Bindonline.com – Apakah Anda tahu bagaimana cara menulis kutipan dari jurnal yang benar? Bagi seseorang yang sudah sering berhubungan dengan karya ilmiah. Mereka tidak akan kesulitan ketika hendak menulis sebuah kutipan yang berasal dari jurnal, buku, maupun sumber-sumber yang lainnya. Namun bagaiman dengan orang awam seperti kita? Pasti kita akan kebingungan dan malah bisa menulis sembarangan tanpa memikirkan apakah cara penulisan kutipannya tersebut sudah benar atau malah salah semuanya.
Maka dari itu, kami sudah merangkum informasi mengenai cara menulis kutipan dari jurnal maupun sumber lainnya. Kami yakin informasi yang terkesan sederhana ini akan sangat bermanfaat bagi Anda yang belum lama lagi akan mulai mengerjakan karya ilmiah, seperti laporan maupun skripsi.
Cara Menulis Kutipan dari Jurnal
Perlu Anda tahu bahwa ketika hendak menuliskan sebuah kutipan yang Anda dapatkan dari jurnal, buku, maupun sumber lainnya. Anda harus mengerti bahwa format penulisannya cenderung berbeda. Meskipun begitu, perbedaan yang terjadi tidak terlalu rumit sehingga mudah dipahami.
1. Cara menulis kutipan dari jurnal dengan kutipan langsung
Apa itu kutipan langsung? Kutipan langsung merupakan salah satu cara dalam menulis kutipan yang mana Anda langsung menulisnya sama persis dengan ide, teori, atau gagasan penulis tersebut. Jadi, intinya Anda hanya perlu mengcopy dan mam-paste saja kutipan tersebut. Namun perlu diperhatikan bahwa Anda wajib menggunakan tanda titik yang diselingi dengan spasi atau (. . .) untuk bagian tersebut.
Berikut ini aturan-aturan yang perlu diperhatikan ketika hendak menggunakan kutipan langsung:
- Anda harus menulisnya sama persis tanpa melakukan perubahan atau penyuntingan apapun.
- Jika ternya memang kutipan perlu dihilangkan beberapa bagian, maka Anda harus menggunakan tanda titik berjumlah 3 yang dipisah dengan spasi.
- Jangan lupa untuk menggunakan tanda [ sic! ] jik ada kutipan yang salah.
- Jika Anda hendak menambahkan informasi terhadap kutipan tersebut. Maka gunakanlah tanda kurung atau [}.
Untuk contohnya silahkan simak di bawah ini:
2. Cara menulis kutipan dari jurnal dengan kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung merupakan cara mengutip yang berbanding terbalik dengan kutipan langsung. Jika Anda ingin menggunakan cara kedua, itu berarti Anda harus mengambil sebuah referensi dari pengarang atau penulis yang kemudian Anda tuangkan di dalam jurnal Anda menggunakan bahasa Anda sendiri.
Artinya, Anda menulis kutipannya tidak langsung copy paste saja. Anda harus paham tentang isi kutipan tersebut sehingga Anda bisa paham tentang bagaimana Anda harus menuliskannya. Untuk aturan di dalam penulisan kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut:
- Anda harus menulis kutipan ini menggunakan bahasa sendiri. Itu artinya Anda harus melakukan perubahan dan memahami isi kutipan tersebut. Kemudian barulah Anda dapat menuangkannya ke dalam jurnal Anda.
- Ketika menulis kutipan tidak langsung, maka Anda harus mengakhirinya dengan menggunakan nomor kutipan.
- Kutipan tidak perlu diakhiri dengan menggunakan tanda titik dua. Fungsi dari nomor kutipan tersebut adalah untuk catatan kaki yang isinya menerangkan perihal sumber atau darimana kutipan tersebut berasal.
- Jika ternyata kutipan menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah. Maka penulisannya harus menggunakan Italic atau ditulis dengan huruf miring.
- Jika ternyata terjadi kesalahan ketika dalam kutipan tersebut, maka Anda bisa menambahkan sic yang diletakkan dalam kurung (sic). Posisinya berada di sebelah kanan dari kata yang salah.
- Jika nanti Anda hendak memberikan komentar. Maka komentar tersebut harus ditulis menggunakan tanda kurung.
Untuk contoh kutipan yang menggunakan jenis kutipan tidak langsung yaitu:
3. Cara menulis kutipan dari jurnal yang terdiri dari 4 baris
Ada beberapa ketentuan yang harus Anda pahami ketika hendak menulis sebuah kutipan yang mana jumlahnya terdiri dari minimal 4 baris atau mungkin lebih. Beberapa ketentuan tersebut diantaranya:
- Spasi yang digunakan untuk pemisah antara kutipan dengan teks adalah 2,5
- Spasi yang digunakan untuk jarak antar baris yaitu 1 dan Anda tidak boleh memiringkan kutipan tersebut
- Anda bisa memilih apakah kutipan akan menggunakan tanda petik atau tidak.
- Penulisan sumber kutipan harus ditulis sebelum kutipan itu sendiri. Adapun formatnya yaitu nama penulis (tahun terbit:halaman buku).
Untuk contohnya sudah kami siapkan seperti di bawah ini:
4. Cara menulis kutipan dari jurnal yang kurang dari 4 baris
Jika ternyata kutipan yang ingin Anda tuangkan dalam karya tulis jumlahnya kurang dari 4 baris. Maka Anda harus menggunakan beberapa aturan atau ketentuan seperti berikut:
- Anda cukup menulis kutipan tersebut di dalam satu paragraf.
- Anda harus menggunakan tanda (“…”) yang digunakan untuk membedakan mana yang berupa kutipan dan mana yang teks biasa.
- Anda harus memberi jarak antara kutipan dengan teks sebesar 2 spasi.
- Jangan lupa untuk menyertakan identitas dari pengarang dan tahun terbit serta halamannya.
Untuk contoh mengenai cara penulisan kutipan yang jumlahnya kurang dari 4 baris yaitu seperti di bawah ini:
5. Cara menulis kutipan dari jurnal dengan memasukkan nama pengarang dalam tanda kurung
Berikut ini kami akan sertakan contoh yang juga bisa Anda jadikan tambahan informasi mengenai cara penulisan sebuah kutipan dari jurnal dimana nama pengarang tersebut Anda masukkan ke dalam tanda kurung.
Informasi yang berkaitan dengan cara menulis kutipan dari jurnal sudah kami sampaikan. Kesimpulannya, kutipan merupakan salah satu bagian yang tidak boleh dilewatkan di dalam sebuah karya tulis. Kutipan tersebut berfungsi untuk memperkuat pendapat atau argumen Anda mengenai sebuah permasalahan yang Anda kaji.
Kami juga telah memiliki beberapa informasi lainnya yang juga patut untuk Anda pelajari, yaitu cara menganalisis keabsahan laporan dan cara merevisi isi teks laporan.