Tugas Menganalisis Puisi
Gaun Merah
Karya Januarizka Safwita
Tatapku di ujung indra.
Kaulah sosok bergaun merah,
seolah mawar yang mekar.
Secercah pun seolah tanpa noda,
Hanya saja tertutup gaun merah itu.
Tapi, keangkuhanmu takkan sanggup ia bela
karna saat tersentuh
jarimu pun sanggup menusuk jiwa.
Jika kau telah siuman,
sadarlah sebongkah dagingmu
takkan berarti keindahan bangkaimu,
Hanya karna sehelai sutra yang membalutmu
A. Unsur Intrinsik Puisi
1. Unsur Tema
=> seorang yang menutupi dosanya dengan keindahan fisik
2. Unsur suasana/latar
=> menegangkan, serius, sehingga membuat pembaca penasaran
3. Unsur imaji
– citraan penglihatan : “Tatapku diujung indra”
“Kaulah sosok bergaun merah
– Citraan perabaan : “Karna saat tersentuh,”
“ Jarimupun sanggup menusuk jiwa”
– Citraan perasaan : “menusuk jiwa”
4. Unsur simbol/lambang
– “Tatapku diujung indra”, kata “diujung indra” melambangkan : penglihatan yang tajam
– “Kaulah sosok bergaun merah, kata “bergaun merah” melambangkan : mengenakan gaun berwarna merah
– “Seolah mawar yang mekar”, melambangkan seperti indahnya mawar yang sedang mekar
– “Secercahpun seolah tanpa noda”, maksudnya terlihat seperti tidak bersalah
– “Hanya saja tertutup gaun merah itu”, artinya tetapi tidak terlihat karena indahnya gaun itu
– “Tapi, keangkuhanmu takkan sanggup ia bela”, artinya lama kelamaan kesalahanmu itu akan terbongkar
– “Karna saat tersentuh” artinya saat kita mengenal lebih jauh
– “Jarimu pun sanggup menusuk jiwa”, maksudnya kau mampu menyakiti dengan segala cara
– “Jika kau telah siuman” arti kata “siuman” adalah tersadar
– “Sadarlah sebongkah dagingmu”, maksudnya seribu kebaikanmu
– “Takkan berarti keindahan bangkaimu”, maksudnya tidak akan berarti karena satu kesalahanmu
– “Hanya karna sehelau sutra yang membalutmu” artinya hanya karena keindahan fisik yang kau miliki
5. Unsur musikalitas puisi (nada/bunyi)
=>Kata kata tertentu dan juga indah didengar
6. Unsur gaya bahasa
=>Yaitu pengalaman hidup penyair dan tempat budaya
7. Amanat
=>Kita tidak bisa menutupi kesalahan dengan keindahan fisik kita. Kita harus berterus terang. Karena itu, kita harus mengutamakan keindahan hati kita terlebih dahulu. Lama kelamaan kesalahan kita akan di ketahui orang, sebagaimanapun kita menyembunyikannya.
B. Unsur Ekstrinsik Puisi
1. Biografi penulis
Puisi “Gaun Merah” ditulis dan dikarang oleh Januarizka Safwita. Ia adalah anak perempuan yang bersekolah di SMAN 1 LB.ALUNG, disekolahnya ia mengambil jurusan IPS. Selain mengarang puisi, ia memiliki bakat menyanyi, sekarang ia mengikuti ekstrakulikuler dendang randai di sekolahnya.
2. Unsur nilai
Unsur nilai yang terkandung dalam puisi “Gaun Merah” tersebut adalah nilai sosial. Karena kita tidak bisa mengandalkan keindahan fisik, kita juga harus memperbaiki keindahan hati kita.
3. Unsur kemasyarakatan
Yaitu situasi sosial yang ada pada saat membuat puisi tersebut