TUGAS RESENSI BY RIFALDI X.iis 2

3600-detik-e1395579772807RESENSI NOVEL “3600 DETIK”

Judul                     : 3600 Detik

Penulis                             : Charon

Desain                             : Yustisea Satyalim

Penerbit                : Gramedia Pustaka Utama

Alamat Penerbit          : Jl. Palmerah Berat 29-37,      Jakarta 10270

Cetakan Pertama     : Mei 2008

Kategori                : Romance

 

 

Analisis Unsur Intrinsik

Tema                     : Percintaan

Latar                     : Sekolah, tempat main billiard, Rumah sakit, Pasar Malam.

Alur                      : Maju

Tokoh                    : Sandra, Leon, Pak Donny, Ibu

Perwatakan            :

 

1.          Sandra orang yang urakan, kasar, cepat marah.

2.         Leon orang yang baik, sabar, pengertian.

3.         Pak Donny orang yang baik, sabar, dan pengertian.

4.         Ibu orang yang sibuk, jarang ada untuk Sandra.

 


Sudut Pandang        : Sudut Pandang Orang Ketiga Serbatahu

Amanat                  : Jangan membenci seseorang hingga terlalu benci.

 

 

Analisis Unsur Ekstrinsik

Nilai Moral : menjadi diri sendiri akan lebih baik dan tidak menjadikan kita menjadi    orang yang berkelakuan buruk.

Nilai Sosial : Semua teman itu sama, jangan menjauhi teman karena dia nakal, yang harus di lakukan adalah membuatnya baik.

 

 

Isi Novel

Novel ini menceritakan tentang kehidupan seorang gadis yang dulunya riang gembira, tapi pada akhirnya hidupnya selalu murung malah berbuat sesuka hati sesuai kehendaknya, ini diakibatkan karena kedua orang tuanya bercerai. Hidup si gadis mulai berubah sejak ada seorang pemuda yang selalu memberinya inpirasi. Sandra, itulah nama si gadis. Hidup Sandra mendadak berubah ketika Papa dan Mama bercerai. Untuk menunjukkan kemarahannya, Sandra mengecat rambutnya menjadi merah. Kini tidak ada lagi yang mau berteman dengan Sandra. Mama mencoba memperbaiki keadaan dan mengajak Sandra pindah ke luar kota.

Di sekolah baru, Sandra bertemu Leon, seorang juara kelas yang sangat bersahabat. Biasanya, kebanyakan orang takut dengan Sandra yang ketus dan urakan. Biasanya, rambut merah Sandra membuat orang lain memandangnya aneh. Tapi, Leon berbeda. Leon menawarkan Sandra pertemanan. Leon membawa Sandra pada petualangan baru yang seru. Kenakalan-kenakalan yang dibuat Sandra membuat Pak Doni menugaskan Leon mengawasi Sandra dan membuat jadwal harian di mana Sandra dan Leon harus belajar bersama. Seiring dengan berjalannya waktu, Sandra dan Leon semakin dekat. Sandra memberi warna baru di hidup Leon yang semula terasa datar. Leon membantu Sandra menjadi lebih baik. Ketika semuanya terasa mulai membaik, tiba-tiba Leon menghilang dan tidak bisa dihubungi. Yang lebih parahnya lagi, Leon ternyata menyimpan sebuah rahasia besar dan Sandra tidak pernah mengetahuinya.Dan ternyata rahasia itu adalah leon mengidap penyakit kanker darah.Dan Leon dirawat di rumah sakit, ketika kondisi Leon sedah mendingan Sanra mengajak Leon ke suatu tempat wahana.Sebenernya Leon tidak boleh pergi kemana mana karena dia harus beristirahat total.Tapi Sandra tetap kekeh mengajak Leon untuk pergi meskipun itu hanya 3600 detik. Dan setelah pulang dari tempat wahana tersebut penyakit Leon kambuh dan akhirnya meningga.Sandra sangat sedih karena teman yang telah merubahnya meninggalkan di untuk selamanya. 

 

Keunggulan Novel

Novel ini mempunyai tema yang bagus, sehingga dapat membuat pembaca masuk dalam cerita. Jalan ceritanya juga tersusun rapi mulai dari awal hingga akhir. Gaya bahasanya juga mudah dipahami. Serta yang paling penting, novel ini mempunyai pesan moral yang tinggi.

Kelemahan Novel

Seperti kebanyakan novel-novel “teenlit”yaitu jalan cerita yang mudah sekali ditebak oleh pembaca. Serta sedikitnya permasalahan dalam cerita yang ada di novel tersebut, sehingga terdapat kesan yang kurang seru.

