Tugas Pengganti Ujian Mid Semester 2 oleh Calsha Satya Nanda kelas X mipa 7
1.) Teks Negosiasi
Renha adalah seorang pelajar kelas 11. Jarak dari rumahnya ke sekolah kira-kira 30 km. Renha minta izin kepada ayahnya untuk diperbolehkan membawa motor ke sekolah. Tetapi ayah tidak mengizinkannya.
Renha : “Yah, Renha boleh ya bawa motor ke sekolah yah.”
Ayah : “Membawa motor itu terlalu beresiko Renha. Kalau jatuh kamu yang langsung kena.”
Renha : “Kadang mobil umum itu penuh dan lambat datangnya yah. Renha jadi telat ke sekolahnya.”
Ayah : “Cari cara lain saja Renha.”
Renha : “Gimana kalau Renha bawa mobil aja yah? Kalau kenapa-kenapa kan mobilnya yang kena.”
Ayah : “Hmm..yasudah, kamu lancarin dulu bawa mobilnya baru boleh dibawa ke sekolah ya.”
Renha : “Baik ayah.”
Ayah : “Bawa mobilnya juga hati-hati, nggak usah ngebut, trus nggak boleh keluyuran dan nggak boleh pulangnya kelamaan ya.”
Renha : “Okey ayah. Ayah tenang aja. Renha bakalan patuhi aturan ayah. Makasi ayah.”
Ayah : “Iya sama-sama nak.”
2.) Analisis Struktur Teks Negosiasi
1. Orientasi, kalimat salam atau pembuka. Biasanya berfungsi untuk memulai negosiasi. Contoh :
Renha adalah seorang pelajar kelas 11. Jarak dari rumahnya ke sekolah kira-kira 30 km. Renha minta izin kepada ayahnya untuk diperbolehkan membawa motor ke sekolah. Tetapi ayah tidak mengizinkannya.
2. Permintaan, yaitu Suatu hal yang diinginkan oleh orang yang melakukan negosiasi. Contoh :
Renha : “Yah, Renha boleh ya bawa motor ke sekolah yah.”
3. Pemenuhan, yaitu kesanggupan hal dari penerima negosiasi kepada yang melakukan negosiasi. Contoh :
Ayah : “Membawa motor itu terlalu beresiko Renha. Kalau jatuh kamu yang langsung kena.”
4. Pemawaran, yaitu puncak terjadinya negosiasi. Contoh :
Renha : “Kadang mobil umum itu penuh dan lambat datangnya yah. Renha jadi telat ke sekolahnya.”
Ayah : “Cari cara lain saja Renha.”
Renha : “Gimana kalau Renha bawa mobil aja yah? Kalau kenapa-kenapa kan mobilnya yang kena.”
5. Persetujuan, yaitu kesepakatan antara kedua pihak atas negosiasi yang telah dilakukan. Contoh :
Ayah : “Hmm..yasudah, kamu lancarin dulu bawa mobilnya baru boleh dibawa ke sekolah ya.”
Renha : “Baik ayah.”
6. Penutup, kalimat penutup biasanya ucapan salam terimakasih. Contoh :
Renha : “Okey ayah. Ayah tenang aja. Renha bakalan patuhi aturan ayah. Makasi ayah.”
Ayah : “Iya sama-sama nak.”
3.) Debat
Panitia ( moderator, juri, dan penulis )
Oleh : Kelas X MIPA 3
Tim Afirmasi : Kelas X MIPA 7
Tim Oposisi : Kelas X MIPA 4
Tim Netral : Kelas X MIPA 1
Mosi : Pelaksanaan sistem fullday di sekolah.
a. Argumen dari tim afirmasi
Fullday perlu dilaksanakan disetiap sekolah. Karena dengan fullday, anak-anak akan banyak menghabiskan waktunya disekolah daripada diluar sekolah. Dan di sekolah pun kegiatannya lebih bermanfaat. Fullday juga membantu orangtua dalam mengawasi anak. Misalnya ada orangtuanya yang sibuk dan pulangnya lama, sementara anaknya tidak terperhatikan. Dan anak itu pun keluyuran kemana-mana. Dengan diadakan nya fullday, akan mengurangi hal tersebut. sistem fullday ini juga dapat menambah kedekatan anak dengan keluarga. Karena sistem fullday hanya dari hari senin sampai jum’at. Hari sabtunya anak diperbolehkan libur. Banyak keuntungan yang didapatkan dari sistem fullday ini. Selain membantu antara anak dengan keluarga, juga tidak membuang-buang waktu dari kegiatan yang tidak bermanfaat.
