Jual Beli Sepatu
Pembeli : Selamat siang bu.
Penjual : Selamat siang bu, mau beli apa?
Pembeli : Sepatu sekolah yang warnanya hitam polos. Ada tidak ya bu?
Penjual : Ada bu yang di sebelah situ.
Anak : Mau yang itu saja bunda yang tomkins.
Pembeli : Kalau sepatu yang itu harganya berapa bu?
Penjual : Rp.200.000,00 bu.
Pembeli : Kok mahal sekali bu? Tidak bisa kurang daripada itu bu?
Penjual : Baiklah, bagaimana kalau Rp.190.000,00?
Pembeli : Itu masih mahal bu, saya kan sering beli sepatu disini. Bagaimana kalau Rp.150.000,00 saja bu?
Penjual : Itu sih terlalu murah ibu, naikkan sedikit lah bu.
Pembeli : Kalau Rp.175.000,00 bagaimana?
Penjual : Ya sudah bu Rp.175.000,00. Mau beli apa lagi bu?
Pembeli : Tidak, itu saja ini uangnya bu.
Penjual : Terima kasih ya bu.
Pembeli : Terima kasih juga bu.
Faktor Penyebab Keberhasilan Negosiasi |
Bukti Kutipan |
1. Kedua belah pihak memiliki keinginan untuk melakukan negosiasi. |
Pembeli : Kalau sepatu yang itu harganya berapa bu? Penjual : Rp.200.000,00 bu. Pembeli : Kok mahal sekali bu? Tidak bisa kurang daripada itu bu? Penjual : Baiklah, bagaimana kalau Rp.190.000,00? |
2. Tidak ada pihak yang dirugikan. |
Penjual : Baiklah, bagaimana kalau Rp.190.000,00? Pembeli : Itu masih mahal bu, saya kan sering beli sepatu disini. Bagaimana kalau Rp.150.000,00 saja bu? Penjual : Itu sih terlalu murah ibu, naikkan sedikit lah bu. Pembeli : Kalau Rp.175.000,00 bagaimana? Penjual : Ya sudah bu Rp.175.000,00. Mau beli apa lagi bu? Pembeli : Tidak, itu saja ini uangnya bu. |
3. Bersifat praktis
|
Pembeli : Kalau Rp.175.000,00 bagaimana? Penjual : Ya sudah bu Rp.175.000,00. Mau beli apa lagi bu? |
4. Memiliki alasan yang logis dan dapat mempengaruhi pihak lain. |
Penjual : Baiklah, bagaimana kalau Rp.190.000,00? Pembeli : Itu masih mahal bu, saya kan sering beli sepatu disini. Bagaimana kalau Rp.150.000,00 saja bu? |
Pengajuan |
Alasan |
Mengajukan agar harga sepatunya menjadi Rp.150.000,00. |
Karena harga sepatu tersebut terlalu mahal. |
Mengajukan agar harga sepatu menjadi Rp.175.000,00 dari Rp.150.000,00. |
Karena pihak penjual merasa dirugikan karena harga yang ditawar terlalu murah. |
Kalimat Persuasif |
Makna Tersirat |
1) Pembeli : Sepatu sekolah yang warnanya hitam polos. Ada tidak ya bu? |
Pembeli membutuhkan sepatu sekolah hitam polos untuk anaknya. |
2) Anak : Mau yang itu saja bunda yang tomkins. |
Anak pembeli tersebut menginginkan sepatu sekolah yang bermerk tomkins. |
3) Pembeli : Kok mahal sekali bu? Tidak bisa kurang daripada itu bu? |
Pembeli berharap sang penjual mengurangi harganya. |
4) Penjual : Baiklah, bagaimana kalau Rp.190.000,00? |
Penjual mencoba mendapatkan kesepakatan dengan mengurangi harga. |
5) Pembeli : Itu masih mahal bu, saya kan sering beli sepatu disini. Bagaimana kalau Rp.150.000,00 saja bu? |
Pembeli mencoba mengurangi harga kembali. |
6) Penjual : Itu sih terlalu murah ibu, naikkan sedikit lah bu. |
Berharap sang pembeli mau membeli sepatu dengan harga sedikit lebih tinggi. |
7) Pembeli : Kalau Rp.175.000,00 bagaimana? |
Mencoba mendapatkan kesepakatan dengan tidak merugikan pihak manapun. |
8) Penjual : Ya sudah bu Rp.175.000,00. Mau beli apa lagi bu? |
Setuju dengan penwaran pembeli. |