BIOGRAFI BASRIZAL KOTO
Basrizal Koto (lahir di Kampung Ladang, Pariaman, Sumatera Barat, 11 Oktober 1959; umur 57 tahun) adalah pengusaha besar atau konglomerat Indonesia asal Sumatera Barat. Basrizal atau yang biasa dipanggil Basko sukses berbisnis di banyak bidang, diantaranya bisnis media, percetakan, pertambangan, peternakan, perhotelan, dan properti.
1. KEHIDUPAN
Basko lahir di Kampung Ladang, Pariaman dari pasangan Ali Absyar dan Djaninar. Masa kecilnya sangatlah getir, di mana Basko sempat merasakan hanya makan sehari sekali, di mana untuk makan sehari-hari saja sang ibu harus meminjam beras ke tetangga. Ayahnya hanyalah bekerja sebagai buruh tani yang mengolah gabah. Karena susahnya hidup, ia ditinggal ayahnya yang pergi merantau ke Riau. Ketabahan sang ibu yang dipanggilnya amak dalam menghadapi kehidupan selalu membekas dihatinya.
Meski sempat bersekolah hingga kelas lima SD, Basko akhirnya berkesimpulan bahwa kemiskinan harus dilawan bukan untuk dinikmati. Atas seizin ibunya, diapun memilih pergi merantau ke Riau dibanding melanjutkan sekolah. Sebelum berangkat, ibunya berpesan agar menerapkan 3 K dalam hidup, yaitu pandai-pandai berkomunikasi, manfaatkan peluang dan kesempatan, serta bekerjalah dengan komitmen tinggi. 3 K itulah yang dia terapkan dalam berbisnis. Hal pertama yang dilakukannya di perantauan adalah datang ke terminal setelah subuh untuk mencari pekerjaan menjadi kernet. Berkat kemampuannya berkomunikasi, maka hari pertama dia sudah bisa membantu sopir oplet. Saat pertama jadi kernet, siang-malam dia bekerja hingga memungkinkan untuk menyewa rumah kontrakan guna menampung keluarga.
2. PERJALANAN BISNIS
Basko yang panjang akal dan visioner mengawali usahanya dengan berjualan pete. Meski tidak punya uang tetapi dengan modal kepercayaan, pete yang belum dibayar dibawanya ke restoran Padang dan dijual dengan selisih harga yang lebih tinggi. Perjalanan hidupnya penuh warna dan keinginan untuk terus mengubah nasib mengantarnya menjajal berbagai macam profesi mulai dari kernet, sopir, pemborong, tukang jahit hingga akhirnya menjadi dealer mobil.
Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja. Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di Sumatra.
Beberapa perusahaan yang masuk dalam MCB Group miliknya adalah PT Basko Minang Plaza (pusat belanja, saat ini berubah nama menjadi Basko Grand Mall), PT Cerya Riau Mandiri Printing (CRMP) (percetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Bastara Jaya Muda (tambang batubara), PT Riau Agro Mandiri (penggemukan, impor dan ekspor ternak), PT Riau Agro Mandiri Perkasa (pembibitan, pengalengan daging), PT Indonesian Mesh Network (TV kabel dan Internet), dan PT Best Western Hotel (saat ini berubah nama menjadi Premier Basko Hotel) Padang. Premier Basko Hotel Padang sebuah hotel bintang lima terdiri dari 180 kamar yang beroperasi di Padang, Sumatera Barat. Saat ini proyek yang sedang berjalan seiring dengan perkembangan kota Pekanbaru, Riau adalah Green City Riau Superblock yang berada di jantung pusat Kota Pekanbaru berdiri di lahan seluas 2 Hektar dengan konsep Superblock di mana terdiri dari 7 Lantai Pusat Perbelanjaan dan 3 Tower masing-masing Tower Apartemen, Tower Condotel / Condominium Hotel dan 1 Tower Perkantoran.
