Pidato Tentang Tidak Pentingnya Ekonomi Keluarga

Tidak Pentingnya Ekonomi Keluarga

Assalamualaikum  wr.wb

 

Salam sejahtera bagi kita semua

Ibu guru yang saya hormati , rekan – rekan kelasku  kelas X IPS 1 yang saya sayangi.

Marilah kita haturkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugrahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kita dapat bertemu di ruangan ini . Semoga shalawat serta salam tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW  yang kita nanti nanti syafaat atau pertolongan di Yaumul Qiamah.

Saya ucapkan terimakasih atas kesempatan yang  telah di berikan kepada saya  untuk menyampaikan pidato tentang “Tidak Pentingnya Ekonomi Keluarga”

Tahukah teman-teman bahwa ekonomi dalam suatu keluarga tidak diperlukan. Adapun orang yang tidak segera menikah dikarenakan alasan harus kaya dulu, atapun harus berpendidikan maka orang tersebut mendapat dosa dari Allah.swt.

Allah Taala berkalam, Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (Qs. an-Nur [24]: 32)

Jika memang allah berjanji seperti itu, kenapa harus ragu? Jika calon sudah ada dan umur juga sudah cukup, maka segeralah menikah jangan ditunda lagi. Dalam menikah   kita juga harus memiliki persiapan secara rohani, jadi ekonomi tidak lah dibutuhkan toh Allah juga sudah menjanjikan hal tersebut.

                 Bila ingin sukses dalam rumah tangga kita ekonomi keluarga bukanlah hal yang penting. Maka hal yang harus kita lakukan adalah :

1.    –Berikhtiar

2.   – Bekerja keras

3.   – Bersyukur

 

                Jika hal tersebut kita lakukan, Insyaallah keluarga yang baru tanpa ekonomi yang sempurna akan tentram dan hidup rukun.

    

              Ibu guru dan rekan rekan – rekan kelasku  yang saya sayangi, demikian pidato yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Mohon maaf  bila ada tutur kata yang  tidak berkenan di hati

Wasalamualaikum wr. wb.

Leave a Reply