 

 

 

Resensi Novel Cinta Brontosaurus

http://2.bp.blogspot.com/-wGXuiL4vVaU/UlLxzz0DZNI/AAAAAAAAANY/RQ_GAVuHWEc/s200/rf-review-buku-cinta-brontosaurus.jpg

Judul Buku   : Cinta Brontosaurus

 Pengarang    : Raditya Dika

Genre           : Komedi, Percintaan

Penerbit                 : Gagas Media

Tahun Terbit         : 2006

Tebal Buku   : 160 Halaman

ISBN           : 979-780-059-8

 

 

 

 

 

Tema Cerita

            Cerita dalam novel ini bertema komedi dan percintaan.

 

Sinopsis Novel

            Novel Cinta Brontosaurus ini menceritakan tentang kisah sehari-harinya seorang penulis buku yang bernama Raditya Dika yang lahir pada tanggal 28 desember 1984, novel ini dimulai dengan kisah cinta Raditya Dika saat duduk di bangku SD.

Ketika duduk di bangku SD, Raditya Dika menyukai seorang anak perempuan di kelasnya yang bernama Lia. Ia memutuskan menulis surat cinta pada gadis pujaannya itu. Agar terlihat keren, ia berencana menulis surat tersebut dalam bahasa Inggris. Ia bermaksud mengatakan “Aku memikirkanmu setiap malam” dalam bahasa Inggris. Sial, ia hanya tahu bunyinya,  tak tahu bagaimana cara menulisnya.

            “I thing of you every…” dengan sok tahu ia mulai menulis. Tapi bagaimana menulis ‘Night’? Untunglah pada saat itu ada tayangan Masked Rayder Knight. Aha! Langsung ia berpikir pastilah itu cara menulis ‘Night’. Tanpa pikir panjang ia melanjutkan menulis “I thing of you every knight”.Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Ternyata Sang Pujaan Hati pernah tinggal di Amerika. Bukannya menanggapi cinta Dika, dalam surat balasannya Lia malah mengkritik kata-kata yang salah dalam surat cinta Dika. Jadilah surat Dika bagai karangan yang sedang dikoreksi oleh guru bahasa Inggris. Lebih parah lagi karena ternyata Lia sudah mempunyai pacar. Cinta pertama Dika pun berakhir tragis.

     

       Cerita di atas hanya salah satu dari beberapa cerita dalam buku “Cinta Brontosaurus”. Dalam buku keduanya setelah “Kambing Jantan, Catatan Harian Pelajar Bodoh” ini, Raditya Dika bercerita tentang pengalaman hidupnya yang sebagian besar bertema cinta, dari kisah cintanya ketika SD hingga kisah cinta antara kucing kampung dan kucing persia. Dengan menggunakan sudut pandang orang pertama, buku ini menjadi menarik karena dibumbui dengan pikiran-pikiran konyol Dika. Sifatnya yang humoris dan keahliannya mengolah kata membuat Dika mampu mengemas cerita yang sebenarnya tragis menjadi kocak. Jika kebanyakan orang berusaha melupakan dan menyembunyikan kejadian yang memalukan, Dika malah dengan blak-blakan menceritakannya, mulai dari sarung yang melorot, menghadapi anak yang super bandel di Australia, hingga adegan film ‘porno’. Tak hanya itu, Dika juga merelakan ke’abnormal’an para anggota keluarganya diekspos.

 

Kelebihan

            Kelebihan dari novel ini adalah dari cara penyampaian cerita yang menarik. Yaitu dengan menggunakan istilah sehari-hari sehingga mudah dimengerti oleh para pembaca. Dan menyampaikan cerita yang aslinya tragis menjadi “konyol” yang bisa membuat kita tertawa dan tersenyum ketika membaca novel ini. Selain dari cara penyampaiannya kelebihan dari novel ini ialah isi ceritanya yang menarik, lucu, dan menghibur.

 

Kekurangan

            Kekurangan dari novel ini mungkin hanya pada kata-kata yang agak vulgar dan tidak disensor, namun tidak menjadi sebuah masalah yang besar karena semua tertutupi dengan cara penyampaian cerita yang menarik.

 

Kesimpulan

            Yang jelas novel ini layak dijadikan obat penghilang stres. Pasti siapa saja yang membaca novel ini akan terbahak-bahak bahkan terbengong-bengong menyimak keluguan, kelucuan, dan kekonyolan Radit! Dan jangan lupa temukan juga pengertian Cinta Brontosoaurus dalam buku ini.