Ia juga menjadi pemilik empat media yang sirkulasinya hampir seluruh Pulau Sumatera bahkan menjangkau Jakarta, yaitu Harian Haluan di Padang, Harian Haluan Kepri di Batam, Harian Haluan Riau di Pekanbaru dan Radio Mandiri FM di Pekanbaru.[2]
3. PERUSAHAAN
Beberapa di antara perusahaan milik Basrizal Koto:
Harian Haluan di Padang
Harian Haluan Riau di Pekanbaru
Harian Haluan Kepri di Batam
Radio Mandiri FM di Pekanbaru
Basko Grand Mall (Padang)
Green City Tower (Riau)
Cerya Riau Mandiri Printing (CRMP) (Riau)
PT Cerya Zico Utama (Riau)
PT Bastara Jaya Muda (tambang batu bara)
PT Riau Agro Mandiri (penggemukan, impor dan ekspor ternak)
PT Riau Agro Mandiri Perkasa (pembibitan, pengalengan daging)
PT Indonesian Mesh Network (TV kabel dan Internet)
PT Best Western Hotel Padang
Premier Basko Hotel Padang
4. ORGANISASI
Ketua Forum Silaturahmi Saudagar Minang (FSSM) (2008-2013)
Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) (2000-2015)
Ketua Yayasan Pendidikan Bunda Riau
Ketua Pembina ESQ Provinsi Riau
TUGAS 1 HALAMAN : 214
NO |
PERTANYAAN |
JAWABAN
|
1
|
Mengapa teks tersebut tergolong ke dalam biografi? |
Karena teks ini menceritakan sebuah kisah mengenai perjalanan hidup seseorang. |
2
|
Apakah isi dari teks biografi tersebut? |
Isinya adalah sebuah cerita kehidupan seorang BASRIZAL KOTO dengan semangat dan kegigihannya ia dapat menjadi orang yang sukses walaupun ia hanya tamat kelas 5 sd. |
3
|
Bagaimana pola penyajian teks biografi tersebut? |
Pola penyajiannya adalah penulis memberikan indentitas sang biografi. Sudut pandang penceritaanya menggunkan sudut pandang orang ketiga. |
4
|
Siapakah nama tokoh yang biografinya sedang dibacakan? |
Tokohnya adalah BASRIZAL KOTO |
5 |
Apa peranananya sehingga ia layak dibuatkan biografi? |
Perananannya adalah dia menciptakan lapangan kerja dan menyedikan jasa TV dan internet di sumatra. |
6 |
Bagaimanakah masa kecilnya? |
Masa kecilnya sangatlah getir, dimana baskonsempat merasakan hanya makan sehari sekali, dimana untuk makan sehari-harinya saja ibuny harus meminjam beras kepada tetangga |
7 |
Bagaimanakah masa mudanya? |
Perjalanan masa mudanya penuh dengan warna keinginannya untuk menjadi orang yang sukses mengantarkannya menjajal berbagai profesi mulai dari kernet, sopir, pemborong, tukang jahit hingga menjadi dealer mobil. |
8 |
Kesulitan atau masalah apa yang pernah dialaminya? |
Kesulitan yang dia alami diantaranya adalah kemiskinan yang membuatnya hanya makan sehari sekali, ia yang ditinggal ayahnya, hanya bersekolah sampai kelas 5 sd. |
9 |
Bagaimana ia mengatasi kesulitan itu? |
Dengan cara dia berusaha dengan sungguh-sungguh dengan semangat pantah meyerah dan tekad yang kuat. |
10 |
Karya apa saja yang telah dibuatnya? |
Karya yang telah ia buat adalah 15 perusahaan, hotel dan media cetak. |
TUGAS 2 HALAMAN : 215
KUTIPAN TEKS
|
BAGIAN STRUKTUR |
Basrizal Koto adalah pengusaha besar atau konglomerat Indonesia asal Sumatera Barat. Basrizal atau yang biasa dipanggil Basko sukses berbisnis di banyak bidang, diantaranya bisnis media, percetakan, pertambangan, peternakan, perhotelan, dan properti. Lahir di Kampung Ladang, Pariaman, Sumatera Barat, 11 Oktober 1959; umur 57 tahun.
|
Orientasi, bagian ini menceritakan mengenai basrizal koto. |
Basko lahir di Kampung Ladang, Pariaman dari pasangan Ali Absyar dan Djaninar. Masa kecilnya sangatlah getir, di mana Basko sempat merasakan hanya makan sehari sekali, di mana untuk makan sehari-hari saja sang ibu harus meminjam beras ke tetangga. Ayahnya hanyalah bekerja sebagai buruh tani yang mengolah gabah. Karena susahnya hidup, ia ditinggal ayahnya yang pergi merantau ke Riau. Ketabahan sang ibu yang dipanggilnya amak dalam menghadapi kehidupan selalu membekas dihatinya. Meski sempat bersekolah hingga kelas lima SD, Basko akhirnya berkesimpulan bahwa kemiskinan harus dilawan bukan untuk dinikmati. Atas seizin ibunya, diapun memilih pergi merantau ke Riau dibanding melanjutkan sekolah. Sebelum berangkat, ibunya berpesan agar menerapkan 3 K dalam hidup, yaitu pandai-pandai berkomunikasi, manfaatkan peluang dan kesempatan, serta bekerjalah dengan komitmen tinggi. 3 K itulah yang dia terapkan dalam berbisnis. Hal pertama yang dilakukannya di perantauan adalah datang ke terminal setelah subuh untuk mencari pekerjaan menjadi kernet. Berkat kemampuannya berkomunikasi, maka hari pertama dia sudah bisa membantu sopir oplet. Saat pertama jadi kernet, siang-malam dia bekerja hingga memungkinkan untuk menyewa rumah kontrakan guna menampung keluarga.
