Suatu hari boing dan puad sedang jalan-jalan di sebuah kota di sumatra barat lalu berhenti di sebuah warung untuk membeli minum sambil mengobrol.
Boing :”Eh puad, kamu tau tidak ada tetanggaku di grebek oleh KPK gara-gara dia korupsi.”
Puad :”Hah… masa sih, pantesan dia kaya raya.”
Boing :”Oleh karena itu kita tidak boleh tergoda dengan harta yang berlimpah. Kalau Allah memberi rizki apa adanya kita harus selalu bersyukur jangan berfoya-foya.”
Puad :”Ahhh…. kamu seperti ustad aja. Sok ceramahin aku, mending ceramah di masjid sana.”
Boing :”Aku kalau ceramah di masjid, nanti jamaahnya pada kabur!!!”
Puad :”Haha….. emang dia korupsi apa?”
Boing :”Dia korupsi dana….??”
Puad :”Dana apa? kelamaan.”
Boing :”Dana….nti aja aku ceritain.”
Puad :”Hufft…… cape deh, aku udah penasaran lo tadi.”
Boing :”Ya maap, aku juga gak tau dia korupsi apa e.”
Puad dan Boing pun melanjutkan jalan-jalannya di kota Sumatra barat.
Struktur Teks
Abstrak : Suatu hari boing dan puad sedang jalan-jalan di sebuah kota di sumatra barat lalu berhenti di sebuah warung untuk membeli minum sambil mengobrol.
Orientasi : Boing :”Eh puad, kamu tau tidak ada tetanggaku di grebek oleh KPK gara-gara dia korupsi.”
Puad :”Hah… masa sih, pantesan dia kaya raya.”
Boing :”Oleh karena itu kita tidak boleh tergoda dengan harta yang berlimpah. Kalau Allah memberi rizki apa adanya kita harus selalu bersyukur jangan berfoya-foya.”
Krisis : Puad :”Ahhh…. kamu seperti ustad aja. Sok ceramahin aku, mending ceramah di masjid sana.”
Boing :”Aku kalau ceramah di masjid, nanti jamaahnya pada kabur!!!”
Reaksi : Boing :”Dia korupsi dana….??”
Puad :”Dana apa? kelamaan.”
Boing :”Dana….nti aja aku ceritain.”
Puad :”Hufft…… cape deh, aku udah penasaran lo tadi.”
Koda : Puad dan Boing pun melanjutkan jalan-jalannya di kota Sumatra barat.