Saran

                Novel ini akan lebih bagus lagi apabila ditambahkan cerita yang lain, tidak hanya tentang cerita percintaan.

 

 

 

 

 

 

RESENSI BUKU MERRY RIANA MIMPI SEJUTA DOLLAR

 

http://4.bp.blogspot.com/-gpeIRbq3hbc/VV1lT1hAFdI/AAAAAAAAAC8/8PXhp7Bt9wQ/s320/mr.jpgRESENSI KARYA NON-FIKSI

Judul                      : Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar

Pengarang              : Merry Riana

Penulis                   :Alberthine Endah

Penerbit                : PT Gramedia Pustaka Utama

Tempat terbit        : Jakarta

Tahun terbit          : Cetakan ke-14 edisi cover film, Desember 2014

Jumlah halaman      : 362 halaman

 

ISI NOVEL:

            Buku karangan Merry Riana ini sangat menginspirasi para pembacanya untuk terus berusaha meraih kesuksesan yang diharapkan dan yang dicita-citakan. Saat ini Merry Riana merupakan wanita motivator No 1 di Indonesia karena kesuksesannya yang menginspirasi banyak orang baik di Singapura maupun di Indonesia.

            “Hidup adalah sesuatu yang bergerak. Kekuatan manusia bukanlah sesuatu yang statis. Tuhan menganugerahkan segala fitur pembangkit keberhasilan di dalam tubuh dan pikiran kita. Aku bersyukur karena menyadari itu sejak muda untuk meraih sukses.”

Petikan kalimat Merry Riana itu menjadi prolog buku karya Alberthine Endah. Merry Riana yang terlahir dari keluarga yang sederhana dari seorang ayah yang sangat penyayang dan dari seorang ibu yang penuh perhatian dan penuh kasih membawanya sulit untuk berada jauh dari keduanya.

Berawal dari Tragedi Trisakti tahun 1998, membawa Merry Riana terdampar di negeri orang. Keputusan untuk melanjutkan kuliah di Universitas Trisakti Jakarta tersebut harus pupus begitu saja karena keadaan yang tidak memungkinkan. Wilayah Jakarta yang saat itu sedang ada dalam kecaman, membuat semua orang merasa tidak tenang dan selalu dilanda kegelisahan. Ayahnya memutuskan untuk menyekolahkan Merry Riana di Nanyang Technological University (NTU) di negeri Singa, Singapura. Keputusan ayah adalah keputusan terbaik. Itulah harapan terakhir Marry Riana.

Dengan berat hati, Merry Riana harus pergi meninggalkan keluarga dan negara Indonesia yang sangat dicintainya. Tidaklah mudah untuk bisa bertahan hidup di negeri orang. Berjuang mempertahankan hidup dengan segala keterbatasan hidup dan keterbatasan ekonomi. Krisis ekonomi moneter yang melanda Indonesia membuatnya harus pandai mengatur biaya hidup di negeri Singa itu.

Kuliah hari pertama di NTU menyambutnya dengan peringatan jelas, betapa uang yang dimilikinya tidaklah berarti banyak. Uang yang dikeluarkan untuk pertama kalinya adalah saat ia memesan nasi goreng tanpa campuran apa-apa. Nasi goreng polos. Ia harus merelakan lembaran uang dolar pemberian ayahnya untuk membayar  nasi goreng dengan harga dua dolar atau setara dengan dua puluh ribu rupiah saat itu. Dua puluh ribu hanya untuk sepiring nasi goreng polos. Apalah arti 20 ribu rupiah. Tetapi bagi seorang mahasiswi dengan bekal uang pas-pasan dan dihadapkan pada tuntutan bertahan di masa yang akan panjang selama studi, itu adalah persoalan serius.

Merry Riana tidak bisa selamanya mengandalkan uang kiriman dari kedua orangtuanya. Dia menyadari bahwa kiriman dari orangtua tidak selamanya cukup untuk mencukupi kebutuhan kuliah dan kebutuhan pribadinya. Meskipun sudah berusaha berhemat, namun kebutuhan tidaklah selamanya statis. Maka dari itu, dengan niat yang kuat ia memutuskan untuk bekerja. Pekerjaan pertama yang ia terima adalah sebagai pembagi brosur. Meskipun upah yang diterimanya tidaklah seberapa, yaitu 5 dolar dalam waktu satu jam.