|
Peristiw-peristiwa penting |
Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja. Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di Sumatra.
|
Reorientasi |
TUGAS 3 HALAMAN : 223
ASPEK |
BASRIZAL KOTO
|
Alur cerita (semuanya beralur maju) |
Cerita dimulai dari masa kecilnya basrizal koto, dan bagaimana kehidupan keluarganya. Bagaimana susahnya hidup mereka,untuk makan saja mereka harus ngutang dulu ke tetangga. Basrizal koto hanya bisa bersekolah sampai bangku kelas 5 sd, karena kehidupan ekonomi mereka yang semakin menurun akibat ditinggal pergi oleh ayahnya. Cerita berikutnya basrizal koto pergi merantau dengan tekad agar bisa merubah nasibnya. Ceritanya dilanjutkan dengan keberhassilan basrizal koto yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan juga memiliki 15 perusahaan, media cetak dan juga hotel. |
Sudut pandang |
Orang ketiga yang serba tahu.
|
Gaya penulisan |
Deskripsi naratif. |
Fokus penceritaan |
Perjalanan seorang basrizal koto yang bisa meraih kesuksesannya dengan tekad yang kuat. |
TUGAS 4 HALAMAN : 226
KUTIPAN TEKS BIOGRAFI
|
KEPRIBADIAN UNGGUL |
Hal pertama yang dilakukannya di perantauan adalah datang ke terminal setelah subuh untuk mencari pekerjaan menjadi kernet. Berkat kemampuannya berkomunikasi, maka hari pertama dia sudah bisa membantu sopir oplet. Saat pertama jadi kernet, siang-malam dia bekerja hingga memungkinkan untuk menyewa rumah kontrakan guna menampung keluarga.
|
PEKERJA KERAS |
Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja |
SOSOK YANG PIAWAI DAN CERDAS |
TUGAS 5 HALAMAN : 228
KUTIPAN TEKS
|
POKOK INFORMASI |
Basrizal Koto (lahir di Kampung Ladang, Pariaman, Sumatera Barat, 11 Oktober 1959; umur 57 tahun) adalah pengusaha besar atau konglomerat Indonesia asal Sumatera Barat. Basrizal atau yang biasa dipanggil Basko sukses berbisnis di banyak bidang, diantaranya bisnis media, percetakan, pertambangan, peternakan, perhotelan, dan properti.
|
Basrizal koto adalah seorang pengusaha yang sukses dari sumatra barat yang lahir di kampung ladang,pariaman 11 oktober 1959. |
Masa kecilnya sangatlah getir, di mana Basko sempat merasakan hanya makan sehari sekali, di mana untuk makan sehari-hari saja sang ibu harus meminjam beras ke tetangga. Ayahnya hanyalah bekerja sebagai buruh tani yang mengolah gabah. Karena susahnya hidup, ia ditinggal ayahnya yang pergi merantau ke Riau. Ketabahan sang ibu yang dipanggilnya amak dalam menghadapi kehidupan selalu membekas dihatinya.
|
Ketabahan basrizal koto dan ibunya dalam menjalani kehidupan yang serba kekurangan. |
Perjalanan hidupnya penuh warna dan keinginan untuk terus mengubah nasib mengantarnya menjajal berbagai macam profesi mulai dari kernet, sopir, pemborong, tukang jahit hingga akhirnya menjadi dealer mobil.
|
Kegigihan seorang basrizal koto dalam mengubah nasibnya. |
Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja. Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di Sumatra.
|
Kepiawaian dan kecerdasan dari basrizal koto yang membawa dirinya kepada jenjang kesuksesan. |
TUGAS 6 HALAMAN : 232
CARA PENGGAMBARAN KARAKTER UNGGULAN TOKOH
|
KUTIPAN BIOGRAFI |
Cara langsung
|
Basrizal Koto adalah pengusaha besar atau konglomerat Indonesia asal Sumatera Barat. Basrizal atau yang biasa dipanggil Basko sukses berbisnis di banyak bidang, diantaranya bisnis media, percetakan, pertambangan, peternakan, perhotelan, dan properti.
