Karya: Wenamira
Cerpen
Dikelas 10 ips 2 kedatangan murid baru. Buk guru masuk tapi murid itu menunggu diluar sampai mendapatkan perintah. “Murid- murid kelas 10 ips 2, Hari ini kalian kedatangan murid baru.” Ucap Buk guru. Suasana kelas menjadi ribut, banyak hal yang diperbicarakan oleh murid antar sebangku.” Murid baru?…. kalian dengar nggar, itu ada murid baru,, laki-laki atau perempuankah?” berbagai banyak hal yang diperbicarakan.” Masuk1″ perintah buk guru. Murid tersebut pun masuk dan teman-teman tepuk tangan untuknya kecuali ketua. “Perkenalkan namaku….Senna.” Ucapnya. Semuanya kembali bertepuk tangan. Saat istirahat, Senna berteman baik dengan yang lainnya. Semuanya juga begitu,tapi… tidak untuk ketua.
Sepertinya dia merasa terganggu dengan kehadiran Senna. Tapi pada suatu hari, Senna pergi kepemakaman karena perkataan Syahda dan Gia. Kemarin saat istirahat,Syahda dan Gia bilang pada Senna bahwa mereka melihat nama Senna disalah satu batu nisan. Senna penasaran dan pergi kesana. Dan sesampainya disana, Senna terkejut karena ada namanya disana.
Entah kenapa, kepala Senna sakit dan pandangannya samar,”oi!” teriak seseorang dan itu adalah ketua.”Kau…..” desah Senna. Karena tidak ada pilihan lain, rifal pun membawanya kerumahnya. Sesampainya, semua keluarga rifal baik kepda Senna.” keluargamu baik-baik, sama denganku-.. ada ingatan yang tersamar oleh senna yaitu dia dipukuli, dihina, dipukul dan lain-lain. Keesokan harinya, rifal membawa Senna ketaman yang dipenuhi kincir kertas.” Kenapa kamu membawaku kesini?” tanya Senna.” Untuk menghilangkan kejenuhanmu!” jawab Rifal. Senna kembali mengingat kenangannya bersama ayahnya yaitu dia juga bermain disini. Senna pun berlari kearah kepemakaman tadi malam dan kembali mengingat kenangan-kenangan yang menyisip dibenaknya.” …… Jadi, a-aku tidak pernah ada dis-sini?!” isaknya dan pingsan. Rifal pun kembali membawanya kerumahnya. Tak berapa lama kemudian, Senna sadar,” Apa kau baik-baik saja?” tanya Rifal.”… Aku ingat aku pernah lahir disini!” ucap Senna.” Apa maksudmu?” tanya Rifal.” Terima kasih, Ketua kelas. Aku sadar, semua kenangan yang aku ingat adalah…….” Senna menghilang seperti sinar.” tunggu…” isak rifal.
” adalah kenangan milik semua orang..”
Keesokan harinya, Dijalan Rifal melihat ada kerumuan didepan. Disalah satu orang dikerumunan itu ada… Senna.
X IPS 2