Jin pun bisa Korupsi
Rudi sedang mengurus KTP di Kantor Lurah desa Sukawati.
Pada saat itu, Rudi sudah lama menunggu namanya terpanggil. Datanglah seorang laki laki dan duduk di samping Rudi. Tidak lama kemudian, nama laki laki tersebut terpanggil duluan daripada Rudi.
Setelah selesai, Rudi melihat seorang petugas mengedipkan matanya kepadang laki laki tersebut dan memberi kode tangan sebagai istyarat meminta bayaran.
Rudi pun merasa kesal dan pergi keluar. Ia lalu menendang sebuah botol. Ternyata, keluarlah Jin dari botol tersebut.
Jin pun berkata, “Wahai tuan ku, aku memberi kamu satu permintaan”.
Rudi lalu menjawab “Aku ingin Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dihapuskan dari negeri ini!”.
Jin menjawab “Wanipiro?”
Rudi semakin merasa kesal. Ia lalu memasukkan kembali Jin tersebut ke dalam botol. Lalu berkata “Weleh, bukan hanya manusia, ternyata Jin juga bisa Korupsi!”.
Struktur Anekdot dari teks tersebut adalah
1. Abstrak
Struktur abstrak dalam teks tersebut adalah
=> Rudi sedang mengurus KTP di Kantor Lurah desa Sukawati.
2. Orientasi
Struktur orientasi dalam teks tersebut adalah
=> Pada saat itu, Rudi sudah lama menunggu namanya terpanggil. Datanglah seorang laki laki dan duduk di samping Rudi. Tidak lama kemudian, nama laki laki tersebut terpanggil duluan daripada Rudi.
3. Krisis
Struktur Krisis dalam teks tersebut adalah
=> Setelah selesai, Rudi melihat seorang petugas mengedipkan matanya kepada laki laki tersebut dan memberi kode tangan sebagai istyarat meminta bayaran. Rudi pun merasa kesal dan pergi keluar. Ia lalu menendang sebuah botol. Ternyata,keluarlah Jin dari botol tersebut.
4. Reaksi
Struktur reaksi dalam teks tersebut adalah
=> Jin pun berkata, “Wahai tuan ku, aku memberi kamu satu permintaan”.
Lalu Rudi berkata “Aku ingin Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dihapuskan dari negeri ini!” Jin menjawab “Wanipiro?”
5. Koda
Struktur koda dalam teks tersebut adalah
=> Rudi semakin merasa kesal. Ia lalu memasukkan kembali Jin tersebut ke dalam botol. Lalu berkata “Weleh, bukan hanya manusia, ternyata Jin juga bisa Korupsi!”.