Analisis puisi tentang “KARTINI”
Karya Rosi Sriwahyuni
Kelembutan yang ada pada dirinya, bukan berarti dia lemah.
Ketutusan yang dia miliki bukan untuk di banggakan, melainkan untuk mengangkat derjat kaum wanita.
Ia tidak menginginkan pujian atas apa yang dia lakukan
Tetapi, ia tidak menginginkan hinaan yang merendahkan kaum wanita.
Dan tidak berharap ada yang terluka.
Wahai Kartiniku, begitu luar biasa cita-citamu
Yang menciptakan keadilan bangsa dengan cara mengangkat derjat kaum wanita.
Walaupun dia sendiri tidak pernah merasakan bersekolah setinggi mungkin.
Namun dia tetap tegar dari cobaan yang harus dilalui.
Kaulah penerangan yang tak luput dari kesalahan.
Tapi cita-citanya tidak hanya sekedar gambaran yang ada saat kita bayangkan.
Dia menghadapinya dengan keikhlasan walaupun derita yang harus di hadapi.
Tetapi, pada akhirnya kemerdekaan kaum wanita berhasil ia dapatkan.
1. Unsur intrinsik puisi.
a. Tema : Pahlawan
b. Latar : Terharu
c. Imaji : Dapat mengimajinasikan keadaan tokoh karena cerita R.A Kartini adalah kisah yang sudah diceritakan dan sudah banyak di ketahui.
d. Simbol lambang : “kaulah insan cahaya” kata cahaya si dalam cerita ini dapat diartikan sebagai penerang dari kaum wanita
e. Unsur musikalitas : kata di atas disusun sangat indah dan penuh makna.
f. Unsur gaya bahasa : Kata-kata di atas agak sedikit sulit di pahami, tapi jika kita membaca sejarah kartini kita bisa memahaminya.
g. Amanat : Amanat yang hendak disampaikan adalah kita harus bersekolah setinggi mungkin karena untuk mengangkat derjat kaum wanita sangat sulit.
