Teks eksplanasi berisi penjelasan tentang keadaan sesuatu sebagai akibat dari sesuatu yang lain yang telah terjadi sebelumnya dan menyebabkan sesuatu yang lain lagi akan terjadi kemudian.
Teks eksplanasi mempunyai fungsi sosial untuk menjelaskan proses terjadinya sesuatu menurut prinsip sebab-akibat. Teks eksplanasi berkaitan erat dengan peristiwa alam dan peristiwa sosial. Air merupakan salah satu bentuk peristiwa alam yang dapat kita lihat dan kita amati. Siklus air bisa menyebabkan rentetan peristiwa alam seperti hujan, banjir, tanah longsor, dan kekeringan. Terlalu banyaknya pasokan air atau terlalu sedikitnya pasokan air bagi kebutuhan manusia juga bisa mengakibatkan masalah sosial.
Pada pelajaran ini, kalian akan mempelajari teks eksplanasi yang membahas sosial. Pada pelajaran ini, kalian akan mempelajari teks eksplanasi yang membahas peristiwa alam, yakni hujan, banjir, kekeringan, dan peristiwa sosial yang terjadi akibat peristiwa alam itu.
Contoh Teks Eksplanasi
Semua makhluk hidup di bumi membutuhkan air. Manusia, tumbuhan, dan hewan membutuhkan air agar bisa hidup. Tanaman akan tumbuh subur jika mendapatkan cukup air. Air merupakan sumber daya yang terbarukan dan dinamis.
Sumber utama air yang berupa hujan akan selalu datang sesuai dengan waktu atau musimnya sepanjang tahun. Wilayah Indonesia yang mempunyai musim hujan dan musim kemarau sepanjang tahun, jumlah air yang berada di suatu wilayah bergantung pada kedua musim tersebut. Pada waktu musim hujan, beberapa wilayah kadang-kadang mengalami bencana banjir dan longsor. Sebaliknya, pada waktu musim kemarau beberapa wilayah juga mengalami
bencana kekeringan.
Hujan, banjir, longsor, dan kekeringan merupakan peristiwa alam yang bisa menyebabkan terjadinya peristiwa sosial. Ketika banjir melanda suatu kawasan, penduduk yang tinggal di kawasan tersebut seringkali enggan meninggalkan rumah mereka karena mereka khawatir kehilangan harta benda. Begitu juga ketika kekeringan melanda suatu kawasan, orang cenderung mudah terpancing gesekan negatif yang dapat menimbulkan konflik sosial.