b. Argumen dari tim oposisi
Fullday adalah suatu kegiatan yang menambah jam disekolah. Biasanya anak di sekolah hanya 8 jam, dengan diadakannya fullday menjadi 10 atau 11 jam. Sistem fullday akan membuat anak menjadi terlalu lelah karena seharian di sekolah. Fullday juga dapat menghambat kegiatan anak dirumah. Biasanya anak dapat membantu pekerjaan orangtua dirumah. Dengan diadakannya fullday anak tidak lagi dapat membantu pekerjaan orangtua dirumah karena sudah terlalu lelah. Fullday akan menjadikan anak malas untuk ke sekolah. Jadi, kami rasa tidak perlu dilaksanakan sistem fullday di sekolah, karena tidak menguntungkan bagi anak.
c. Argumen dari tim netral
Sistem fullday yang diterapkan tidak terlalu buruk, tergantung bagaimana cara anak membagi waktu. Bagaimana cara anak menempatkan nya. Misalnya di sekolah mengikuti kegiatan yang ada, dan dirumah mengerjakan pekerjaan yang menjadi kewajibannya.
4.) Unsur dan struktur debat
a. Tim afirmasi
Contoh pada debat diatas tim afirmasi dari kelas X MIPA 7
b. Tim oposisi
Contoh pada debat diatas tim oposisi dari kelas X MIPA 4
c. Tim netral
Contoh pada debat diatas tim netral dari kelas X MIPA 1
d. Mosi
Mosi yaitu hal yang sedang diangkat dalam suatu debat. Mosi pada debat diatas adalah pelaksanaan sistem fullday disekolah.
e. Moderator
Yaitu orang yang mengatur jalannya debat. Pada debat diatas moderatornya dari kelas X MIPA 3 yang menjadi pelaksana.
f. Juri
Yaitu orang yang menentukan akhir atau kesimpulan dari debat. Pada debat diatas juri dari kelas X MIPA 3 yang menjadi pelaksana.
g. Penulis mampu menggoyahkan orang untuk dapat mengikutinya. Tim yang dapat memegang argumennya dan tetap berpendirian pada argumennya, dan bisa membuat orang menerimanya, maka tim itulah yang berhasil memenangkan suatu debat. Agar suatu debat berjalan dengan baik, masing-masing tim harus dapat menguasai mosi yang sedang diangkat.
6.) Surat penawaran
PT. INDAH JAYA
Jl. Kamboja no. 20 Panam, Pekanbaru
Ph (0752) 7528377 fax (0752) 7362636
E-mail [email protected]
Website www.ptindahjaya.co.id
No : 20/pnwrn/0711/pt/indhjyPanam, 20 Juli 2011
Hal : Penawaran barang
Lamp : 1
Yth. PT. Sinar Maju
Di tempat
Dengan hormat,
Melalui surat ini kami bermaksud memperkenalkan perusahaan kami PT. Indah Jaya kepada PT. Sinar Maju. Kami juga ingin mengajukan penawaran kepada perusahaan bapak atas produk unggulan kami. PT. Indah Jaya adalah perusahaan yang menghasilkan produk berbagai macam pakaian muslim. Pakaian yang kami produksi adalah pakaian yang bagus dan nyaman dipakai, serta berkualitas.
Harapannya dengan perusahaan bapak menggunakan produk unggulan kami, omset perusahaan bapak bertambah. Kami juga telah menyediakan potongan sebesar 15% untuk PT. Sinar Maju.
Harapan kami, penawaran ini dapat terwujud dalam bentuk kerja sama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Dengan surat penawaran ini kami sampaikan. Ucapan terimakasih kepada PT. Sinar Maju atas perhatian dan kerja samanya.
