Hikayat Panji Semirang
Satu kerajaan yang ana berita tentang galuh cendera kirana yang mana putri dari Baginda Raja Nata yang amat ta’lim dan horat kepada orangtuanya yang akan bertunangan dengan Raden Inu. Kini telah terdengar beritanya oleh Galuh Ajeng. Mendengar berita ini Galuh Ajeng sangat teririsw hatinya dan menangislah ia melihat keadaan ini. Melihat hal ini Paduka Linu yang tak lain adalah ayah dari galuh Ajeng sangat menyayangkan hal tersebut. Sangat sedih,ia melihat tinkah laku putrinya tersebut.
Tidak hentinya rasa benci,denki,serta dendam di dalam hati paduka Liku sehingga ia berencana untuk membunuh Galuh Cendera Kirana serta Paduka Nata. Ia meracuni makanan yang hendak mereka makan yang mana makanan tersebut telah dipersiapkan oleh dayang-dayang istana. Agar jikalau Galuh cendera kirana mati maka pastilah putrinya Galu Ajeng yang kelak menggantikan posisi Galug Cendra Kirana untuk ditunangkan dengan Raden Inu. Kini begitub pula dengan raja Nata yang apablia mati, kelak raja Liku yang akan menggantikan posisinya.
Dan pada saat tersebut raja Liku meminta tolong kepada saudaranya yang juga mentri untuk mencarikan baginya seseorang yang pandai membuat guna-guna untuk menggunai raja Nata serta putrinya. Setelah di dapatkan dari pencarian yabg panjang oleh saudaranya tersebut, disampaikanlah kepada raja Nata apa-apa yang harus dilakukannya kini sesuai dengan pesan dari ahli guna-guna .
UNSUR INTRINSIK
1. Tema: Kedengkian membutakan mata hati seseorang
2. Alur: Maju
3. Penokohan:
Galuh Ajeng: Jahat, iri hati, licik
Cendra kirana: lemah lembut, sopan, baik hati.
Paduka Liku: Jaha, pendendam, licik, iri hati
Sang ratu: baik, penyanyang
Sang nata: Baik, bijaksana
Mentri: jahat, pantang menyerah
4. SETTING
Tempat: Kerajaan negri daha, Hutan
Waktu: Siang, sore dan malam hari
5. SUDUT PANDANG
Orang ketiga,pengarang berperan sebagai pengamat
6. Amanat
Janganlah enjadi orang yang pendendam dan iri hati
Milikilah hati yang baik,lemah lembut dan bertingkah laku santun
7.Suasana
Membahagiakan,mengkhawatirkan.
Analisis
Isi Pokok
Berita tentang Galuh Cendera Kirana yang mana putri dari baginda Raja Nata yang amat ta’lim dan hormat kepada orangtuanya
Paduka Liku benci dan dendam kepada Galuh Cendera Kirana dan Paduka Liku berencana membunuh Galuh Cendera Kirana denga cara meracuni makanannya.
Raja Liku yang meminta tolong kepada saudaranya untuk mencarikan baginya seorang yang pandai membuat guna-guna.
Kutipan
1. Satu kerajaan yang mana berita tentang Galuh Cendera Kirana yang mana putri dari baginda Raja Nata yang amat ta’lim dan hormat kepada orangtuanya yang akan bertunangan dengan Raden inu.Kini telah terdengar beritanya oleh Galuh Ajeng.Mendengar berita ini Galuh Ajeng sangat teriris hatinya dan menangislah ia melihat keadaan ini.Melihat keadaan ini, Paduka Liku yang tak lain adalah ayah dari Galuh Ajeng sangat Menyayangkan hal tersebut.Sangat sedih,ia melihat tingkah laku putrinya seperti itu.
2. Tidak hentinya rasa benci,denki,dendam di dalam hati Paduka Linu sehingga ia berencana untuk membunuh Galuh Cendera Kirana serta paduka nata. Ia meracuni makanan yang hendak mereka makan yang telah di persiapkan oleh dayang-dayang istana. Agar jikalau Galuh Cendera Kirana mati, maka pastilah putrinya galuh ajeng yang kelak menggantikan posisi Galuh Cendera Kirana untuk di tunangkan dengan Raden inu. Kini begitu pula dengan raja Nata yang apabila mati,kelak raja Liku yang akan menggantikan posisinya
3. Dan pada saat tersebut Raja Liku meminta tolong kepada saudarnya yang juga menteri untuk mencarikan baginya seorang yang pandai membuat guna-guna untuk menggunai Raja Nata serta putrinya. Setelah di dapatkan dari pencarian yang panjang oleh saudaranya tersebut,di sampaikanlah kepada Raja Nata apa-apa yang harus dilakukannya kini sesuai dengan pesan dari ahli guna-guna.
MENGIDENTIFIKASI KARAKTERISTIK
a. kemustahilan: Guna-guna.
b. kesaktian Tokoh: Menteri yang bisa membuat guna guna .
c. Anonim: Cerita ini tidak dikenal siapa pengarangnya
d. Istana Sentris: Cerita ini terjadi di kerajaan negeri daha,hutan.