Karya Teguh Eka Putra
Hai kawan,
Kesalahanku terukir di batu,
Seakan tak akan terhapuskan.
Batu itu sangat besar,
Sulit untuk dipindahkan,
Dan tak mudah di hancurkan.
Batu itu tak pernah hilang,
Setiapku membuka mata,
Batu itu menutupi sinar mentari,
Membuat duniaku gelap dan dingin.
Kawan.
Kau itu air yang mengikis batu itu,
Agar duniaku tak lagi gelap dan dingin.
Analisis
Makna Puisi : Seseorang yang mempunyai masalah yang tersimpan di hatinya, sulit untuk dihilangkan dan sulit untuk di perbaiki
Setiap ia membuka mata masalah itu membuatnya tidak sanggup menjalani kehidupan dan membuatnya tidak nyaman memikirkan masalah tersebut.
Tapi sahabtnya memberi solusi dan hadir untuk hidupnya menjadi lebih baik.
Unsur Inteinsik Puisi :
1.Tema : Seseorang yang mengalami masalah dan tak sanggup menjalani kehidupan
2.Suasana : Sedih
3.Imaji : Termotivasi
4.Simbol : Menggunakan bahasa yang sulit untuk di pecahkan
“Kesalahan itu terukir di batu”
(suatu masalah yang terukir di hati)
“Batu itu sangat besar,sulit untuk di pindahkan”
(masalahnya sulit Untuk di perbaiki)
5.Musikalitas puisi : puisi akan indah di dengar jika pembacanya mampu membawakan puisi dengan baik dan indah sehingga bias membuat seseorang tersentuh
6.Gaya Bahasa : Setiap kata memiliki makna dan mudah untuk di pahami
7.Amanat : Jadikanlah seseorang yang baik menjadi sahabat mu, Apabila kamu dalam masalah maka ia akan selalu di sampingmu dan mendukungmu.
Sahabat adalah orang yang menerima kekurangan mu dan juga akan membantu mu kelak
Unsur Ekstrinsik Puisi :
1.Provesi(Status Penyair): Siswa SMAN 1 LUBUK ALUNG
2.Agama : Islam