terfavorit di Sumatera Barat. Di jenjang SMA ini, ia juga masih aktif dalam kegiatan OSIS. Ia pandai bersosialisasi dan senior yang ramah kepada juniornya. Baru saja ia menduduki bangku SMA, ia mengikuti sebuah kegiatan yaitu PASKIBRA. Ia memilih kegiatan ini karena juga berguna untuk mendukung cita-citanya yaitu AKPOL. Setelah mengikuti proses latihan yang rutin. Alhamdulillah ia terpilih menjadi Anggota Paskibraka. Menurutnya, menjadi seorang paskibraka itu memang harus mengorbankan tenaga, waktu, pikiran,dan perasaan. Karena seorang paskibraka dituntut untuk disiplin dalam segala hal. Seleksi pertama yang diadakan di INS Kayu Tanam ini adakan selama 1 minggu. Dan pada hari terakhir seleksi disana, berkat usaha dan kerja keras yang sungguh-sungguh akhirnya seorang Raihan Gumanti diberi kepercayaan untuk menjadi seorang “Danton”pasukan.
Dibalik keberhasilannya sebagai seorang danton pasukan di Paskibra, dahulunya ia termasuk kategori orang yang terpendek nomor 2 dari sekian banyak peserta. Dan di dalam sebuah barisan pun ia hampir tidak pernah berada di barisan depan. Tapi, dengan bermodalkan suara, ia pun bisa lolos seleksi danton. Menurutnya, seseorang yang memiliki kelemahan pasti juga memiliki sisi kelebihannya. Ketika ia lemah dalam masalah tinggi badan maka ia harus menggali potensi lain agar kita bisa ikut bersaing dengan kelebihan yang dimilikinya.
Sewaktu pelaksanaan upacara 17 Agustus 2015 lalu, ia merasa sangat deg-degan. Dengan rasa yakin dan optimis yang dimilikinya, ia dapat menghilangkan rasa deg-degan tersebut dan menggatinya dengan rasa haru serta rasa bangga. Rasa bangga itu lahir dikarenakan ia bisa memimpin pasukannya dengan baik dan upacara pun berlangsung khidmat. Ditambah pula dengan hadirnya ia sebuah media cetak (koran)yang memberitakan tentang keberhasilannya. Hal itu membuat namanya semakin harum dan juga mengharumkan nama SMA N 1 Lubuk Alung.
Setelah keberhasilannya dalam paskibra, ia tetap aktif di kegiatan musik dan seni tradisional lainnya. Ia tetap mengikuti kegiatan di sanggar. Ia pernah mendapatkan juara 3 pidato adat tingkat kabupaten/kota dan harapan 1 lomba pidato adat tingkat provinsi.
Sekarang ia hanya fokus pada ujian dikarenakan ia sebentar lagi juga akan meninggalkan masa-masa SMA-nya. Dan melanjutkan pendidikannya ke AKPOL atau universitas yang diinginkannya. Ia berharap nantinya ia menjadi seseorang yang bisa mengabdi pada negara dan bermanfaat bagi orang banyak, serta mampu membanggakan orang tua dan keluarganya kelak.