kontra pentingnya menabung

MENGONVERSI TEKS EKSPOSISI KE DALAM PIDATO

 

 

         

          Alhamdulillah alhamdulillahilazi hadanalihazawamakuna linahtadia laulaanhadanallah.

          Pertama dan pertama sekali marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia nya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini. Salawat beriring salam kita ucapkan syukur kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam jahiliyah kepada alam yang berilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

          Selamat siang untuk teman teman semua yang telah menyempatkan hadir di tempat ini. Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada teman teman semua.

          Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan materi tentang kontra dari pentingnya menabung.

          Teman teman semua, sebenarnya untuk apa kita menabung? Nantinya kita juga akan meninggal dan tidak akan membawa semua harta kita kedalam kubur. Kita cukup menyimpan sebagian harta kita dengan menyumbangkan sedikit uang kita untuk fakir miskin. Sumbangan ini bisa di sebut sebagai menabung tetapi untuk hidup kita di akhirat nanti.

          Menabung di bank juga melenceng dari prinsip awal yang sudah melenceng dari prinsip awal tentang asuransi mutual, banyak pihak kalangan muslim yang memakan riba. Menabung dengan prinsip modern ini juga merupakan perjudian, pertaruhan nantara sikaya dan simiskun, jumlah premi tidak tertentu karena peserta asuransi tifdak tau berapa kali cicilan yang akan dibayarkan sampai ia meninggal.

          Dalam menabung dengan prinsip modern menanung dengan prinsip ii didasarkan pada riba yang hukumnya haram. Prinsip ini mengakibatkan kerugian bagi individu dan keuntungan yang banyak bagi perusahaan.

          Prinsip menabung modern ini tidak semata mata saya menjelek jelek kan menabung dengan prinsip modern, tetapi juga ada dijanggal oleh beberapa hadist nabi yang berbunyi : “dari raduallahu anh ia berkata rasulullah bersabda “ rasulullah melaknat orang yang memakan dan mengambil atau memberikan riba” rai berkata saya bertanya kepada rasulullah apakah rasurullah melaknat juga orang yang menuliskan dan 2 orang menjadi saksi ia Abdullah menjawab “kami hanya menceritakan apa yang kami dengar” (HR.MUSLIM)

          Jadi pembahasan saya kali ini tidak didasarkan pada pemikiran saya sendiri tetapi juga didasarkan oleh sabda sabda rasulullah.

          Sekian terimakasih, hanya itu yang dapat saya sampaikan pada waktu ini, kurang dan lebih saya mohon maaf. Wabillahi taufiq walhidayah asalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Leave a Reply