MENGONFERSI TEKS EKSPOSISI MENJADI PIDATO TENTANG KONTRA PENTINGNYA EKONOMI KELUARGA DARI ISMI HILDA X MIPA 7

PIDATO

Nama : Ismi Hilda

Kelas : X MIPA 7

 

Assalamu’alaikum wr. Wb.

            Alhamdulillah alhamdulillahhirabbil alamin assalatu wassalamuala asyrafil  ambiai walmursallim waala alihi wasahbihi rasulillahi ajmain. Asyhaduallailahaillallah waasyhaduanna muhammadan abduhu warasuluh lanabi yaba’da.

   Pertama dan utama sekali marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah subhanawata’ala yang mana ia telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua sehingga kita dapat berjumpa lagi di kelas yang kita cintai ini.

Shalawat beriringkan salam tak bosan-bosannya kita haturkan kepada parit panji Mekah Madinah ,intan berlian di taman surga, ayah bagi si yatim,penolong bagi si miskin,pemimpin negeri Madani, pejuang reformasi sejati yakninya habibullah mustafa Muhammad SAW.. Yang mana ia telah membawa umatnya dari zaman yang tidak berilmu sampai ke zaman yang berilmu seperti yang kita rasakan pada saat sekarang ini.

Yang terhormat guru bahasa Indonesia ibuk Rita Anggraini, yang terhormat teman-teman yang seperjuangan dengan saya.Baiklah saya tidak akan memperpanjangkan kata-kata mukadimah, saya langsung saja pada pidato saya yang berjudul

Kontra Pentingnya Ekonomi Keluarga

Sebagian orang mengatakan bahwa dalam hal berkeluarga penting sekali yang namanya pengaturan ekonomi keluarga. Contohnya KB dengan hanya  2 orang anak saja, padahal dalam suatu keluarga tidak harus ada yang namanya pengaturan ekonomi keluarga. Orang dulu mengatakan bahwa “Bnayak Anak Banyak Rezeki”. Oleh karena itu, kita tidak perlu mambatasi untuk mempunyai anak hanya karena alasan ekonomi keluarga.

Sesuai dengan dalilnya pada Q.S. surah Al-Baqarah ayat 187 187 yang Artinya: … dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untuk kamu (yaitu Anak).

Adapun dalil dari Sunnah di antaranya adalah hadis yang artinya :

 “Nikahilah oleh kalian wanita yang pencinta dan subur, karena aku akan berbangga dengan banyaknya kalian kepada umat-umat yang lain.” (HR Abu Dawud: 2052, dishahihkan Al Albany dalam Jami As-Shahih: 5251)

Hadirin walhadirat rahimakumullah,

Jadi, kita tidak perlu memikirkan ekonomi keluarga, karena ada istilah yang mengatakan bahwa ,bekerja keras itu tidak terlalu efektif daripada bekerja cerdas, karena dengan bekerja secara cerdas kita bisa menghasilkan pendapatan yang lebih daripada kita bekerja keras tapi tidak membuahkan hasil yang memuaskan kita.

Oleh karena itu, kecerdasan itu penting, walaupun ekonomi kita kurang, tapi kita mempunyai kecerdasan yang lebih kita bisa mendapatkan pekerjaan dengan mudah tanpa harus bersusah payah.

Baiklah, hanya sekian yang dapat saya sampaikan apabila ada kata yang salah mohon dimaafkan saya akhiri dengan Wabillahitaufikwalhidayah Assalamu’alaikum wr.wb.

Leave a Reply