|
Cara tidak langsung
|
Berkat kemampuannya berkomunikasi, maka hari pertama dia sudah bisa membantu sopir oplet. Saat pertama jadi kernet, siang-malam dia bekerja hingga memungkinkan untuk menyewa rumah kontrakan guna menampung keluarga.
|
Cara deskripsi melalui tindakan tokoh |
Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja. Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di Sumatra.
|
TUGAS 7 HALAMAN : 233
CARA TIDAK LANGSUNG
|
CARA LANGSUNG |
Meski sempat bersekolah hingga kelas lima SD, Basko akhirnya berkesimpulan bahwa kemiskinan harus dilawan bukan untuk dinikmati. Atas seizin ibunya, diapun memilih pergi merantau ke Riau dibanding melanjutkan sekolah. Sebelum berangkat, ibunya berpesan agar menerapkan 3 K dalam hidup, yaitu pandai-pandai berkomunikasi, manfaatkan peluang dan kesempatan, serta bekerjalah dengan komitmen tinggi. 3 K itulah yang dia terapkan dalam berbisnis |
Basrizal koto adalah seorang anak yang memiliki tekad yang kuat untuk merubah nasibnya. Ia tidak pernah mengeluh atas nasibnya, namun sebaliknya ia berusaha dengan keras agar kehidupannya bisa berubah walaupun ia Cuma tamat kelas kelas 5 sd. |
Basko yang panjang akal dan visioner mengawali usahanya dengan berjualan pete. Meski tidak punya uang tetapi dengan modal kepercayaan, pete yang belum dibayar dibawanya ke restoran Padang dan dijual dengan selisih harga yang lebih tinggi. |
Basko adalah orang yang piawai dan juga pandai, dengan kemampuan dia tersebut ia bisa mengawali usahanya dengan berjualan pete. |
Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja |
Basko adalah orang yang disiplin,jujur dan bisa dipercaya itulah yang mengantarkan basko menjadi orang yang sukses. Ia mencapai puncak kesuksesannya dengan menciptakan lapangan kerja. |
TUGAS 8 HALAMAN : 236
NO |
KUTIPAN TEKS
|
ANALISIS |
1 |
Basko lahir di Kampung Ladang, Pariaman dari pasangan Ali Absyar dan Djaninar. Masa kecilnya sangatlah getir, di mana Basko sempat merasakan hanya makan sehari sekali, di mana untuk makan sehari-hari saja sang ibu harus meminjam beras ke tetangga. Ayahnya hanyalah bekerja sebagai buruh tani yang mengolah gabah. Karena susahnya hidup, ia ditinggal ayahnya yang pergi merantau ke Riau. Ketabahan sang ibu yang dipanggilnya amak dalam menghadapi kehidupan selalu membekas dihatinya.
|
a. Kata ganti yang digunakan adalah ia dan-nya yang ditujukan kepada basko. b. Kata kerja tindakan : makan,meminjam,dan bekerja. c. Kata deskriptif : tabah d. Kata kerja pasif : – e. Kata kerja mental : getir f. Kata hubung yang menyatakan hubungan tempat : di |
2 |
Meski sempat bersekolah hingga kelas lima SD, Basko akhirnya berkesimpulan bahwa kemiskinan harus dilawan bukan untuk dinikmati. Atas seizin ibunya, diapun memilih pergi merantau ke Riau dibanding melanjutkan sekolah. Sebelum berangkat, ibunya berpesan agar menerapkan 3 K dalam hidup, yaitu pandai-pandai berkomunikasi, manfaatkan peluang dan kesempatan, serta bekerjalah dengan komitmen tinggi. 3 K itulah yang dia terapkan dalam berbisnis. Hal pertama yang dilakukannya di perantauan adalah datang ke terminal setelah subuh untuk mencari pekerjaan menjadi kernet. Berkat kemampuannya berkomunikasi, maka hari pertama dia sudah bisa membantu sopir oplet. Saat pertama jadi kernet, siang-malam dia bekerja hingga memungkinkan untuk menyewa rumah kontrakan guna menampung keluarga.
|
a. Kata ganti yang digunakan adalah : nya, dia b. Kata kerja tindakan : bekerja. c. Kata deskriptif : piawai d. Kata kerja pasif : – e. Kata kerja mental : dinikmati f. Kata hubung yang menyatakan hubungan tujuan : untuk |