Hormat kami,
PT. Indah Jaya
7.) Analisis surat penawaran
Struktur surat penawaran :
1. Kop surat, berisikan:
a. Nama lembaga/instansi (penulisan menggunakan huruf kapital). Contoh pada teks PT. INDAH JAYA
b. Alamat dan kontak telepon serta website/e-mail. Contoh :
Jl. Kamboja no. 20 Panam, Pekanbaru
Ph (0752) 7528377 fax (0752) 7362636
E-mail [email protected]
Website www.ptindahjaya.co.id
c. Logo instansi
2. Nomor surat
Contoh pada teks :
No : 20/pnwrn/0701/pt/indhjy
3. Lampiran dan perihal
Contoh pada teks :
Hal : Penawaran Barang
Lamp. : 1
4. Tanggal surat (posisi dikanan sejajar dengan nomor surat)
Contoh pada teks : Panam, 20 Juli 2011
5. Alamat penerima surat
Contoh pada teks :
Yth. PT. Sinar Maju
Di tempat
6. Salam pembuka surat (akhiri dengan koma)
Contoh pada teks : Dengan hormat,
7. Tubuh surat ( pembuka, isi, penutup)
Contoh pada teks :
Melalui surat ini kami bermaksud memperkenalkan perusahaan kami PT. Indah Jaya kepada PT. Sinar Maju. Kami juga ingin mengajukan penawaran kepada perusahaan bapak atas produk unggulan kami. PT. Indah Jaya adalah perusahaan yang menghasilkan produk berbagai macam pakaian muslim. Pakaian yang kami produksi adalah pakaian yang bagus dan nyaman dipakai, serta berkualitas.
Harapannya dengan perusahaan bapak menggunakan produk unggulan kami, omset perusahaan bapak bertambah. Kami juga telah menyediakan potongan sebesar 15% untuk PT. Sinar Maju.
Harapan kami, penawaran ini dapat terwujud dalam bentuk kerja sama yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Dengan surat penawaran ini kami sampaikan. Ucapan terimakasih kepada PT. Sinar Maju atas perhatian dan kerja samanya.
8. Penutup surat
Contoh pada teks :
Hormat kami,
PT. Indah Jaya
8.) Teks Biografi
Dadang Saputra Hermansyah M.H
Yang biasa dipanggil Dadang ini, beliau lahir di Jakarta, pada tanggal 27 Mei 1985. Ia anak ke 3 dari 3 bersaudara. Orangtuanya bernama Aburizal Bahar dan Siti Muchtar. Ia berasal dari keluarga yang sangat sederhana dan hidupnya pun pas-pasan. Setiap hari ayah dan ibunya pergi bekerja ke sawah. Untuk makan sehari-hari saja susah. Untuk mengurangi beban orangtuanya, ia pun berinisiatif untuk membantu orangtuanya. Ia pergi mencari kelapa-kelapa. Setelah dapat kelapa, ia jual kelapa itu ke pasar. Saat itu ia masih bersekolah tingkat SMP.
Selain itu, jarak dari rumah ke sekolah pum jauh. Kira-kira 15 km. Karena tidak ada uang untuk naik ojek, ia pun berjalan kaki pergi ke sekolah dan bangun pagi-pagi sekali agar tidak terlambat datang kesekolah. Hidup Dadang dan keluarganya sangat memprihatinkan. Sepatu dan seragam sekolahnya pun seadanya saja. Terkadang ia ke sekolah tidak memakai sepatu. Meskipun demikian, Dadang tetap rajin belajar dan beribadah. Ia sangat bercita-cita menjadi seorang yang sukses. Ia ingin membahagiakan dan membanggakan kedua orangtuanya. Ia juga ingin merubah nasib keluarganya.
Setelah tamat SMP, Dadang pun tinggal bersama bundanya di Pekanbaru. Yaitu kakak dari ibunya. Semua biaya keperluan Dadang ditanggung oleh bundanya. Bundanya juga yang mensupport Dadang agar menjadi orang yang sukses. Hingga Dadang tamat SMA dan menguliahkannya. Dadang masuk ke Universitas Riau dan menamatkan S1 nya disana. Kemudian ia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S2 nya. Ia mendapat beasiswa S2 di Universitas Indonesia.
Hasil yang dicapai Dadang sangat memuaskan. Apa yang dicita-citakannya tercapai. Kini ia bekerja sebagai dosen di Universitas Riau. Kariernya pun sangat bagus. Dan ia juga sudah menghajikan kedua orangtuanya.
9.) Hal yang dapat diteladani dari tokoh
Walapun hidup Dadang sangat sederhana dan serba terbatas, ia tidak menjadikan itu sebagai alasan untuk bermalas-malasan. Malahan itu dijadikan sebagai motivasi untuk menuju kesuksesan. Seorang yang sukses berawal dari seorang yang paling bawah, yang tidak memiliki apa-apa. Walaupun ia sudah sukses, ia tidak luoa dengan tujuan awalnya. Yaitu membahagiakan dan membanggakan kedua orangtuanya.