Mengonversi Teks Eskposisi Ke Dalam Teks Pidato

Assalamualaikum Wr Wb.

Alhamdulillah, Alhamdulillahirabbil’alamin, washalatu washalamu’ala asrafil wamdia’I warmusalin, wa’ala alihi washahbihi rasulillahi ‘ajma’in

Yang saya hormati guru Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas ini. Yang saya hormati teman-teman yang seperjuangan dengan saya dalam menuntut ilmu di sekolah ini.

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehinnga kita dapat belajar pada pagi ini.

Salawat beserta salam marilah kita mohonkan kepada Allah untuk disampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa umat-Nya dari zaman jahiliah kepada zam islamiyah yang kita rasakan pada saat sekarang ini.

Baiklah saya akan menyampaikan pidato saya yang berjudul :

PRO PENTINGNYA EKONOMI KELUARGA

Pada zaman yang modrn ini, zman yang sedang mengimbangi antara kemajuan teknologi dengan keberadaan ekonomi. Terutama ekonomi dalam keluarga. Ekonomi sangat penting di dalam suatu keluarga, karena dengan tingginya pendapatan dalam suatu keluarga, bisa berdampak baik untuk masa depan dan akhirat nanti. Apalagi anak-anak sangat membutuhkan pendidikan yang tinggi untuk masa depan anak yang tentunya mengeluarkan banyak biaya untuk kebutuhan sekolah.

Biasanya, perceraian terjadi karna kurangnya penghasilan ekonomi dalam suatu keluarga, sehingga bisa saja berdampak buruk bagi banyak orang.Ekonomi dalam keluarga sebaiknya dikelola oleh orang tua, karena ayah dan ibu sangat memahami berbagai macam kebutuhan yang penting bagi keluarganya. Anak-anak tidak dapat mengelola ekonomi dalam suatu keluarga karena tidak tau apa saja kebutuhan yang sangat penting untuk dirinya, sehingga terjadi pemborosan.

Bahkan ada sebagian orang yang mengatakan ekonomi sangatlah tidak penting dalam suatu keluarga, yang terpenting adalah kasih sayang dalam suatu keluarga. Pernyatan tersebut sangatlah tidak benar. Kasih sayang tidak akan bisa menghidupi suatu keluarga. Dengan apa keluarga tersebut akan makan?. Bahkan ibadah pun juga membutuhkan biaya, membeli mukena, peci, sajadah, bersedekah, dan lain-lain.

Ada pepatah mengatakan, Kerjakanlah untuk kepentingan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya, tetapi kerjakanlah untuk kepentingan akhiratmu seolah-olah kamu akan mati besok.”(H.R.Ibnu Asakin).

Agar tidak terjadi permasalahan ekonomi dalam keluarga, hendaklah terlebih dahulu merencanakan ekonomi untuk persiapan masa depan nanti. Dan untuk seorang istri untuk membantu suaminya dalam mengelola ekonomi dalam keluarga.

Baiklah, mungkin hanya itu yang dapat saya sampaikan, kalau ada salah mohon dimaafkan. Saya akhiri dengan  Assalamualaikum Wr Wb.

Leave a Reply