Bindonline.com – Bagaimana cara mengutip dari jurnal yang benar dan sesuai dengan ketentuan karya ilmiah? Karya tulis merupakan sebuah karya yang bukan hanya berisi tentang penjelasan dari hasil penelitian yang dilakukan. Kutipan adalah hal lain yang juga harus diperhatikan karena bisa dijadikan sebagai salah satu alasan untuk menentukan apakah karya tulis ini sesuai ketentuan atau tidak. Maka dari itu, jangan sampai Anda salah di dalam menulis kutipan untuk jurnal.
Perlu dipahami bahwa kutipan adalah pinjaman kalimat, gagasan, pendapat, maupun ide yang berasal dari orang lain. Kutipan tersebut bisa berupa perkataan maupun juga tulisan. Tujuannya untuk apa? Tujuannya tidak lain adalah untuk memperkuat argumen kita agar orang lain semakin percaya bahwa kita memiliki argumen yang kuat. Ada beberapa cara mengutip dari jurnal yang bisa Anda pelajari yang akan kami bagikan di bawah ini.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Mengutip Jurnal
Di dalam mengutip jurnal, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Jangan sampai Anda salah menulis kutipan jurnal tersebut karena akan memberikan dampak kepada karya tulis Anda dan ketika diajukan ke dosen maupun guru pembimbing pun malah akan langsung tertolak dan diminta revisi ulang. Beberapa hal tersebut diantaranya:
- Anda harus mempertimbangkan bahwa memang Anda benar-benar memerlukan kutipan jurnal tersebut.
- Jangan pernah menggunakan kutipan terlalu banyak atau sering. Jadi, kutipan jurnal diberikan secukupnya saja karena hal ini hanya sebagai penguat argumen saja.
- Anda harus memiliki tanggung jawab terhadap kutipan yang Anda ambil dan juga terhadap ketepatan isi kutipannya.
- Pertimbangkan jenis kutipan yang akan digunakan, apakah kutipan langsung atau tak langsung.
Jenis Kutipan
Seperti yang sudah kami jelaskan bahwa terdapat dua jenis kutipan, yakni kutipan langsung dan kutipan tak langsung. Lalu apa perbedaan dari dua jenis kutipan ini? Berikut ini akan kami jelaskan perbedaannya agar Anda bisa mengetahui kira-kira kutipan yang seperti apa yang Anda butuhkan.
Kutipan Langsung
Sebelumnya Anda harus tahu apa itu kutipan langsung. Kutipan langsung merupakan jenis kutipan yang berasal dan diambil secara identik maupun sama persis dengan yang aslinya. Maksudnya, kutipan tersebut tidak diedit maupun diubah melainkan dibiarkan sebagaimana sumbernya.
Kutipan langsung memiliki dua macam. Yang pertama dinamakan sebagai kutipan langsung yang isinya lebih dari 4 baris dan kutipan tidak langsung di dalamnya berisi kurang dari 4 baris. Lalu bagaimana cara menulisnya? Berikut ini cara-cara yang harus Anda lakukan.
1. Cara mengutip dari jurnal dengan kutipan tak langsung kurang dari 4 baris
Ada beberapa aturan yang harus Anda patuhi, yaitu:
- Kalimat yang Anda kutip tersebut harus disambungkan dengan teks.
- Untuk jarak yang digunakan antar baris sebesar 2 spasi.
- Jangan lupa untuk mengapit kutipan tersebut dengan tanda petik dua atau tanda kutip / (“……..”).
- Setelah selesai memberi kutipan, Anda harus menulis sumber yang didalamnya berupa nama pengarang, tahun terbit, serta nomor halaman yang Anda beri tanda kurung.
2. Cara mengutip dari jurnal dengan kutipan tak langsung lebih dari 4 baris
Ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan ketika mengutip jurnal yang di dalamnya terdiri dari lebih 4 baris.
- Untuk jarak antar baris cukup 1 spasi.
- Penulisan kutipan harus dipisah dengan jarak spasi dari teks sebesar 3.
- Anda bisa menentukan apakah kutipan tersebut akan diapit dengan tanda petik atau tanda kutip maupun tidak.
- Setelah selesai mengutip, jangan lupa menyertakan keterangan dari sumber.
Kutipan Tak Langsung
Kutipan tak langsung adalah jenis kutipan yang mana Anda hanya mengutip intinya saja. Namun tetap tidak sampai mengurangi maksud atau maknanya. Di dalamm menulis kutipan tak langsung, Anda bisa melakukannya dengan dua cara. Pertama bisa Anda ringkas atau cukup disimpulkan saja dan Anda juga bisa langsung menulis intinya saja dengan menggunakan bahasa Anda sendiri.
3. Cara mengutip dari jurnal dengan kutipan tidak langsung
Apa saja hal yang harus diperhatikan ketika mengutip tak langsung? Berikut ini jawabannya:
- Anda harus menghubungkan kutipan dengan teks.
- Jarak antar spasi yang digunakan adalah spasi ganda.
- Anda tidak perlu meletakkan atau memberi tanda kutip atau tanda petik dua.
- Jangan lupa menulis sumber kutipan setelah selesai mengutip.
4. Cara mengutip dari internet
Terkadang informasi yang kita dapatkan juga bisa berasal dari internet. Kita juga tidak perlu repot-repot mencari file PDF atau jurnal itu secara langsung. Nah, bagaimana cara yang harus Anda lakukan ketika hendak mengutip suatu jurnal yang berasal dari internet? Sebenarnya cara yang Anda lakukan tidak sulit, yang penting Anda tahu seperti apa format kutipan tersebut.
Berikut ini akan kami berikan contoh tentang seperti apa kutipan yang berasal dari internet. Yang harus Anda pahami adalah alamat atau URL dan juga waktu Anda mengakses kutipan atau sumber tersebut harus benar-benar tersedia. Jangan sampai Anda malah mencantumkan URL-nya saja karena tetap akan membuat kutipan Anda kurang tepat.
Demikian informasi tentang bagaimana cara mengutip dari jurnal dengan berbagai jenis atau metode pengutipan. Intinya, cara mengutip dari jurnal, buku, maupun sumber yang lainnya merupakan hal yang dibenarkan. Namun yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara Anda mengutipnya. Anda harus benar-benar paham seperti apa format pengutipan sumber tersebut agar tidak salah dan pendapat Anda juga bisa diperkuat dengan kutipan tersebut.
Kami menyarankan agar Anda juga memperoleh informasi lain yang masih berkaitan dengan karya tulis yaitu resensi novel autumn dan juga mengenai resensi novel rindu . Semoga informasi bermanfaat.