Dari pekejaan pertamanya, tidak memberikan rasa putus asa untuk Merry Riana terus bekerja dan bekerja. Ia pun pernah bekerja sebagai pelayan, kerja magang, menjadi sales, dan harus berjuang di jalanan hingga tengah malam dengan 20 presentasi dan rasa lelah yang selalu menyurutkan semangatnya untuk melanjutkan pekerjaannya. Beruntung Merry Riana memiliki seorang partner yang sangat setia menemani, memberikannya semangat dan motivasi untuk terus berjuang dan berusaha dalam mempertahankan hidup dengan bekerja mencari nafkah untuk menghidupi dirinya sendiri.

Tak sia-sia. Dari semua pekerjaan yang ia jalani membawanya kedalam masa keemasannya. Dalam usia 26 tahun, ia bisa mendapatkan penghasilan finansial satu juta dolar, berhasil menjadi miliader muda, dan sukses mengembangkan organisasinya yaitu Merry Riana Organization (MRO) di Singapura, meraih beberapa penghargaan diantaranya Star Club President, Top Rookie Consultant of The Year Award, Top Manager of The Year Award dan Agency Development Award. Selain itu, tahun 2006 Marry Riana dianugrahi Nanyang Outstanding Young Alumni Award oleh rektor NTU, kemudian pada tahun 2008 dianugerahi Spirit of Enterprise Award sebagai seorang pengusaha bisnis paling sukses di Singapura dan beberapa penghargaan lainnya.

 

Jurus-jurus Merry Riana untuk sukses adalah

 

1.     Siapapun berhak sukses

2.    Jangan pernah takut gagal

3.    Berusahalah menjadi berbeda

4.    Jeli dalam mengamati konsep kerja

5.    Menghargai proses dan lihatlah hasilnya

6.    Kebebasab fianansial-visi yang jelas

7.    Disiplin adalah sebuah keharusan

8.    Miliki passion

9.    Peka pada peluang

10. Berhemat dan menabung 

11.  Kekuatan iman

 

Kelebihan:

Kelebihan dari buku ini adalah terdapat kata-kata yang menginspirasi dan memotivasi pembaca untuk terus semangat berjuang mempertahankan hidup meski dalam keterbatasan. Selain itu pemulis juga menggunakan bahasa yag mudah dimengerti dan penempatan settingnya sangat detil.

Kekurangan:

Kekurangan buku ini adalah halamannya cukup tebal, ada beberapa judul yang cerita di dalamnya hampir sama dan membuat pembaca merasa bosan karena intinya sama saja.

 

 

 

 

 

RESENSI BUKU MERRY RIANA MIMPI SEJUTA DOLLAR

http://4.bp.blogspot.com/-gpeIRbq3hbc/VV1lT1hAFdI/AAAAAAAAAC8/8PXhp7Bt9wQ/s320/mr.jpg

RESENSI KARYA NON-FIKSI

Judul                              : Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar

Pengarang     : Merry Riana

Penulis                   :Alberthine Endah

Penerbit                : PT Gramedia Pustaka Utama

Tempat terbit        : Jakarta

Tahun terbit                                                 : Cetakan ke-14 edisi cover      film, Desember 2014

Jumlah halaman : 362 halaman

 

ISI NOVEL:

            Buku karangan Merry Riana ini sangat menginspirasi para pembacanya untuk terus berusaha meraih kesuksesan yang diharapkan dan yang dicita-citakan. Saat ini Merry Riana merupakan wanita motivator No 1 di Indonesia karena kesuksesannya yang menginspirasi banyak orang baik di Singapura maupun di Indonesia.

            “Hidup adalah sesuatu yang bergerak. Kekuatan manusia bukanlah sesuatu yang statis. Tuhan menganugerahkan segala fitur pembangkit keberhasilan di dalam tubuh dan pikiran kita. Aku bersyukur karena menyadari itu sejak muda untuk meraih sukses.”

Petikan kalimat Merry Riana itu menjadi prolog buku karya Alberthine Endah. Merry Riana yang terlahir dari keluarga yang sederhana dari seorang ayah yang sangat penyayang dan dari seorang ibu yang penuh perhatian dan penuh kasih membawanya sulit untuk berada jauh dari keduanya.

Berawal dari Tragedi Trisakti tahun 1998, membawa Merry Riana terdampar di negeri orang. Keputusan untuk melanjutkan kuliah di Universitas Trisakti Jakarta tersebut harus pupus begitu saja karena keadaan yang tidak memungkinkan. Wilayah Jakarta yang saat itu sedang ada dalam kecaman, membuat semua orang merasa tidak tenang dan selalu dilanda kegelisahan. Ayahnya memutuskan untuk menyekolahkan Merry Riana di Nanyang Technological University (NTU) di negeri Singa, Singapura. Keputusan ayah adalah keputusan terbaik. Itulah harapan terakhir Marry Riana.

