UPACRA BENDERA 17 AGUSTUS
Setiap hari Senin, siswa dan siswi melaksanakan upacara bendera. Ketika bendera sedang dinaikkan Elvi dan Denia mengobrol.
Elvi : pr kameran sudah kamu siapkan?
Denia :sudah
(Dan seterusnya Elvi dan Denia mengobro)
Tiba-tiba guru melihat kejadian tersebut dan menuju ke tempat Elvi dan Denia.
Guru 1 : kamu yang mengobrol, kesini cepat. Berdiri di depan sekarang!!.
Elvi : tidak buk
Denia : ampun buk maafkan kami buk
Guru : tidak ada maaf bagi kalian, cepatlah kalian ke depan sekarang.
Akhirnya kedua murid itu berdiri di depan. Lalu 17 Agustus tiba dan guru serta siswa wajib mengikuti upacara
(Guru 1 dan guru 2 mengobrol sambil tertawa)
Ada seorang siswa yang menegur guru tersebut .
Hilda : ibuk berdiri ke depan!!
Guru 2 : kenapa kamu suruh-suruh saya ke depan ?
Guru 1 : kami ini guru dan kamu itu siswa, kamu tak berhak bersikap seperti itu.
Hilda : tapi kemaren saya lihat ibuk memarahi teman saya karena mengobrol saat upacara, toh sekarang saya juga berhak karena ibuk juga berbicara saat upacara.
Guru 1 dan guru2 : (menunduk)
Semua siswa hanya menahan tawa, lalu guru tersebut hanya diam dan tak maju kedepan.