Menganalisis Teks Eksposisi “Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah”

Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

 

·         Tesis:

Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor terpenting untuk menciptakan kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Setiap sekolah selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Bahkan, kebersihan sekolah banyak dilombakan untuk menarik minat sekolah agar mereka peduli kebersihan. Cara untuk menjaga kebersihan sekolah, di antaranya membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu ruang kelas, dan lain-lain.

 

·         Argumentasi:

Pembagian piket kelas menjadi salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Petugas piket biasanya melakukan tugas membersihkan ruang kelas. Seperti menyapu kelas, menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau kapur tulis. Selain itu, setiap hari jumat selalu digunakan untuk melakukan kerja bakti membersihkan sekolah setelah pelajaran pertama selesai. Banyak manfaat yang diperoleh dari kegiatan “Jum’at Bersih. Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.

 

·         Penegasan Ulang:

Kebersihan lingkungan sekolah adalah hal yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sekolah dan merupakan faktor yang sangat penting dalam meraih keberhasilan proses belajar mengajar. Kebersihan lingkungan sekolah akan lebih menjamin kebersihan seseorang dan menyehatkan. Kebersihan tidak sama dengan kemewahan, kebersihan adalah usaha manusia agar lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara berkesinambungan.

 

Ciri Kebahasaan Teks Eksposisi

1.      Pronomina

Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi dua macam yaitu pronomina persona dan pronomina nonpersona. 

  1. Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu Persona Tunggal. Contohnya seperti ia, dia, anda, kamu, aku, saudara, -nya, -mu, -ku, si-., dan Persona Jamak Contohnya seperti kita, kami, kalian, mereka, hadirin, para.

Contoh pada teks :

·         Setiap sekolah selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

 

B.     Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu Pronomina Penunjuk contohnya seperti ini, itu, sini, situ, sana. dan pronomina penanya contohnya seperti apa, mana, siapa.

Contoh pada teks:

·         Selain itu, setiap hari jumat selalu digunakan untuk melakukan kerja bakti membersihkan sekolah setelah pelajaran pertama selesai.

 

2.      Kata Leksikal (Nomina, Verba, Adjektiva, Adverbia)

A.    Nomina (kata benda)

Merupakan kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau. Nomina turunan contohnya perbuatan, pembelian, kekuatan, dll.

Contoh pada teks:

·         di antaranya membuang sampah pada tempatnya.

·         menghapus papan tulis.

·         menyiapkan spidol atau kapur tulis

 

B.     Verba (kata kerja)

Merupakan kata yang mengandung makna dasar perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat. Dalam kalimat biasanya  berfungsi sebagai predikat. Verba dilihat dari bentuknya dibedakan menjadi dua yaitu :

ü  Verba dasar merupakan verba yang belum mengalami proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya mandi, pergi, ada, tiba, turun, jatuh, tinggal, tiba, dll.

ü  Verba turunan merupakan verba yang telah mengalami perubahan bentuk dasar karena proses morfologis (afiksasi, reduplikasi, komposisi). Contohnya melebur, mendarat, berlayar, berjuang, memukul-mukul, makan-makan, cuci muka, mempertanggungjawabkan, dll.

Contoh pada teks:

·         salah satu faktor terpenting untuk menciptakan kenyamanan.

·         Setiap sekolah selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

·         di antaranya membuang sampah pada tempatnya, menghapus papan tulis, menyapu ruang kelas.

 

C.     Adjektiva (kata sifat)

Merupakan kata yang yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan orang, benda, dan binatang. Contohnya cantik, gagah, indah, menawan, berlebihan, lunak, lebar, luas, negatif, positif, jernih, dingin, jelek, dan lain-lain.

Contoh pada teks:

·         Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.

·         kebersihan adalah usaha manusia agar lingkungan sekolah tetap sehat terawat secara berkesinambungan.

 

D.    Adverbia (kata keterangan)

Merupakan kata yang melengkapi atau memberikan informasi berupa keterangan tempat, waktu, suasana, alat, cara, dan lain-lain. Contohnya di-, dari-, ke-, sini, sana, mana, saat, ketika, mula-mula, dengan, memakai, berdiskusi, dan lain-lain.

Contoh pada teks:

·         Bahkan, kebersihan sekolah banyak dilombakan untuk menarik minat sekolah agar mereka peduli kebersihan.

 

3.      Konjungsi

Konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat argumentasi. Suatu jenis konjungsi dapat digunakan dengan menggabungkannya dengan konjungsi yang sejenis dalam suatu kalimat yang saling berkorelasi sehingga membentuk koherensi antarkalimat. Dapat pula mengombinasikan beberapa jenis konjungsi dalam suatu teks sehingga tercipta keharmonisan makna maupun struktur.

Adapun berikut adalah beberapa jenis konjungsi dan contohnya yang biasa kita temukan didalam sebuah teks eksposisi.

  1. Konjungsi waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu.
  2. Konjungsi gabungan : dan, serta, dengan.
  3. Konjungsi pembatasan : kecuali, selain, asal.
  4. Konjungsi tujuan : agar, supaya, untuk.
  5. Konjungsi persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila.
  6. Konjungsi perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni.
  7. Konjungsi sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya.
  8. Konjungsi pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan.
  9. Konjungsi pilihan : atau.
  10. Konjungsi penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun.
  11. Konjungsi penjelasan : bahwa.
  12. Konjungsi perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa.
  13. Konjungsi penyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.

Contoh pada teks:

·         Seperti menyapu kelas, menghapus papan tulis, dan menyiapkan spidol atau kapur tulis. (Konjungsi gabungan)

·         Setiap sekolah selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. (Konjungsi tujuan)

·         Selain itu, setiap hari jumat selalu digunakan untuk melakukan kerja bakti membersihkan sekolah setelah pelajaran pertama selesai. (Konjungsi tujuan)

Leave a Reply