Dengan berat hati, Merry Riana harus pergi meninggalkan keluarga dan negara Indonesia yang sangat dicintainya. Tidaklah mudah untuk bisa bertahan hidup di negeri orang. Berjuang mempertahankan hidup dengan segala keterbatasan hidup dan keterbatasan ekonomi. Krisis ekonomi moneter yang melanda Indonesia membuatnya harus pandai mengatur biaya hidup di negeri Singa itu.

Kuliah hari pertama di NTU menyambutnya dengan peringatan jelas, betapa uang yang dimilikinya tidaklah berarti banyak. Uang yang dikeluarkan untuk pertama kalinya adalah saat ia memesan nasi goreng tanpa campuran apa-apa. Nasi goreng polos. Ia harus merelakan lembaran uang dolar pemberian ayahnya untuk membayar  nasi goreng dengan harga dua dolar atau setara dengan dua puluh ribu rupiah saat itu. Dua puluh ribu hanya untuk sepiring nasi goreng polos. Apalah arti 20 ribu rupiah. Tetapi bagi seorang mahasiswi dengan bekal uang pas-pasan dan dihadapkan pada tuntutan bertahan di masa yang akan panjang selama studi, itu adalah persoalan serius.

Merry Riana tidak bisa selamanya mengandalkan uang kiriman dari kedua orangtuanya. Dia menyadari bahwa kiriman dari orangtua tidak selamanya cukup untuk mencukupi kebutuhan kuliah dan kebutuhan pribadinya. Meskipun sudah berusaha berhemat, namun kebutuhan tidaklah selamanya statis. Maka dari itu, dengan niat yang kuat ia memutuskan untuk bekerja. Pekerjaan pertama yang ia terima adalah sebagai pembagi brosur. Meskipun upah yang diterimanya tidaklah seberapa, yaitu 5 dolar dalam waktu satu jam.

Dari pekejaan pertamanya, tidak memberikan rasa putus asa untuk Merry Riana terus bekerja dan bekerja. Ia pun pernah bekerja sebagai pelayan, kerja magang, menjadi sales, dan harus berjuang di jalanan hingga tengah malam dengan 20 presentasi dan rasa lelah yang selalu menyurutkan semangatnya untuk melanjutkan pekerjaannya. Beruntung Merry Riana memiliki seorang partner yang sangat setia menemani, memberikannya semangat dan motivasi untuk terus berjuang dan berusaha dalam mempertahankan hidup dengan bekerja mencari nafkah untuk menghidupi dirinya sendiri.

Tak sia-sia. Dari semua pekerjaan yang ia jalani membawanya kedalam masa keemasannya. Dalam usia 26 tahun, ia bisa mendapatkan penghasilan finansial satu juta dolar, berhasil menjadi miliader muda, dan sukses mengembangkan organisasinya yaitu Merry Riana Organization (MRO) di Singapura, meraih beberapa penghargaan diantaranya Star Club President, Top Rookie Consultant of The Year Award, Top Manager of The Year Award dan Agency Development Award. Selain itu, tahun 2006 Marry Riana dianugrahi Nanyang Outstanding Young Alumni Award oleh rektor NTU, kemudian pada tahun 2008 dianugerahi Spirit of Enterprise Award sebagai seorang pengusaha bisnis paling sukses di Singapura dan beberapa penghargaan lainnya.

 

Jurus-jurus Merry Riana untuk sukses adalah

 

1.     Siapapun berhak sukses

2.    Jangan pernah takut gagal

3.    Berusahalah menjadi berbeda

4.    Jeli dalam mengamati konsep kerja

5.    Menghargai proses dan lihatlah hasilnya

6.    Kebebasab fianansial-visi yang jelas

7.    Disiplin adalah sebuah keharusan

8.    Miliki passion

9.    Peka pada peluang

10. Berhemat dan menabung 

11.  Kekuatan iman

 

Kelebihan:

Kelebihan dari buku ini adalah terdapat kata-kata yang menginspirasi dan memotivasi pembaca untuk terus semangat berjuang mempertahankan hidup meski dalam keterbatasan. Selain itu pemulis juga menggunakan bahasa yag mudah dimengerti dan penempatan settingnya sangat detil. Sedangkan kekurangannya buku ini adalah halamannya cukup tebal, ada beberapa judul yang cerita di dalamnya hampir sama dan membuat pembaca merasa bosan karena intinya sama saja.

 

 

Leave a Reply